Bab. 4

Happy reading ✓

💫💫💫💫💫

" Permisi " suara panggilan dari arah luar rumah terdengar menggelegar

Tak lama datang lah ayah Heru masuk kedalam sembari membawa tentengan kantong plastik berwarna putih.

Melihat itu Fay dan indah melihat kearah ayah nya. Hari ini adalah hari Minggu jelas saja ke-tiga anggota keluarga itu libur dari aktivitas nya.

" Fay ini tadi ada kurir makanan nganterin ini. Kata nya buat kamu "

Ucap Heru sambil menyodorkan bungkus plastik tersebut

Fay langsung menerima bungkusan itu. Ia membuka guna ingin melihat apa isi didalam nya. Ternyata isinya ada salad sayur, dan ikan Stim. Sontak Fay langsung mual. Bagaimana tidak yang sudah diketahui Fay paling tidak bisa makan dengan menu ikan. Gadis itu akan merasa mual

Tak lama terdengar suara ponsel nya berdering ia buru buru melihat siapa yang menelfon nya. Ternyata itu Marvel segera Fayza menempelkan benda pipih itu ditelinga.

" Lo udah terima belum kiriman makanan yang udah gue pesen " tanya Marvel diseberang sana

" Udah vel, nanti gue makan ko " jawab Fayza

" Jangan Nanti-nanti Fay ini udah waktu nya makan siang. Dan Lo lupa yah setiap Lo makan Lo harus videoin dan kirim ke gue " cecar Marvel suara nya terkesan mengintimidasi

" Tapi vel gue- "

" Fay please jangan keras kepala. Gue cuma mau perduli sama Lo . Satu jam lagi Lo harus udah kiriman videonya ke gue "

Seketika Fayza mengernyit kan dahi dan melihat kearah ponselnya manakala Marvel mengakhiri panggilan sepihak. Fayza mulai geram terhadap pemuda itu . Bagaimana bisa ia memerintah seenaknya

Fay masih terus memandangi makanan tersebut. Ia benar-benar tidak selera untuk menyantapnya. Pasalnya makanan yang Marvel kirim kan tidak ada yang Fay suka.

" Ini dari siapa ka. Ko gak dimakan " tanya indah yang datang dari arah kamarnya dan ikut duduk disebelah kakak nya

" Dari temen kan lo tau ndah gue gak suka ikan sama salad sayur. Lo makan aja deh nih " tawar Fay. Sontak hal itu membuat mata indah berbinar . Ia kebalikan dari Fay yang tidak suka ikan justru indah sangat menyukainya.

Dan pada akhirnya makanan itu pun ludes habis tak tersisa. Indah dan ayah Heru lah yang sudah melahap makanan tersebut. Tak berselang lama Fay melihat ponsel nya kala melihat ada pesan masuk

@Marvel

Mana videonya. Jangan keras kepala Fayza

Membaca Chat dari Marvel. Fay menggigit bibir bawahnya. Dirinya Bingung harus membalas apa

Pesan dari Marvel kembali masuk . Fay pun langsung melihatnya

@Marvel

Satu menit dari sekarang. Lo gak kirim video nya gue bakal datang kerumah Lo

Pesan terakhir yang dikirimkan Marvel sukses membuat Fayza membulatkan mata. Ia khawatir kalau Marvel akan berbuat nekat. Gadis itu nampak terlihat cemas.

" Ndah Lo mau kemana " tanya Fay yang melihat gadis belia itu sudah rapi dan berpakaian nyentrik

" Gue mau ijin ka. Malam ini temen satu kelas ngundang gue buat ngadain party " jawab indah sembari menyelonong

" Jangan kemana-mana Lo masuk ke kamar sekarang juga " ucap Fayza dengan mimik wajah yang sudah emosi

" Kenapa. Apa ada yang salah udah deh ka jangan nyari gara-gara " ujar indah mulai geram

" Lo itu hampir tiap malam keluyuran ndah. Tolong dong Lo hormatin ayah. Dia gak suka Lo kelayaban terus. Lo itu cewek harus bisa jaga diri " ucap Fay menasehati

" Maksud Lo gue gak bisa jaga diri kalo gue keluar. Ka gue keluar malam itu ngumpul sama temen bukan nya mau jadi ngelon te "

" Inget ka gak semua orang yang suka keluyuran malam itu cewek nakal. Sekarang justru modelan cewek kaya kakak yang ngeri sok ngejaga image tau nya jadi simpanan om Om " seloroh indah dengan tersenyum miring. Dan saat itu juga dirinya langsung pergi keluar rumah meninggalkan Fayza yang sudah menatap nya geram

Tak berselang lama terdengar suara ketukan pintu dari arah luar. Tok tok tok

Seketika itu juga Fayza langsung berjalan ke arah depan guna membuka pintu. Pasal nya saat ini Heru ayah Fayza sedang tidak ada dirumah lelaki paruh baya itu sedang bertandang kerumah kerabat nya. Sedangkan indah juga sedari tadi sudah pergi . Dan sekarang ia hanya sendirian didalam rumah

Fay membuka pintu itu lebar. Ia sedikit terlonjak kaget mengetahui siapa orang yang berkunjung kerumahnya. Seseorang pemuda tampan yang menatap dirinya tajam. Siapa lagi kalau bukan Marvel. Tanpa dipersilahkan masuk lelaki itu main masuk kedalam rumah begitu saja. Dan mendudukkan dirinya nya diatas sofa.

