BAB 3

“Apa kau tidak punya pakaian yang lain?”

Bukan takut jika tubuh istri nya di lirik oleh pria lain, tapi ia sedang berusaha untuk menjaga pandangan agar junior nya tidak kembali bangun, mengingat melihat bahu mulus Bianca saja sudah bangun apalagi melihat paha wanita itu.

Bianca menatap penampilan nya, seperti nya sudah hal biasa jika wanita dikota itu memakai pakaian seperti ini, tapi kenapa pria ini bersikap berlebihan seperti tidak ikhlas jika tubuh nya di lihat orang lain?

“Tidak ada, kalau mau belikan saja untuk ku.” ucap Bianca dengan santai lalu kembali masuk ke dalam kamar hotel mereka mempersiapkan barang barang mereka sebelum cek out dari sana.

Sedang kan Daniel hanya bisa mencebik, enak saja minta di belikan baju lebih baik dia menyewa seorang wanita malam untuk menemani malam malam nya seperti biasa nya.

Akhir kedua pasangan yang baru saja menyandang gelar sebagai suami istri itu kini tengah dalam perjalanan menuju apartemen baru mereka, tidak seperti biasa nya kali ini mereka justru diam kalut dalam pikiran masing masing padahal biasanya mereka akan bertengkar jika bertemu.

Hingga tak lama kemudian mobil yang mereka kendarai memasuki sebuah gedung tinggi, kedua nya pun memasuki gedung itu menuju apartemen baru mereka, berbeda dengan Daniel yang tersenyum manis melihat apartemen baru mereka.

Bianca justru membelalakkan mata, apartment baru mereka sangat berbeda dari milik nya sebelum nya, yang ini lebih besar dan mewah dari sebelum nya dan dapat di pastikan harga nya juga tidak main main.

“Berapa harga nya?” tanya Bianca tiba tiba, Daniel yang baru saja menghempaskan tubuh nya di sofa pun tak menanggapi pertanyaan Bianca, entah mengapa wanita itu mendadak kepo dengan harga apartemen baru mereka.

Bianca menghela nafas kala melihat Daniel yang tak menjawab pertanyaan nya dan bahkan kini tertidur di sofa, ingin rasanya ia mencekik pria itu saat sedang tidur seperti ini agar hidup nya aman dan damai.

“Apa dia akan meminta uang biaya apartemen ini padaku? Jika ia maka habislah tabungan ku.” ucap Bianca membatin, takut sekali jika Daniel akan meminta uang nya untuk membayar apartemen ini, ia tak tahu saja jika Daniel seorang CEO, hanya saja pria itu memilih untuk hidup terpisah dari sang papa.

Waktu berlalu, tak terasa Daniel bangun di saat matahari akan terbenam, pria itu menoleh ke kiri dan kanan mencari keberadaan sosok yang baru saja akan menjadi beban hidup nya selama 3 bulan kedepan.

“Dimana wanita iblis itu?” gumam Daniel seraya bangkit dan berjalan mencari keberadaan Bianca, saat melewati sebuah kamar, terdengar suara wanita yang seperti nya sedang menelpon.

Tanpa pikir panjang, Daniel pun membuka pintu kamar itu membuat Bianca yang tengah melakukan telepon via video itu segera mematikan sambungan telepon itu, takut jika orang yang sedang video call dengan nya akan mendengar suara Daniel.

“Kau! Tidak sopan sekali masuk ke kamar seorang wanita tanpa mengetuk pintu!” sentak Bianca yang tak suka dengan sikap Daniel yang seenak saja pada nya, meskipun sudah menikah tapi mereka punya beberapa peraturan.

“Apa aku sudah menyetujui kau tinggal di kamar ini?”

Sengaja Daniel bertanya karena seperti nya Bianca lupa jika yang membeli apartemen itu adalah Daniel dan Daniel yang lebih berhak mengambil keputusan siapa yang boleh tinggal di kamar itu.

Bianca mengerutkan kening. “Apa maksud mu?”

“Kau lupa jika aku yang membeli apartemen ini? Dan kau hanya menumpang, jadi bagaimana bisa kau mengambil keputusan tanpa bertanya pada ku terlebih dahulu?”

Duar!

Jika sudah membahas hal ini lebih baik Bianca diam dan menuruti perintah Daniel dari pada ia harus ikut membayar biaya apartemen ini, padahal kemungkinan ia tinggal di sana hanya tiga bulan, bukan kah akan sangat sayang uang nya?

“Yasudah, lalu aku harus menempati kamar yang mana?”

