Bab. 2

Happy reading ✓

💫💫💫💫💫

" Cape gue jadi orang miskin. Boro-boro beli ponsel yang lagi nge-hits sepatu udah jebol aja susah banget mau beli yang baru "

Terdengar suara gerutuan yang terus diucapkan oleh remaja perempuan yang dikenal bernama indah Devia dirinya masih duduk dibangku kelas XI SMA.

Indah terkenal sangat pemarah. Dan setiap keinginan nya harus selalu dituruti. Tak perduli ia berasal dari status nya yang keluarga miskin.

" Ndah Lo apa apaan sih, Lo pake aja sepatu yang lain gak usah ngomel-ngomel gak enak kalo ayah denger "

Ucap gadis yang dikenal bernama Fayza Olivia mencoba menasehati sang adik . Fayza adalah kakak perempuan satu-satunya yang indah miliki. Kedua nya hidup hanya dengan seorang ayah, ibu nya sudah lama meninggal akibat sakit. Dari situ ayah nya memutuskan tidak ingin menikah lagi Dirinya lebih memilih fokus merawat kedua putrinya

Fayza gadis cantik berkulit putih. Rambutnya hitam dan panjang, mata nya yang indah dan terdapat dua lesung pipi yang selalu menghiasi saat ia tersenyum. Status nya saat ini adalah seorang mahasiswa. Dirinya termasuk anak yang pintar oleh sebab itu ia berhasil mendapatkan beasiswa disalah satu Universitas ternama yang berada di ibukota.

Ia sangat bangga dengan dirinya sendiri. Fayza sangat sadar akan kondisi keluarga nya yang tergolong miskin makadari itu setelah menyelesaikan mata kuliah nya. Ia akan bekerja part time.

Dirinya tidak ingin merepotkan ayah nya yang juga bekerja sebagai OB disebuah kantor besar.

" Ka Lo gak tau sih gimana anak-anak disekolah pada ngebully gue. Setidaknya gue harus tampil mahal. Biar mereka gak Mandang gue sebelah mata gue cape hidup serba kekurangan "

Ujar indah menggebu. Dirinya kesal dengan ayah dan kakak perempuan nya. Yang sama sekali tidak peka dengan keinginan nya . Pikir indah

" Ya udah solusinya Lo harus tutup mata dan telinga Lo . Dan jangan pernah perduliin mereka, toh kita makan juga gak minta sama mereka kan " Fayza mencoba memberikan pengertian. Namun nampaknya indah malah makin kesal mendengar ucapan kakak nya.

Remaja itu langsung pergi begitu saja meninggalkan Fay. Gadis itu lalu menghela nafasnya sepenuh dada dan menghembuskanya. Ia tidak habis pikir kenapa adik nya punya sikap yang seperti itu.

Tanpa Fay sadari ternyata sedari tadi ayah mereka mendengarkan dan memperhatikan perdebatan antara kedua kakak beradik itu. Heru nama ayah Fayza. Lelaki paruh baya itu langsung tersenyum getir saat Fay menatap nya.

Lelaki itu pun mendekat kearah Fayza

" Maaf yah Fay, ayah masih belum bisa bahagiain kamu dan adik mu " ucap Heru dengan nada sedih. Mendengar itu Fay langsung menggeleng

" Jangan bicara seperti itu ayah. Aku bahagia ko hidup seperti ini " ungkap Fayza tersenyum lembut . Ia pun memilih langsung berpamitan dengan ayah nya pasalnya sekarang ia ada kelas pagi. Begitu pula dengan Heru dirinya juga akan bergegas ke kantor tempatnya bekerja .

*

*

💫💫💫💫

Fayza turun dari bus tepat didepan kampus nya. Kaki nya terus melangkah menuju gedung fakultas nya namun langkahnya terhenti karena ia melihat mobil Amanda sahabat karib nya yang sudah terparkir rapi . Namun dilihat sang empunya masih berada didalam mobil. Seketika itu juga Fay langsung berlari menghampiri Amanda. Gadis itu dengan sigap membuka pintu mobil.

Namun Fay langsung tercenung saat melihat Amanda yang sedang menangis sesenggukan sembari meremas stir mobilnya. Detik itu juga Fay langsung masuk kedalam dan duduk disebelah sahabat nya

" Man Lo kenapa. Please cerita sama gue " ucap Fay sembari mengusap bahu Amanda. namun bukanya tenang gadis itu malah makin histeris. Hal itu membuat Fay makin bingung

" Man ayo bilang ada apa " ucap Fay mengulangi.

