Malam ke 8
aku sudah siap untuk tidur, tapi aku takut untuk memejamkan mata ku, karena aku takut akan memimpikan nya lagi.
Bahkan hanya untuk mengistirahatkan tubuh ku dan menutup mata ku sangat sulit untuk ku. Namun hingga jam sudah semakin malam, pada akhirnya aku juga tertidur juga.
dan kembali aku memimpikan hal yang sama, dimana sosok itu masih di posisi yang sama menatap ku.
Aku mencoba untuk mengatur mimpi ku, Aku mencoba untuk menghampiri orang itu walau dengan jarak yang aman.
semakin dekat aku semakin bisa melihat jelas orang itu, ia berperawakan tampan, tinggi dan Putih. mungkin itu sosok yang sempurna untuk wanita wanita yang melihat nya.
Meski tidak terlihat menakutkan, Tapi tetap saja aku takut dengan nya. dengan mengumpulkan keberanian ku, aku bertanya pada nya.
"Kamu siapa?, kenapa kamu disini, kamu orang jahat ya?." Tanya ku, mencoba untuk tenang, namun rasa takut yang sangat luar biasa menyelimuti aku saat itu.
"Aku hanya ingin disisi mu."Ucap nya.
Aku mengerutkan kening ku mendengar nya.
"Kamu adalah milik ku."Ucap nya lagi. Nada nya begitu datar, dengan senyuman yang masih sama.
"Aku kan masih kecil, tolong jangan ganggu aku."Ucap ku dengan nada agak tinggi, mencoba untuk tegas agar dia tidak terus datang menganggu ku.
Harapan ku, agar aku benar bisa tidur dengan tenang.
"Baik lah Indah, Aku akan pergi, tapi aku akan kembali, Aku akan selalu ada bersama mu."Ucap nya pada ku, ia lalu berjalan pergi dari hadapan ku, ku lihat punggung laki-laki itu berjalan semakin jauh dan semakin jauh, ia berjalan ke arah cahaya yang entah sejak kapan ada disana, dan ia menghilang di telan silau cahaya yang semakin semakin terang dan terang
Hingga membuat ku merasa tak sanggup melihat nya, Aku pun menutup mata ku, saat aku membuka mata ku, Aku pun terbangun dalam tidur ku.
itu seperti nyata, tapi ini mimpi, karena aku terbangun di atas ranjang tempat tidur ku.
Saat aku melihat jam yang tergantung di dinding kamar ku, Hari sudah Pagi, Aku sudah siap untuk berangkat ke sekolah di antar oleh Ibu ku.
Setelah mimpi di hari kedelapan itu, Aku tak lagi memimpikan nya, Dan aku sangat senang menjalani hari hari ku karena nya.
Hingga suatu hari.
Aku dan keluarga besar pergi keluar Kota, Aku yang adalah sosok yang tak begitu suka keramaian, memilih menyendiri saat kami sampai di sebuah taman, Aku membaca buku sembari menikmati pemandangan taman yang luas dan sejuk.
Di tengah asik duduk, Aku melihat rombongannya santri berjalan melewati ku, Aku pun menundukkan kepala ku menyapa mereka, terlebih saat aku melihat Pak kiai dan istri nya yang mengikuti anak anak itu dari belakang.
Saat Aku menyapa nya, tiba-tiba saja Ibu ibu itu menghampiri ku.
"Dek, kok sendirian?." Tanya Bu Haji.
"Iya Bu."
"Jangan sering sering sendiri dek, mintalah seseorang menemani kamu."Ucap nya. Aku hanya diam, Namun setelah nya aku mengangguk kepala nya.
Aku melihat pandangan Bu haji itu melihat di belakang ku, tiba-tiba saja dia mengeluarkan sebuah kertas berisikan Kartu nama Pesantren.
"Di tempat Kami ada di adakan ruqyah, kalau Adek berkenan, datang lah ke tempat kami, untuk sekedar main main pun boleh juga."Ucap Ibu itu nya lagi.
Karena aku tidak mengerti kenapa Ibu itu menawarkan hal itu, Tapi aku masih menerima nya dengan baik.
"Makasih Bu."Ucap ku.
Setelah mereka pamit dan berlalu dari hadapan ku, Aku lalu melihat ke belakang ku, Tapi aku tidak melihat ada siapa pun, bahkan hantu hantu yang bisa ku lihat tidak ada di sekitar ku, meski beberapa jauh dari tempat ku berada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Teh Yen
ibu haji itu mungkin tau km sedang d ganggu makhluk halus yah 🤔
2023-02-09
0