Sebelum ia berangkat, Ia sudah menghubungi Bella melalui ponsel yang di berikan Bella secara diam diam saat wanita itu datang ke panti Asuhan.
"Apa kita akan kembali ke Jakarta?." Tanya Seseorang kepada teman nya.
"Iya, Kita akan kembali ke kota, Semua sudah terantar." Balas yang lain nya.
Percakapan itu di dengar Oleh Kinara.
Nara pun tersenyum karena ia akan pergi ke kota, namun tujuan nya adalah terminal, Ia berharap ia bisa turun saat melihat terminal atau dekat dengan sana, dengan pandangan yang berjaga jaga melalui cela, Nara pun melihat terminal tempat ia menaiki Bus ke kota pun akan sampai.
Namun kini ia kebingungan cara turun dari mobil ini, Begitu gelisah, hingga ia berencana akan melompat turun dari mobil yang berjalan, namun saat ia bersiap siap, Tiba-tiba saja Mobil itu berhenti.
Nara pun segera mengambil kesempatan itu untuk turun dari mobil dan lari sebelum orang dalam mobil melihat diri nya. Setelah berhasil Turun Nara menghela nafas lega, ia pun segera berlari kecil ke arah terminal yang sudah lewat agak jauh dari tempatnya berada saat ini.
Saat sampai, Ia pun mengikuti instruksi Yang di beri tahu Bella sebelum nya mengunakan Bis jurusan mana. Saat membeli tiket Bis dan Menaiki Bis itu, Hati Nara berdebar.
Ini Adalah pelarian pertama nya, pertama kali ia menaiki mobil selama hidup nya. Antara senang dan Takut bercampur menjadi satu.
Nara yang merasa lelah karena perjalanan yang lumayan jauh ke kota pun ketiduran, Ia tidak waspada dan hati hati, Seseorang yang duduk di samping nya pun memanfaatkan kelengahan Nara untuk mengambil barang-barang bawaan wanita itu. Orang itu lalu meminta Bis meminggirkan mobil nya turun di pertengahan jalan setelah Mengambil tas Nara yang masih tertidur lelap.
Saat Nara terbangun, Hari sudah gelap, Kenet bis membangunkan nya karena mereka sudah sampai di terminal kota.
"Dek, Bangun dek, Sudah sampai."Ucap Kenet bis pada Nara.
Nara pun bangun dan melihat ia sudah sampai di terminal, namun ia juga menyadari kalau Tas nya kini sudah tidak ada di tangan nya, Ia mencari cari, Begitu takut dan panik, melihat di bawa kursi dan sekitarnya.
"Dimana Tas ku?."
"Tidak tahu Dek, Kamu taruh dimana?."
"Saya pegang tadi pas tidur."
"Astaga Dek, Disini tu jangan lega, Banyak maling, Tas nya pasti sudah di ambil sama orang."Ucap Supir bus.
"Lalu saya harus bagaimana?."
"Ya sudah hilang, Adek mau kemana memang nya?."
"Mau kerumah kakak ku."Balas Nara.
"Naik taxi saja dek, Nanti di antar kesana. bayarkan bisa langsung disana."
Nara hanya diam, Karena ia tidak tahu dimana.
Supir bus dan Kenet pun turun dari mobil meninggalkan Nara yang kebingungan. tanpa tahu wanita itu sekarang ketakutan,karena ponsel nya, Uang serta alamat nya Bella ada di dalam tas itu.
Nara pun turun dari mobil itu, Melihat sekitaran yang asing bagi nya, Ia tidak tahu harus bagaimana. Rasa nya ia ingin menangis saja disana.
Ia berjalan dan berhenti di sebuah halte, ia duduk di halte itu, Mencoba menenangkan diri nya, Harus bagaimana ia sekarang.
Tiba tiba sebuah mobil menghampiri diri nya, seorang laki-laki paru baya, tersenyum ramah pada Nara.
"Mau kemana dek, udah malam, mana ada kendaraan umum lagi, Ikut Om yuk!." Ajak Laki-laki itu.
"Nara, Di kota itu banyak orang jahat, yah memang tidak semua orang seperti itu, Tapi saat sampai di kota, kamu harus waspada ya, jangan percaya kata orang, pokok nya kamu instruksi Aku biar kamu sampai di alamat ku."Ucapan Bella yang ia ingat.
Nara menolak dengan sopan, Lalu berjalan pergi meninggalkan halte yang memang hanya ada di sendirian. sulit untuk Nara mempercayai orang, karena ia sangat mengingat Kata kata Bella.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments