"Rose pergi ke mana? Sudah beberapa hari ini kenapa anak itu tidak pulang," gumam Nenek Viviane.
Di usianya yang sudah menginjak tujuh puluh lima tahun, dirinya tetap bisa memasak maupun bebenah rumah kecil yang ia tinggali bersama Rose. Hanya saja akhir-akhir ini dirinya kurang enak badan. Akhirnya ia memutuskan pergi ke tetangga dekatnya yaitu ke rumah Merry dan Chris guna menanyakan tentang kepergian sang cucu.
Tok...tok...tok..
"Mer...Chris...ini nenek," panggil Viviane.
Di dalam rumah, sepasang suami istri berusia lima puluh tahun lebih ini mendengar suara nenek Viviane memanggil mereka.
"Bu, sepertinya itu suara nenek? Ada apa ya?" tanya Chris, 55 tahun, suami Merry.
"Iya Yah, sebentar aku matikan kompor nanti aku yang buka pintu. Ayah istirahat saja di kamar biar cepat sembuh." Merry bergegas mematikan kompornya lalu berjalan ke arah pintu utama rumahnya.
Ceklek...
"Eh, nenek ada apa?" tanya Merry lembut.
"Mer, apa kamu tahu ke mana cucuku Rose? Sudah beberapa hari ini dia belum pulang? Yang lalu cuma pamit ke kebun mengambil obat untukku," tutur Nenek Viviane dengan nada cemas.
"Nanti coba aku cari Rose ya nek. Kebetulan suamiku tengah sakit juga. Semoga Rose hanya pergi sebentar ke temannya mungkin lupa mengabarkan pada nenek," ucap Merry seraya mengelus lengan nenek Viviane dan mengantarkannya pulang.
Chris dan Merry adalah tetangga sebelah rumah nenek Viviane. Sejak Rose masih kecil mereka sudah bertetangga. Bahkan Rose telah menganggap Chris dan Merry seperti orang tuanya sendiri. Terlebih Chris dan Merry telah menikah sejak lama namun belum juga dikaruniai keturunan.
Merry kembali pulang ke rumahnya dan sepanjang jalan tadi dia sempat merasa aneh jika Rose mendadak tidak pamit kembali pada sang nenek jika pergi ke tempat lain.
Dia khawatir Rose diculik oleh penguasa vampir nomor satu di London yaitu klan Smith. Dikarenakan di desa seberang sudah ada lima orang gadis yang dikabarkan hilang dan sehari setelahnya hanya tinggal nama dan jasadnya saja.
Kebetulan di desa tempat mereka tinggal, penduduknya sangat sedikit dan dominan penghuninya adalah pasangan yang telah menikah dan anak kecil. Ada juga beberapa pasangan lansia. Hanya Rose yang masih gadis muda dan belum menikah di desanya.
"Aduh bagaimana ini kalau Rose sampai dijadikan mangsa vampir klan Smith itu?" tutur Merry yang dilanda cemas.
Bergegas ia masuk ke rumahnya dan segera menuju kamarnya guna memberitahukan hilangnya Rose pada suaminya.
"Yah...Ayah!" teriak Merry tengah tergopoh-gopoh masuk rumahnya.
"Uhuk...ada apa Bu?" tanya Chris yang bangkit dari tidurnya karena mendengar istrinya memanggilnya dengan sedikit berteriak khawatir ada sesuatu hal yang gawat.
"Rose Yah...Ro_se...menghilang," ucap Merry terbata-bata.
"Hah...kok bisa Bu?" tanya Chris yang syok.
Merry pun menceritakan kronologi hilangnya Rose pada suaminya dan pikiran negatifnya khawatir jika Rose diculik lalu dibunuh oleh penguasa vampir dari klan Smith.
"Apa yakin Bu kalau yang menculik Rose itu dari klan Smith bukan Luther?" tanya Chris seraya terbatuk-batuk karena dirinya sedang mengalami demam dan flu.
"Hah kok bisa Luther sih Yah?" tanya Merry keheranan.
Kemudian Chris menceritakan bahwa beberapa waktu lalu saat dirinya mengambil sesuatu di kebun sempat melihat Vincent mendekati Rose. Bahkan sayup-sayup dirinya juga mendengar bahwa Rose akan dijadikan selirnya yang ke-13 namun Rose menolaknya.
Sempat terjadi adu mulut kala itu antara Vincent dengan Rose walau akhirnya Vincent pergi karena para petani ladang telah kembali ke lahannya untuk panen raya. Vincent sengaja tidak memperpanjang perdebatan dengan Rose karena ia berencana menculik paksa wanita itu jika tidak bisa dengan jalan baik-baik.
Baru kali ini ada wanita yang menolak pesona seorang Vincent penguasa dari klan Luther. Otomatis membuat Vincent semakin penasaran dengan Rose.
Merry yang mendengar penuturan suaminya begitu terkejut bahwa klan Luther juga menginginkan Rose. Dua-duanya pilihan yang tak mengenakkan buat Rose tentunya.
🍁🍁🍁
Brakk...
"Vincent rupanya mau main-main denganku! Lihat saja akan aku hancurkan klan Luther secepatnya," geram Aldric seraya menggebrak meja di ruangan kantornya.
Aldric geram karena Frank telah berhasil menangkap mata-mata di kastilnya dimana orang tersebut di suruh oleh Vincent untuk membebaskan Rose dari cengkeraman Aldric untuk dibawa ke kastil Luther.
Akan tetapi Frank berhasil membekuk mata-mata itu dan segera membinasakan agar tidak ada celah bagi seorang pengkhianat.
"Atur persiapan, saat ini juga aku akan bicara empat mata dan menemui Vincent di kastilnya. Siapkan orang-orang kita untuk berjaga," perintah Aldric.
"Klan Smith vs Luther sepertinya akan pecah bisul," batin Frank.
🍁🍁🍁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
apa rasanya diperebutkan 2 pangeran vampir? 🤔🤔🤔🤔🤔😭😭😭
2024-04-22
2
Ani Maryani Naryani
c vincend ko masih pingin punya istri lagi udah 12 juga jangan mau nikah aja sama aldrik aja
2023-09-07
2
☠ᵏᵋᶜᶟ❤️⃟Wᵃf ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Nidahiat
kasian nenek mengkhawatirkan rose krna belum pulang juga . entah kmna rose berada
2023-03-10
1