05 - Bertemu Orang Baik

Tanpa Nara sadari Pak Darma masih berada disana. Perkataan Nara tentang ia kehilangan barang barang nya menarik rasa penasaran nya, terlebih Nara sama sekali tidak mau menerima uang yang ingin ia berikan.

Nara berjalan keluar dari rumah sakit, berjalan dan terus berjalan, Berharap Kak Bella sosok yang sangat penting bagi nya di kota ini bisa melihat nya di tepi jalan. ia memegangi perut nya yang mulai terasa lapar.

Nara terus menyusuri jalan. sembari Manahan rasa lapar nya. Pak Darma pun diam dia mengikuti dengan mobil nya.

"Mau kemana dia?." Batin Pak Darma.

Hati kecil Pak Darma merasa tidak tega meninggalkan Nara, kalau yang di katakan Nara itu benar, Kalau ia tidak punya tempat Tujuan.

Nara terus berjalan, hingga sudah agak jauh, ia merasa sangat lelah, Ia pun memilih duduk di sebuah kursi dekat taman, Melihat Orang sedang makan, Nara tidak berani menggunakan Uang terakhir nya, Minimal Uang ini masih bisa membawa nya pulang ke kampung nya. walau meski tetap tidak cukup untuk membayar uang Bis.

Ia pun hanya bisa melihat orang orang makan sembari memegangi perut nya, Pemandangan itu begitu lirih, Ia memegang uang, tapi kenapa tidak mengunakan nya. Pikir Pak Darma.

Pak Darma yang merasa kasian pada Nara, Ia pun bermaksud turun dari mobil untuk mengajak nya makan, Namun beberapa orang menghampiri Nara, Beberapa wanita itu menghampiri Nara dan duduk di samping Nara. salah satu nya merangkul Nara layak nya teman.

Pak Darma melihat pun merasa kalau Nara tadi hanya berbohong saja, tanpa Tahu kalau beberapa wanita itu adalah anak jalanan yang ingin memalak Nara.

"Bagi duit dong."

"Duit, saya gak ada duit kak."Balas Nara takut.

"Jangan bohong Lo, berdiri."

Saat Pak Darma baru saja akan menjalankan mobil nya, Ia melihat Nara berdiri, Beberapa wanita merogoh saku Celana Nara dengan paksa, dan melihat uang yang di miliki Nara di ambil oleh mereka

Melihat hal itu, Pak Darma tahu ini ada yang tidak beres. Ia kembali memperhatikan. ia hanya bisa melihat. tanpa bisa mendengar karena jarak mereka cukup jauh.

"Miskin banget sih, 20 ribu beli permen juga ga cukup."Ucap Mereka ketus.

"Jangan di ambil kak, Itu untuk saya pulang kampung."Ucap Nara memohon. berharap mereka memiliki hati untuk mengembalikan nya.

Mereka tertawa mendengar nya. "Anak kampung ternyata." Ucap mereka.

"Lo ikut kita aja, Ini beli tiket mana cukup, ku ajar kau dapatkan banyak uang." Ajak Nya. Tentu saja Nara tidak setuju, Ia menggelengkan kepala nya tidak mau.

Mereka pun kesal dan ingin memaksa nya, Namun ke datangan Pak Darma mengejutkan mereka.

"Jangan ganggu dia atau saya telefon polisi."Ucap Pak Darma mengancam. Mereka hanya anak jalanan, Langsung takut dengan ancaman itu, Apa lagi melihat Pak Darma yang seperti bukan orang biasa.

"Nak, Ayo ikut saya, Saya tidak akan menyakiti Kamu."Ucap Pak Darma mengajak nya.

Melihat Pak Darma yang seperti nya orang baik, karena sudah menolong nya 3 kali, Nara pun melonggarkan kewaspadaan nya.

Ia pun masuk ke dalam mobil pak Darma. Kepala tertunduk, Ia takut dan syok dengan apa yang terjadi.

Pak Darma mengajak nya ke sebuah restoran untuk Makan, Nara pun makan dengan lahap karena memang dari kemarin ia belum makan apa pun.

"Apa kamu dari kampung?." Tanya Pak Darma. Nara menganggukan kepala nya.

"Nama saya Darmawan, Panggil saja Darma, Siapa nama mu?."

"Nama Saya Kinara. biasa di panggil Nara."jawab Nara dengan mulut yang penuh.

Pak Darma tertawa kecil. "Pelan pelan makan nya Nara."Ucap pak Darma, Nara pun mengangguk.

"Untuk apa kamu datang ke kota?."

"Em, Saya ingin mencari pekerjaan disini. tapi semua barang saya hilang, beserta alamat kakak saya." Tutur Nara.

Pak Darma menganggukan kepala nya.

"Sekarang, Apa kamu ingin pulang kampung, Atau mau bekerja?, kalau kamu mau bekerja, Saya ada pekerjaan kalau kamu mau."Ujar Pak Darma.

"Benarkah, pekerjaan apa Pak?". ,,Tanya Nara antusias.

"Apa keahlian mu?."

Nara pun kembali murung. "Saya belum pernah bekerja sebelum nya, selama di panti saya hanya melakukan pekerjaan rumah saja."Ucap Nara.

"Kamu anak panti?." Nara mengangguk.

"Saya dari Bayi hingga sekarang tinggal di panti Pak."Balas Nara.

Hati Pak Darma terenyuh di tambah mendengar Nara gadis yang datang dari sebuah panti.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!