Marvel menyapu pandangan nya kesetiap sudut rumah itu. Bagi Marvel rumah yang ditempati Fay tak ubahnya seperti kandang kambing. Begitu sempit dan Kuno tidak ada barang mewah atau guci-guci mahal yang tergeletak di setiap sudut ruangan seperti dirumah orang tuanya.

Melihat Marvel yang duduk terdiam. Fay pun ikut menghampiri lelaki itu dan ikut duduk disampingnya. Detik itu juga Marvel menatap Fay dengan tatapan yang sangat tajam .

" Kenapa Lo keras kepala. Gue udah susah-susah pesenin makanan buat Lo. Terus apa malah gak Lo makan kan hah "

Serentetan pertanyaan Marvel yang terdengar terkesan bernada emosi ditunjukan kepada Fayza. Gadis itu yang semula menunduk langsung mengangkat pandangan nya balik menatap Marvel.

" Maaf vel. Tapi gue gak pernah minta Lo ngelakuin hal itu. Apa lagi gue gak suka sama ikan atau sayur yang masih mentah "

Bruaakkkkk

Tubuh Fayza terlonjak kaget setelah Marvel menggebrak meja yang berada didepan nya. Tatapan mata nya semakin tajam mengarah ke wajah Fay.

Lelaki itu pun semakin mendekat. Jarak tubuh keduanya sudah menempel.

Saat itu juga Marvel langsung menjorokan bahu Fayza sehingga gadis itu terlentang diatas sofa.

Detik itu juga Marvel segera menindih setengah tubuh nya keatas tubuh Fayza. Gadis itu langsung membulatkan matanya dengan sempurna. Kini jarak wajah keduanya sudah sangat dekat. Bahkan Fay bisa merasakan hembusan nafas berbau mint dari lelaki itu.

" Gue gak suka dibantah Fay. Yang harus Lo tau mulai sekarang Lo cewek gue. Lo pacar gue dan Lo milik gue. Jadi gue mohon mulai sekarang Lo harus nurut apa kata gue. Gue sayang Fay sama Lo " ucap Marvel dengan jarak wajah keduanya yang masih sangat berdekatan

Mendengar pernyataan yang terlontar dari mulut Marvel. Fay hanya mampu mengerjapkan kedua matanya. Seakan masih tidak percaya apa yang barusan Marvel katakan. Bagaimana mungkin seorang Marvel menyukai gadis seperti dirinya.

" Fayza gue serius sayang sama Lo. Dari pertama gue ngeliat Lo gue udah suka sama Lo. Maafin gue yah kalo gue terkesan kasar atau suka memaksa. Karna gue kalo udah sayang sama orang gue akan bersikap posesif "

Ucap Marvel menjelaskan. Dirinya sudah bangkit merapihkan posisi duduknya. Begitu pula dengan Fayza gadis itu buru-buru langsung duduk kembali dengan benar.

Fayza masih mencerna ungkapan kata dari Marvel. Detik itu juga hati nya mendadak bergemuruh detakan jantung nya semakin cepat. Kala disaat itu juga Marvel membawa tubuh mungil Fay untuk masuk kedalam dekapan nya dan mencium kepala gadis itu.

" Gue sayang sama Lo Fay. Jadi gue mohon Lo harus nurut sama gue " ujar Marvel yang hanya diangguki oleh Fay. Melihat respon Fay seketika Marvel tersenyum lebar dan terus menciumi kepala fayza

Mendapat perlakuan manis dari Marvel entah kenapa tubuh Fayza tidak menolak. Malahan terkesan menyambut. Sedari tadi juga jantung gadis itu sudah berdebar kencang

Tak lama ada suara Heru yang sudah pulang berjalan menuju kedalam. Sontak Fay langsung buru-buru melepaskan pelukan diantara keduanya. Saat Heru sudah didalam pria paruh baya itu langsung menatap kearah Marvel . Heru kaget manakala tahu siapa orang yang datang kerumah nya.

" Loh tuan muda Marvel " ucap Heru sembari mendekat kearah pemuda itu Marvel pun langsung mendekati Heru dan sontak memeluk nya erat. Heru terperangah bagaimana mungkin anak pemilik perusahaan tempat nya bekerja mau memeluk dirinya yang hanya seorang OB yang bekerja di perusahaan yang bernama Lazarus company

Melihat itu Fayza hanya mengerutkan keningnya bingung.

" Kamu ko bisa kenal Fay sama tuan muda Marvel. Dia ini anak pemilik kantor tempat ayah kerja " jelas Heru kepada putri nya

Mendengar itu Fay melongo tak percaya. Kenapa bisa kebetulan begini.

" Kami satu kampus pak. Oh ya dan jangan panggil saya tuan muda lagi panggil Marvel aja " ungkap Marvel dengan nada yang Seramah mungkin

" Bagaimana bisa tuan muda kan anak atasan saya di kantor. Gak enak kalo saya manggilnya hanya nama " ucap Heru

" Tidak papa pak saya lebih nyaman dipanggil nama " jelas Marvel sembari tersenyum manis. Begitulah topeng yang akan Marvel pakai ia harus bersikap baik dan ramah didepan orang lain supaya kesan positif selalu melekat pada dirinya. Detik itu juga Marvel pamit kepada Heru dan Fayza . Lelaki itu langsung melenggang pergi dan mengendarai mobil nya.

Bersambung. .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!