" Fay gue dijebak . Semalem gue ketemuan sama ka Dante. Kita semalem ketemuan di cafe dan dia dengan sengaja ngasih gue obat perangsang ka dante malah manfaatin gue " ucap Amanda sesenggukan

" Tunggu tunggu maksud Lo ka Dante akhirnya nidurin Lo man " tanya Fay menuntut

Dengan masih terisak Isak dan bercucuran air mata Amanda pun mengangguk tanda membenarkan ucapan Fayza. Seketika itu emosi Fayza langsung meledak. Ia tidak terima sahabatnya diperlakukan seperti itu.

" Fay ayo ikut gue. Kita beri pelajaran tuh si Dante keparat " ucap Fay yang sedari tadi sudah berapi api

Langkah lebar Fayza menuju gedung fakultas Dante. Tangan nya masih menggenggam tangan milik Amanda

Setelah sampai di tujuan ia langsung mengedarkan pandangannya mencari keberadaan sosok yang membuat amarah nya membuncah

Dapat, mata Fay menangkap sosok yang ia cari cari sedari tadi dengan langkah lebar dan masih menggenggam tangan Amanda. Fay berjalan mendekati tiga pemuda yang sedang asik bercengkrama. Situasinya pun terbilang ramai

Ketiga pemuda itu sedang berdiri disamping tiang koridor. Dan saat Fayza sudah ada didepan ketiga pemuda itu

PLAAAKKK

Wajah salah satu dari laki-laki itu tertoleh kesamping akibat tamparan keras yang Fayza layangkan. Melihat itu Amanda langsung membungkam mulut nya menggunakan kedua tangannya sendiri.

Sementara Fay menatap pemuda yang barusan ia tampar dengan tatapan nyalang. Sedangkan kedua teman pemuda tadi yang Fay tampar juga tak kalah kaget.

Pemuda itu seketika melihat kearah Fayza dengan tatapan tajam sembari tangan nya yang masih memegangi pipi nya yang masih terasa berdenyut nyeri.

" Cowok brengsek Lo. Dasar bajingan semoga hidup Lo gak bakal tenang tega lo yah udah ngerusak masa depan temen gue " seloroh Fayza dengan sedikit bernada tinggi dan tatapan nya yang masih memancarkan aura kemarahan

Melihat itu seketika Amanda langsung menarik paksa tangan Fayza sekuat mungkin. Guna menjauh dari ketiga pemuda itu. Setelah cukup jauh Amanda langsung melepaskan genggaman tangan nya.

" Lo apa apaan sih man. Kenapa Lo bawa gue kesini. Gue masih belum puas maki maki cowok bajingan itu " ujar Fay yang masih saja emosi

" Astaga Fay Lo yang apa apaan. Lo gila yah Lo tau gak tadi siapa yang udah Lo tampar hah " tanya Amanda yang mulai geram

" Ya siapa lagi Dante lah . Kan dia cowok brengsek yang udah ngelecehin Lo " jawab Fay

" Bukan Fay yang Lo tampar itu bukan Dante. Tapi ka Marvel. Emang Lo gak kenal siapa dia ? " Tanya Amanda ia mulai frustasi kini malah dirinya yang menghawatirkan Fayza ia takut kalau suatu saat Marvel bisa menuntut balas terhadap Fayza

Pernyataan Amanda sukses membuat Fay membulatkan mata. Seketika ia menutup matanya menggunakan kedua tangannya. Ia kaget tak percaya dengan apa yang barusan ia dengar.

Jujur saja Fay sempat dengar dengan nama Marvel tapi ia tidak pernah melihat orang nya.

Ia pikir yang bernama Dante itu ya seorang pemuda yang barusan ia tampar tadi. Fayza saat ini gusar ia sangat tidak enak dengan Marvel . Padahal lelaki itu tidak tahu apa-apa

Tapi dengan ceroboh Fay malah menampar nya.

" Lo kenapa gak ngomong dari awal Manda Gimana donk ini. gue gak enak sama ka Marvel " ucap Fay gusar

" Ya gimana gue mau ngomong Lo nya aja udah kesetanan begitu tadi. Saran gue mendingan Lo minta maaf deh sama ka Marvel. Gue takut dia malah dendam sama Lo. Gue yakin dia maafin Lo. Dia kan terkenal orang yang baik humble, Lo jelasin aja yang sebenarnya pasti dia mau ngertiin Lo " jelas Amanda panjang lebar. Dengan ragu akhirnya fay pun mengangguk

bersambung. .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!