Valen pun tak henti-hentinya menunjukkan perasaan yang dia miliki untuk Alex tanpa memperdulikan semua orang yang berada di sana seperti biasanya, Valen sudah yakin bila Dinda tak akan menjadi penghalang hubungan dirinya dan Alex. Tetapi berbeda dengan Julian yang selalu menatap ke arah Alex dengan serius tanpa banyak bicara
Saat Alex dan Julian akan menuju ke kelas mereka yang berbeda dengan kelas Valen, tiba-tiba saja Julian memegang pundak Alex membuat Alex berhenti dan menatap ke arah Julian
"Apa lu yakin lu ga ada perasaan apapun ke anak itu?"
"Maksud lu siapa?" tanya Alex dengan santai
"Anak supir lu itu"
"Lu sakit ya? apa lu ga bisa lihat kalau penampilan anak itu biasa aja? jadi perasaan apa yang bisa gw punya buat dia." ucap Alex dengan santai
"Berarti ga masalah dong kalau gw berusaha deketin dia? gimana juga di antara kita semua gw yang paling baik, dan ga pernah main-main sama perempuan." ucap Julian dengan serius
"Terserah lu aja"
Alex langsung melanjutkan langkah kakinya, saat itu Alex tak mempunyai alasan untuk menghalangi Julian mendekati Dinda. Karena antara semua sahabat nya hanya Julian yang tak pernah terdengar memiliki hubungan yang spesial dengan seorang gadis, tidak seperti sahabat nya yang lain. Sedangkan Julian hanya terdiam melihat Alex sambil tersenyum penuh arti
"Sepertinya anak ini belum sadar sama perasaan dia sendiri, berhubung lu begitu biar gw bantu lu untuk tentukan hati lu. Kalau lu maju gw yang akan mundur, tapi kalau lu menyerah gw yang akan maju." batin Julian sambil tersenyum tipis
Dan benar saja Julian pun membuktikan kata-katanya, di setiap ada kesempatan Julian akan selalu berusaha untuk mendekati Dinda. Sedangkan Dinda tak mempunyai alasan untuk menjauh karena Julian menggunakan alasan sebagai sahabat Alex untuk mendekati Dinda
Seiring berjalan nya waktu Dinda pun bisa merasa nyaman ada di samping Julian, karena Julian ternyata sosok laki-laki yang sangat menghormati wanita. Julian tak pernah sekali pun melakukan sesuatu yang di luar batas terhadap Dinda
Dan hari itu Riska sahabat dari Dinda pun meminta Dinda untuk menemani dirinya ke kantin sebelum kelas mereka di mulai, Dinda pun mengikuti keinginan sahabatnya tersebut tanpa tau bahwa Alex dan yang lainnya juga sedang berkumpul di kantin
Sesampainya di kantin salah seorang dari mereka memberitahu bahwa Dinda ada di sana, dan Julian pun langsung melambaikan tangannya dengan senyuman hangat
"Dinda..." ucap Julian dengan sedikit berteriak
Dinda dan Riska pun menoleh ke arah suara tersebut, Dinda pun tersenyum tipis membalas salam dari Julian. Dalam sekejap senyuman di wajah Dinda harus menghilang karena menyadari bahwa Alex sedang menatap ke arah dirinya dengan tatapan mata yang tajam, seolah dia mengatakan dari tatapan matanya agar Dinda tak berada di tempat itu
Tatapan mata Alex pun langsung membuat Dinda kembali teringat akan ucapan Alex saat pertama dia akan masuk ke kampus tersebut dan sontak saja hal tersebut membuat nyali Dinda langsung menciut
"Kita ga usah makan di sini ya Ris," bisik Dinda
"Kenapa?" tanya Riska sambil mengerutkan keningnya
"Ga enak Ris, ada den Alex di situ. Aku kan udah bilang sama kamu den Alex minta apa sama aku kalau kami ketemu di kampus"
