04 - Dicintai Jin

Hari berlalu begitu cepat,Beberapa tahun sudah aku lewati, Aku sangat senang, tidak lagi terganggu dengan penglihatan yang tidak menyenangkan itu.

Sekarang aku sudah SMA, Tapi Maaf, Aku belum merasakan yang nama nya datang bulan, Saat aku dengar kalau teman teman sudah mendapatkan nya, Aku sedikit bertanya tanya di dalam hati ku, kenapa aku belum, Apa aku sakit?

Ah, itu di lema sekali bagi ku. Aku ingin bertanya pada Ibu ku, tapi aku malu, Aku memilih untuk mencoba menunggu, mungkin giliran untuk ku akan tiba.

Saat siang aku duduk di kantin sekolah bersama Sahabat ku Sasha. Aku di hampiri Seseorang laki-laki bernama Imam, Di dengan sopan menghampiri ku dan mengatakan.

"Boleh aku bergabung?."

Aku dan Sasha tersenyum dan mengangguk mengizinkan. Kami mengobrol layak nya teman sekolah pada umum nya, kami membahas pelajaran, membahas apa yang akan kami lakukan setelah pulang sekolah, Namun aku salah tingkah.

Iya, Aku salah tingkah karena Imam memandang ku dengan tatapan malu malu.

Aku dengar kalau imam menyukai ku, aku dengar dari teman teman nya yang selalu mengadakan dengan menyebut nama Imam saat aku lewat di depan kumpulan kumpulan mereka.

Tapi aku tentu tidak berharap hal yang berlebihan. karena aku selalu gagal sebelum memulai hubungan, Aku tidak tahu apa alasan nya, Namun aku merasa laki-laki yang ku sukai, akan menjauhi ku tanpa sadar, dan hal itu memusnahkan hubungan yang baru saja ingin aku mulai. Dan aku berfikir Imam juga akan demikian.

"Indah, nanti jalan yuk!." Ajak Imam.

"Jalan?." aku mengulangi perkataan Imam yang sangat mendadak mengajak ku jalan.

Sasha tersenyum dan menyenggol ku.

"Maaf Mam, Aku gak bisa, Aku harus cepat pulang nanti."Balas ku. Imam pun menganggukan kepala nya mengerti, Baik lah.

"Sebenarnya ada yang ingin aku katakan pada mu Ndah, tapi tunggu kamu sempat saja ya."Ucap Imam.

"Apa Mam?." tanya Ku gugup.

Namun belum sempat Imam menjawab ku, Imam di panggil oleh Guru, laki laki itu menyudahi makanan nya lalu berjalan pergi setelah berpamitan dengan ku dan Sasha.

"Cie, jangan jangan imam mau nembak kamu Ndah."Ucap Sasha menggoda ku.

"Gak lah, gak mungkin." Tepis ku.

Padahal di dalam hati ku, Aku pun berfikir hal yang sama dengan Sasha, tapi tentu saja aku malu mengakui pikiran ku.

•••

Saat malam tiba.

Aku duduk mengerjakan pr ku, tiba tiba ibu ku datang menghampiri ku.

"Lagi belajar nak?."

"Iya Ma."

"Di luar ada teman kamu datang, dia mau ketemu sama kamu."Ucap Mama pada ku.

Aku mengerutkan kening ku dan melihat ibu ku. "Siapa Ma?."

"Siapa tadi ya nama nya. imam kalau ga salah." aku terkejut saat mendengar kalau Imam datang mencari ku, tadi siang aku sudah menolak ajakan nya untuk bertemu, tapi dia malah datang ke rumah.

Apa dia tidak tahan lagi ingin menyatakan cinta pada ku, sampai ia datang kerumah ku malam malam begini.

"Iya Ma, bentar lagi aku keluar."Balas ku.

Setelah ibu ku pergi dari kamar ku, Aku segera berdiri di depan meja rias, berkaca dan merapikan rambut ku, memastikan aku tidak begitu kacau saat bertemu dengan Imam.

Seulas senyuman ku mekar kan di bibir ku,

sembari berjalan keluar dari kamar, menuju ke ruang tamu dimana Imam sudah menunggu.

Terpopuler

Comments

Teh Yen

Teh Yen

e cie blom juga jadian udh d apelin swuit....swuit .....☺️☺️

2023-02-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!