Angin berhembus perlahan, suara hiruk warga desa dari kejauhan dan suara anak kecil yang tertawa sembari bermain bagaikan melodi yang mengiring langkah kaki Daya memasuki desa. Di dalam desa, Daya mencari tempat yang sekiranya menerima hasil buruannya tersebut. Sampailah Daya di suatu tempat bernama ruko Ajian Sakti. Tempat sederhana yang terbuat dari kayu yang sudah tua, di sekelilingnya terdapat pohon rindang dengan kursi di bawahnya untuk melepas dahaga.
Di kursi tersebut terdapat dua lelaki berbadan kekar sedang beristirahat dengan pedang berwarna coklat terletak di bagian belakang punggung mereka. Daya melalui kedua lelaki kekar itu lalu masuk ke dalam ruko melalui pintu depan. Ketika Daya sudah berada di dalam, Daya melihat pemilik ruko itu sedang menghitung uang di dalam genggaman tangannya. Pemilik toko itu berbadan besar, memakai semacam topi di kepalanya dan memiliki kumis yang panjang. Daya menghampiri pemilik tempat ini untuk menjual hasil buruannya.
"Permisi Tuan, saya ingin menjual barang hasil buruan saya di sini. Ini adalah hasil buruan saya yang pertama," ucap Daya ramah sembari memberikan kuping hasil buruannya kepada si pemilik.
Pemilik toko yang melihat Daya lantas menyipitkan mata dan mengerutkan alisnya,
"Hmm ... dekil, kurus dan berani sekali anak ini. Dengan umur sekitar dua belas tahun tetapi sudah berani berburu monster di hutan," pikir penjual di dalam hatinya.
"Wah ... ini kuping monster Lamoe ya? Monster tingkat rendah yang sering ditemui di sekitar hutan. Satu pasang kuping Lamoe dihargai lima koin perunggu," ucap pemilik toko sembari mengambil kuping dari tangan Daya.
Daya mengangguk pelan, dia setuju akan menjual kuping Lamoe sebesar lima koin perunggu. Dengan wajah senang daya manggambil koin dari si pemilik tempat ini. Daya menghitung koin pemberian pemilik lalu dengan sekelebat mengerutkan dahinya heran.
"Pak ... Anda memberikan saya sepuluh koin perunggu, bukankah harga sepasang kuping dihargai lima perunggu?" tanya Daya terheran-heran.
"Sudah ambil aja, gk usah banyak omong!" jawab pemilik toko datar.
Daya terdiam selama beberapa detik sembari memandangi koin yang ia pegang. Daya lantas berterima kasih kepada si pemilik lalu pergi meninggalkannya. Ketika Daya ingin keluar, pemilik memandangi Daya dari belakang lalu berkata pelan,
"Semoga kau dilindungi oleh Tuhan nak, dunia ini terlalu kejam untuk anak seusia mu."
Daya pun keluar dari ruko Ajian Sakti, melangkahkan kakinya dengan gembira menyusuri desa dengan wajah yang berseri seri.
"Dengan uang ini saya bisa membeli makanan yang layak. Terima kasih ayah, terimakasih ibu," ucap daya lembut memandang langit yang biru.
Daya pergi ke tempat penjual makanan untuk membeli apel lalu pergi ke penjual baju. Sampailah Daya di sana.
"Permisi Pak, adakah baju dan celana sepasang dengan harga lima koin perunggu?" tanya Daya ke pemilik tempat baju.
Pemilik tempat baju melihat ke arah Daya lalu memaki nya,
"Mana ada kami menjual pakaian dengan harga lima koin perunggu! Udah gila kau ya!? Kalau ingin membeli baju dengan harga 5 koin perunggu, pakai kertas saja sana! Atau beli di tempat baju bekas! Dasar bocah bodoh!"
Orang-orang di sekeliling Daya tertawa ketika mendengar makian si penjual baju. Daya pun pergi dari toko baju tersebut sembari menangis. Dari kejauhan terdengar mereka masih mengolok-olok Daya dengan tawa yang berkelanjutan.
Pembeli A: "Dasar bocah aneh, mau beli baju tapi pake uang 'Cio', udah gila sepertinya bocah itu!"
Pembeli B: "Iya nih, haha bikin perut sakit aja gara-gara tertawa hahaha .... "
Pembeli C: "Sepertinya bocah itu dijual ke Serikat Budak oleh orang tuanya, deh. Lihat aja tuh pakaiannya! Dekil banget, kurus pula tubuhnya seperti batang kayu hahaha."
Daya berlari sembari menangis menjauhi orang-orang itu, saat Daya merasa sudah jauh dari toko baju, Daya mulai berhenti berlari dan mengusap air matanya.
\=\=\=\=\=♡\=\=\=\=\=
To be continue.
- Cio : Uang yang digunakan budak untuk membeli makanan. Biasanya bernilai 1-10 koin perunggu.
Note:
1 koin kerajaan bernilai 10 koin berlian.
1 koin berlian bernilai 10 koin emas.
1 koin emas bernilai 10 koin perak.
1 koin perak bernilai 10 koin perunggu.
1 buah apel bernilai 1 perunggu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Priska Anita
Terus dukung author! Semangat 💪💜
2020-08-14
2
@elang_raihan.Nr☕+🚬🐅🗡🐫🍌
Nyimak dulu thor sory sambi ngopi 🤭
2020-08-05
1
Suwarno Eno
capternya panjangin dikit dongg
2020-07-29
1