Riska pun hanya bisa memilih untuk mengikuti keinginan Dinda, setelah menyelesaikan pembayaran Dinda dan Riska bersiap untuk meninggalkan tempat tersebut. Sedangkan Julian yang menyadari gelagat Dinda pun segera bangkit dan menghampiri mereka
"Kalian mau ke mana?" tanya Julian ramah
"Kita mau balik ke kelas kak"
"Masa mau makan di kelas sih? gabung sama kita aja ya," ucap Julian di akhiri dengan senyuman
Dinda pun melirik sekilas ke arah Alex dan tatapan mata Alex belum berubah sama sekali, belum sempat Dinda memberikan alasan untuk pergi Julian pun sudah terlebih dahulu membuka suara
"Lex ga masalah kan kalau mereka gabung sama kita?" tanya Julian dengan santai
Alex sudah menyadari bahwa hatinya tak suka melihat perlakuan Julian terhadap Dinda, tapi apa daya dia harus menjaga wibawa yang telah dia jaga selama ini. Alex pun terpaksa menjawab dengan anggukkan kepalanya
"Ayo Din," ucap Julian sambil menarik salah satu tangan Dinda
Dinda dan Riska pun terpaksa ikut bergabung dengan semua orang yang berada di meja tersebut, Julian pun menunjukkan sikap ramah agar Dinda dan Riska tak merasa canggung berada di tengah mereka
Sedangkan Alex semakin lama semakin merasa tak nyaman akan semua sikap Julian terhadap Dinda, ada sebuah perasaan panas yang dia rasakan di dalam hatinya. Dan perasaan tersebut semakin lama membuat Alex benar-benar tak bisa menahan itu semua
Hari itu secara kebetulan Valen sang gadis yang selalu menempel kepada Alex belum ikut bergabung karena masih ada kelas, dan sudah pasti Julian menempel kepada Dinda di setiap kesempatan yang ada dan berhasil membuat Alex semakin merasa tak suka dengan itu semua
"Hari ini kamu selesai kelas jam berapa Din?"
"Satu mata pelajaran lagi kak," jawab Dinda sambil tersenyum tipis
"Wah kalau begitu kebetulan dong," ucap Julian bersemangat
"Kebetulan kenapa ya kak?" tanya Dinda dengan polosnya
"Hari ini rencananya aku mau main ke rumah Alex, nanti kamu pulang bareng aku aja ya"
Tanpa sadar Alex pun langsung menatap tajam ke arah Julian yang sedang fokus menatap ke arah Dinda
"Kapan dia bilang mau main ke rumah gw? kenapa lama-lama anak ini jadi keliatan nyebelin sih?"
"Aduh ga usah kak, nanti aku jadi ngerepotin." jawab Dinda dengan sopan
Dan Alex pun bisa tersenyum puas di dalam hati mendengar penolakan dari Dinda terhadap Julian
"Rasain lu!! gw yang mau kasih dia peringatan supaya ga sok kenal sama gw aja langsung dapat penolakan, apalagi lu pangeran kodok"
Tapi usaha Julian tak berhenti sampai di situ, Julian terus melancarkan aksinya agar bisa mengantarkan Dinda kembali ke kediaman keluarga Wijaya, Dinda pun sudah mulai kewalahan menolak ajakan Julian pada saat itu. Dan tiba-tiba saja Alex mulai membuka suara
"Ga bisa, soalnya pulang nanti nyokap gw suruh dia buat beli sesuatu," ucap Alex dengan dingin
Julian pun tersenyum penuh arti ke arah Alex, sedangkan Dinda hanya bisa memasang wajah bingung
"Tumben banget Bu Helen minta aku beli sesuatu, tapi bagus juga deh paling ga dengan begini aku bisa menolak ajakan kak Julian untuk pulang bareng"
Alasan yang di ucapkan oleh Alex membuat Julian bisa tertawa puas di dalam hatinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Dewi
lanjut kak 😘
2023-03-21
0
Conny Radiansyah
Julian teman yang pengertian banget 👍
2023-03-05
0
Elisabeth Ratna Susanti
hadir 😍
2023-03-02
0