Tapi bukan Julian namanya bila dia berhenti hanya sampai di situ
"Oh ya udah, nyokap lu suruh Dinda beli apa? biar nanti gw yang antar dia beli itu terus sekalian antar Dinda ke rumah lu." ucap Julian dengan santai
Dinda pun hanya bisa memasang wajah pasrah dan Alex yang melihat hal tersebut memilih untuk tak tinggal diam
"Ga perlu karena nanti ada supir yang jemput dia, karena dia harus langsung antar barang yang mau di beli ke suatu tempat" ucap Alex dengan dingin
Julian langsung terdiam sambil tersenyum penuh arti, sedangkan Dinda hanya bisa terdiam dan di buat semakin bingung dengan semua ucapan Alex. Karena seingat Dinda dia belum pernah melakukan hal seperti itu
Dan ternyata Valen sudah berada tak jauh dari mereka dan sempat mendengar percakapan terakhir mereka, gadis tersebut pun langsung mendudukkan tubuhnya di samping Alex dengan manja
"Kalau kamu bilang supir berarti orang tua dia ya sayang?"
Valen memang mengucapkan kata-kata tersebut sambil tersenyum di bibirnya, tetapi entah mengapa hati Dinda terasa sedikit sakit mendengar hal tersebut karena ucapan dan senyuman Valen saat itu terkesan sedang mengejek Dinda secara tak langsung. Sedangkan Alex hanya bisa menjawab dengan anggukkan kepalanya
Alex yang memang selalu bersikap dingin terhadap sekelilingnya tak menyadari bahwa saat itu hati kecil Dinda sedang merasa sedikit terluka, tetapi berbeda dengan Julian karena dengan sangat mudah dia bisa mengetahui perasaan Dinda pada saat itu
"Kalau nanti orang tua kamu datang kamu langsung cari aku ya, aku mau kenalan sama orang tua kamu." ucap Julian sambil tersenyum hangat
"Buat apa kak?" tanya Dinda dengan polosnya
"Kita kan ga pernah tau dengan yang namanya masa depan dan takdir, siapa tau aja di masa depan dia jadi orang tua aku juga." ucap Julian dengan santai
Semua orang yang berada di sana hanya bisa tertawa mendengar ucapan Julian, dan Dinda pun hanya bisa tersenyum melihat Julian yang sedang menyelamatkan harga dirinya. Sedangkan Alex di buat semakin jengkel dengan itu semua
Semua mulai membubarkan dirinya dan kembali ke kelas mereka masing-masing, dan sikap Julian yang hangat benar-benar tak membuat Dinda berkecil hati berada di antara mereka semua. Sesaat sebelum Alex dan Julian masuk ke dalam kelas mereka Julian pun membuka suara dan membuat Alex memperhatikan dirinya
"Apa tadi lu sengaja lakuin itu?"
"Lakuin apa maksud lu?" tanya Alex dengan wajah datar berpura-pura tidak tahu arah ucapan Julian
"Lu sengaja bikin alasan supaya gw ga bisa berduaan sama anak itu kan?"
Alex pun langsung menatap ke arah Julian dengan wajah serius
"Seharusnya gw yang tanya ke lu, apa maksud lu yang sebenernya? kita itu udah berteman lama, dan seharusnya lu juga pasti tau kalau gw ga ada perasaan apapun ke anak itu. Gw cuma ga suka kalau dia..."
Alex yang tersadar pun langsung menghentikan ucapan yang akan dia katakan
Julian pun langsung memberikan sebuah senyuman yang penuh arti kepada Alex
"Lu ga suka kalau dia apa?"
Alex hanya terdiam dan memasang wajah dingin seperti biasanya
"Lu cuma ga suka kalau dia dekat dengan laki-laki lain?" ucap Julian dengan santai
"Bukan itu maksud gw, lu masa ga bisa ngerti maksud gw sih? gimana juga dia itu anak supir gw, kalau nanti dia sampai kenapa-napa kan gw juga nanti yang di tanya sama orang tua gw"
Julian pun tersenyum tipis
"Apa lu ga merasa kalau ucapan lu itu terlalu mengada-ada? seperti yang lu bilang tadi kita itu berteman udah lama, jadi bukan hal yang sulit untuk gw tau perasaan lu yang sebenernya ke anak itu." ucap Julian dengan santai
Alex pun langsung menatap tajam ke arah Julian
"Apa lu sengaja lakuin ini semua?"
"Ya, gw memang sengaja lakuin itu supaya lu bisa sadar sama perasaan lu sendiri. Kalau lu berniat dapatkan Dinda maka lu harus siap lepasin Valen, tapi kalau ga ya gw minta lu jangan halangi gw seperti tadi." ucap Julian dengan nada serius dan sambil tersenyum
Baru saja Julian akan melangkahkan kakinya Alex langsung memegang salah satu tangan Julian, dan Julian pun langsung menatap kembali ke arah Alex
"Apa lu benar-benar serius suka sama Dinda?" tanya Alex dengan wajah serius
Julian pun membuang nafasnya dengan kasar dan mulai menatap serius ke arah Alex
"Sebagai seorang laki-laki gw harus jujur kalau gw suka sama Dinda, tapi sebagai seorang sahabat gw akan lebih merasa bahagia kalau sahabat gw bahagia." ucap Julian dengan santai dan di akhiri dengan sebuah senyuman
"Apa sih maksud lu? gw ga suka sama anak itu." ucap Alex dengan tegas
Lagi-lagi Julian tersenyum penuh arti
"Sebaiknya lu tanya sama hati lu, apa lu udah siap melihat anak itu dekat sama laki-laki lain?"
Julian melanjutkan langkah kakinya setelah memberikan nasihat kepada sahabatnya tersebut dan meninggalkan Alex yang masih mencoba mencerna ucapan Julian pada saat itu
"Sial!! apa ya gw suka sama Dinda? harus gw akui gw ga suka saat Dinda dengan dengan laki-laki lain, bahkan saat Dinda dekat sama Julian yang sahabat gw sendiri. Tapi masa iya gw suka sama dia? apa yang bisa bikin gw suka sama dia?"
Dinda yang sudah menyelesaikan jam pelajaran pun memutuskan untuk mencari keberadaan sang ayah, tetapi Dinda tak dapat menemukan di mana keberadaan sang ayah. Dinda pun memutuskan untuk menghubungi sang ayah
"Ya nak"
"Bapak ada di mana?"
"Loh kok pertanyaan kamu aneh sih Din, bapak lagi di kantor lah Din sekarang kan masih jam kantor"
"Loh tadi kata den Alex bapak mau jemput aku, katanya Bu Helen minta aku beli sesuatu dan antar ke suatu tempat"
"Tapi bapak ga ada di suruh jemput kamu Din, apa mau bapak tanyakan ke bu Helen?"
"Kok aneh ya? Bu Helen yang minta aku beli sesuatu aja udah aneh, dan ini ternyata Bu Helen ga ada bilang apa-apa ke bapak katanya"
"Gimana Din?"
"Ga usah tanya ke Bu Helen dulu deh pak, coba aku pastiin sekali lagi dulu ke den Alex. Mungkin aja ternyata den Alex yang salah ingat"
"Ya udah kalau gitu Din, kalau jadi kamu langsung kabari bapak aja ya. Biar bapak bisa langsung jemput kamu"
"Ya pak"
Dinda pun memutuskan sambungan teleponnya
"Ini den Alex beneran lupa atau sebenarnya den Alex memang sengaja ngerjain aku sih?" gerutu Dinda
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Conny Radiansyah
Den Alex tuh suka ama loe Din 🤗
2023-03-05
0
Elisabeth Ratna Susanti
selalu mendukung karya keren ini 😍
2023-03-02
0