03 - Dicintai Jin

Ibu ku menghampiri ku saat melihat seseorang tadi menghampiri ku.

"Siapa Indah?" Tanya Mama ku sembari melihat ke arah rombongan yang sudah berlalu agak jauh.

"Pak Kiyai Ma, Nawarin ruqyah di pondok." jawab ku. sembari menyodorkan kartu nama yang di berikan oleh

Ibu ku menatap ku sejenak diam, beberapa saat ia melihat ku tanpa berkedip, membuat ku menelan Saliva karena nya.

"Oh gitu, Ayo makan dulu kalau begitu."Ajak Ibu ku. mengulurkan tangan nya mengandeng ku kembali ke keluarga yang lain. Aku pun duduk bersama sepupu sepupu ku, Mereka bercanda dan aku ikut menikmati canda nya. sayup sayup aku mendengar ucapan ibu ku.

"Apa kita bawa saja Ya Buk?." Tanya Ibu ku menatap Nenek.

Nenek, Papa dan Ibu ku tampak sangat serius membicarakan sesuatu yang entah apa itu.

Hingga setelah lelah kami berlibur disana. menikmati indah nya taman pinggir danau yang menyejukkan hati. Aku dan keluarga ku pun pulang.

"Indah, Besok gak usah sekolah ya, Papa dan Mama mau bawa kamu ke tempat ruqyah yang di tawari ibu ibu kemarin."Ucap Ibu ku.

"Aku mau di ruqyah Ma?." tanya ku dengan serius. aku bertanya tanya karena untuk apa aku kesana, aku merasa tidak ketempelan apa pun. aku bisa melihat mereka dan mereka tidak ada di sekitar ku.

"Bukan cuman kamu, tapi semua."Balas Ibu ku sembari tersenyum pada ku. Aku pun hanya diam tak mengatakan apa pun lagi. arti nya aku sudah setuju.

•••

Esok hari pun tiba.

Ibu dan ayah ku benar benar membawaku ke pondok. Aku duduk dan di doakan.

Beberapa ayat suci di doakan pada ku, Aku masih biasa biasa saja. Namun beberapa saat kemudian, Aku merasa tubuh ku panas. sangat panas, Aku merasa seperti terbakar sampai ke dalam dalam tubuh ku. Hingga aku pada akhir nya pingsan tidak sadarkan diri.

Saat aku terbangun, Langit yang tadi nya Terang sudah gelap, Ibu ku menghampiri dengan cemas dan memberikan ku minum.

"Ma Aku kenapa??" Tanya ku.

"Nak Indah, Selama ini apa nak Indah punya teman dari dunia mereka??" Tanya Pak Kiyai, Aku menggelengkan kepala ku, Karena aku memang tidak pernah memiliki teman.

"Ada sesosok Jin yang ingin mendekati kamu Nak, dia ingin memiliki kamu, Banyak banyak berdoa meminta perlindungan pada Allah, kamu pasti akan di jauhi dari mereka mereka itu."Ucap Pak Kiyai.

Aku pun mengangguk. Ayah dan Ibu ku lalu mengantarku pulang.

Aku yang duduk di kursi belakang bertanya pada kedua orang tua ku, karena aku sangat penasaran apa yang terjadi pada ku, hingga aku terbangun hari sudah malam.

"Ma, aku pingsan lama banget ya ma?." Tanya Ku.

Mama melihat Papa sebelum akhir nya ia menjawab ku. "Kamu kerasukan nak, kamu terus duduk diam, nangis dan marah marah beberapa jam, Jin yang masuk ke tubuh kamu tidak mau keluar dari tubuh kamu, Papa dan Mama sangat khawatir, syukur pak Kiyai bisa mengeluarkan dia dari tubuh mu."Ucap Ibu ku. Aku mendengar tak percaya aku aka bisa kerasukan dan bahkan sampai selama itu.

Aku mendengar dan hanya diam saja, Aku lalu melihat keluar jalan. Aku baru menyadari kalau aku sejak tadi tidak melihat mereka dari dunia lain yang biasa bisa ku kulihat.

"Ma,Pa, Kok Mata Indah udah gak lihat mereka ya ma, Pa?."Tanya ku dengan antusias.

"Iya, Mata batin kamu sudah di tutup pak Kiyai, Kata nya tidak bisa pemanen, tapi bisa juga kamu tida akan melihat mereka lagi."Ucap ibu ku.

Tentu hal itu membuat ku sangat senang, Karena itu yang aku inginkan, tidak lagi melihat mereka dari dunia mereka. karena selama ini aku memang merasa sangat terganggu walau mencoba untuk membiasakan diri ku.

Terpopuler

Comments

Teh Yen

Teh Yen

bener banget ndah 😌

2023-02-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!