Kali ini Bianca mengalah, tak apa lah selama tiga bulan ia akan mengalah pada pria itu yang penting ia memiliki tempat tinggal sebelum ia keluar dari sana dan harus mencari tempat tinggal yang baru.

Namun sepertinya ujian Bianca lebih berat dari dugaan nya, setelah memindahkan semua barang nya ke kamar yang lain, Daniel justru meminta nya untuk kembali pindah ke kamar sebelum nya membuat wanita itu benar benar menambah rasa benci pada nya.

Cacian dan makian pun Bianca lontarkan pada Daniel namun sayang semua itu hanya mampu terucap di dalam hati nya saja karena tidak mungkin ia mengeluarkan kata kata itu dari mulut nya, bisa bisa ia akan tidur di luar malam ini.

“Oh astaga lelah sekali!”

Bianca menghempaskan tubuh nya di atas ranjang, sumpah demi apapun ini adalah pekerjaan terberat dan sangat melelahkan yang pernah Bianca lakukan selama hidup nya, biasa nya akan ada Vito yang membantu nya tapi pria itu justru tidak memberi kabar sedikit pun sejak masalah yang Daniel ciptakan.

“Aku lapar, siapkan makanan.”

Seperti seseorang yang tak memiliki rasa kasihan sedikit pun, Daniel kembali menyuruh wanita itu untuk memasak makanan nya padahal ia jelas tahu jika wanita itu masih benar benar lelah setelah mengangkat barang nya berulang kali.

Bianca hanya bisa mencebik setelah berlalu nya Daniel, entah mengapa ada rasa bersalah mengira jika hari hari nya tidak akan terlalu berat karena tinggal bersama Daniel, nyata nya baru sehari tapi tubuh nya sudah terasa remuk.

Bianca pun segera berjalan menuju dapur, wanita itu membuka lemari es melihat apa saja yang ada di sana, mata nya seketika membulat kala melihat isi lemari es yang benar benar penuh dan lengkap, bahkan di apartemen nya saja lemari es nya belum pernah sepenuh ini karena ia memang harus berhemat.

Ada ayam dan beberapa sayuran, Bianca pun mengeksekusi bahan bahan makanan itu hingga menjadikan nya sebuah masakan, SOP ayam lengkap dengan sayur sudah matang, beruntung wanita itu hidup mandiri hingga ia bisa memasak beberapa jenis makanan.

Aroma masakan Bianca mengeruak hingga ke semua sudut ruangan, Daniel yang memang sudah sangat lapar itu pun segera menuju meja makan kecil yang terletak di dapur, senyum nya mengembang kala melihat beberapa masakan tersaji di atas meja, namun mendadak senyum nya hilang kala melihat sosok wanita yang membuat nya kesal.

“Pintar juga dia memasak, tapi aku tidak boleh gegabah hanya karena melihat penampilan masakan itu, belum tentu rasa nya enak.” ucap Daniel membatin masih meragukan rasa masakan Bianca.

Tanpa basa basi Daniel pun duduk dan segera memakan makanan yang ada di atas meja, terbiasa memakan masakan luar Daniel di buat terpukau dengan rasa masakan Bianca, benar benar seperti masakan orang rumah, tanpa di sadari ia makan dengan lahap nya dia hadapan Bianca.

“Enak?” tanya Bianca iseng saja sebenarnya karena melihat Daniel yang makan seperti kesetanan padahal menurutnya masakan nya biasa saja.

Daniel meneguk air yang ada di dalam gelas setelah menghabiskan seluruh makanan nya tanpa sisa, pria itu menyeka mulut nya dengan sapu tangan.

“Tidak, hanya saja aku kelaparan.”

Setelah mengatakan itu Daniel pun beranjak dari kursi dan kembali masuk ke dalam kamar nya meninggalkan Bianca yang kini menatap nya tajam.

“Tidak enak katanya? Tapi dia menghabiskan semua sop yang aku masak!”

Tidak bisa di pungkiri masakan Bianca memang sangat enak dan cocok di lidah Daniel Tapi sayang pria itu tidak bisa memberikan pujian pada wanita itu, takut saja jika nanti Bianca akan besar kepala.

Selesai makan malam Daniel pun segera memasuki kamar mandi yang memang sudah terletak di dalam kamar nya sedangkan di kamar Bianca tidak memiliki kamar mandi pribadi sehingga wanita itu harus ke dapur jika ingin ke kamar mandi.

“Beruntung aku kembali meminta nya untuk pindah jika tidak maka aku akan menyesal tidak memilih kamar ini.” gumam Daniel seraya memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri nya.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

di buat bucin thour Daniel kBianca🥰

2024-06-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!