EPS. 2

Vampir itu menatap Lucy dari ujung rambut hingga ujung kaki secara berulang, dan berhasil membuat gadis itu risih.

"Apa kamu bisu? kenapa tidak menjawab pertanyaan saya?" tanya pria itu tampak kesal karena diabaikan.

Lucy tetap diam dan terus mengabaikan pria itu. Baginya vampir lebih berbahaya dari preman. Dia mencoba lari kearah lain tapi pemuda itu begitu mudah menangkapnya lagi.

"Kenapa kamu mengabaikan saya? apakah itu caramu berterimakasih kepada seseorang yang telah menyelamatkanmu?"

"Baiklah, terimakasih karena sudah menolongku. Bisakah kamu pergi atau berikan aku jalan untuk pulang," kata Lucy.

"CK! semudah itu?" cibir vampir itu.

"Lalu apa lagi?" tanya Lucy frustasi.

"Karena kamu telah menyaksikan apa yang telah saya perbuat, maka kamu harus mati berkeping-keping." ungkap pemuda itu.

Mendengar itu, Lucy akhirnya benar-benar pasrah. Menutup mata dan tidak memikirkan apapun lagi. Mau melarikan diri pun percuma, pria tampan jelmaan mahkluk aneh ini pasti akan mudah menangkapnya seperti tadi.

"Tuhan, jika memang ini takdirku. Biarkanlah aku mati dengan damai." Batin Lucy bermonolog.

Pemuda yang hendak membunuh Lucy pun mengurungkan niatnya kala matanya melihat dengan seksama wajah Lucy. Tatapan polos dan pasrah yang gadis itu tunjukkan menyadarkannya bahwa Lucy adalah korban yang tidak bersalah.

"Saya harap, ini terakhir kalinya kita bertemu. Entah esok atau kapanpun itu semoga tidak lagi," setelah mengatakan kalimatnya, vampir itu segera pergi dari sana karena takut akan ada orang lain yang menyadari keberadaanya.

****************

"Aku tahu fakta bahwa kamu sangat dihormati di kerajaan ini, but. Kau tetap tidak bisa bertindak sesukamu Lauden! melihat apa yang terjadi hari ini rasanya aku tidak bisa diam lagi. Manusia pasti akan mencurigai adanya klan vampir diantara mereka. Dan ini semua salahmu!" suara Lethia begitu menggelegar di aula persidangan.

Semua anggota keluarga De Pompadour hanya bisa terdiam mendengarkan Lethia menumpahkan kemarahannya. Lethia adalah salah satu anggota keluarga Kerajaan, dia adalah adik dari Merqueen De Pompadour. Raja kerajaan vampir bagian selatan. Yang artinya dia adalah bibinya Lauden.

Teriakan Lethia membuat Lauden hanya bisa mengeram dalam hati karena tidak memiliki bukti untuk menyangkal setiap tuduhan yang Lethia berikan untuknya. Memang terhitung sudah sebanyak tiga kali dirinya kedapatan meminum darah manusia di kamera CCTV warga, dua diantarnya belum sempat menyebar karena berhasil diretas oleh petugas keamanan kerajaan.

Tapi untuk yang kemarin, ia benar-benar tidak menyangka akan kembali terekam dan menjadi viral.

"Manusia pasti akan memburu klan kita secara brutal dan aku pastikan setelahnya akan ada perang dahsyat antara kaum manusia dan klan kita," Timpal Orpheus, suami Lethia.

"Saya tidak akan membiarkan hal tersebut terjadi," Kata Lauden tegas, ia bahkan mengepalkan kedua tangannya pada sisi tubuhnya.

"Benarkah? lalu bagaimana caramu mengatasi kekacauan yang telah terjadi ini?" tanya Lethia sinis.

Lauden diam, otak cerdasnya seketika buntu. Tidak tahu harus melakukan apa atas kasus hari ini.

"Beberapa tahun yang lalu kita telah menyepakati perjanjian untuk tidak meminum darah manusia lagi, kamu lupa atau memang sengaja melanggar?" tanya Orpheus.

Dalam hati Lauden terus menggerutu karna pikirannya malah melayang ke saat dia menyelamatkan Lucy, "CK! Ini semua karna wanita bodoh itu. Kenapa juga dia menjadi manusia yang sangat lemah? merepotkan saja."

Dengan tenang Lauden menjawab, " Tidak. Bahkan saya sangat mengingatnya. Peraturan kerajaan vampir tentang meminum darah manusia terdapat pada pasal 3, paragraf 5, nomor 22. Di sana menjelaskan bahwa kita diperbolehkan meminum darah manusia hanya jika dia melakukan kesalahan, benar?"

Lauden tidak ingin dianggap bersalah atas apa yang telah dilakukannya. Menurutnya, manusia yang tega menyakiti manusia lain lebih baik mati daripada hidup tapi menjadi parasit.

"Bagus kamu mengingatnya, tapi kesalahan apa yang telah manusia itu perbuat padamu?" tanya Orpheus.

"Dia hampir memperkosa seorang gadis, bukankah itu suatu kesalahan yang besar?" Jawab Lauden.

Seorang nenek tua yang sejak tadi hanya mengamati jalanya pengadilan ini dari pojok aula tiba-tiba berdiri dan menghampiri Lauden.

"CCTV mungkin tidak bisa menunjukan bagaimana rupa mu karna kamu memunggunginya dan sudah pasti mereka akan sulit menemukan identitas mu karena mereka hanya dapat mengidentifikasi kamu sebagai pria yang misterius," Kata wanita tua itu.

Delila Patricia namanya. Nenek sekaligus ahli strategi di kerajaan. Saking kuatnya pengaruh Delila bagi kerajaan, Lethia dan panglima lainnya pun tunduk pada perintahnya.

Lauden langsung menghela nafas lega mendengar pembelaan sang nenek untuknya. Pikirnya, ia tidak perlu pusing lagi memikirkan solusi dari masalah ini.

"Tapi..." Jeda Delila.

Deg!

Jantung Lauden seakan terhenti mendengar kalimat lanjutan Delila yang menggantung. Ia menatap sang nenek dengan lirih,

"Tapi, ada saksi lain yang tidak kamu pertimbangkan dalam masalah ini. Wanita yang akan menjadi korban pemerkosaan itu pasti tahu identitas mu, kan? kamu pikir kamu berhak meloloskan dia begitu saja?"

Lauden meringis, apa yang dikatakan sang nenek memang benar adanya.

"Dia harus mati sebelum mulutnya memberitahu manusia yang lain!" teriak Delila.

Semua anggota pertemuan diruang pengadilan itu kompak menganggukkan kepala mereka, membenarkan ucapan Delila.

"Habisi dia!" perintah Delila.

Lauden bimbang, selama hidup ratusan tahun, tidak sekalipun ia membunuh seorang wanita. Jika ini harus, maka gadis itu adalah korban pertamanya. Tapi, pertanyaannya apakah dia sanggup membunuh gadis bermata lugu yang tidak bersalah itu?

.

.

.

.

.

BERSAMBUNG.!!!

Jangan lupa like, koment, share, vote dan juga rate ya bestie🙏🏻💜

Terpopuler

Comments

🤗🤗

🤗🤗

jiwa yang tertukar kembali hadir

2023-04-09

0

mis FDR

mis FDR

semangat 💪 juga kk

2023-03-09

0

Lee

Lee

Sudah q subcrib kak..
semangat yaa💪💪🤗

2023-02-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!