pernikahan Bayu dan Celine

satu Minggu kemudian, hari yang di tunggu-tunggu oleh Celine dan juga Bayu pun tiba, yang mana mereka akan melangsungkan pernikahan sebentar lagi.

Alvin yang melihat raut rona bahagia di wajah kakak tiri nya, cuma bisa mengepalkan tangan nya dengan kuat, Alvin masih gak percaya dengan apa yang terjadi dengan dirinya, kenapa orang-orang tega mengkhianati nya, sedang kan dia sangat tulus sama orang yang dia cintai.

kerena tak mau membuat nya makin sakit hati, Alvin memutuskan untuk keluar dari gedung tersebut, untuk memendam amarahnya. kursi rodanya terus berjalan keluar dari gedung pernikahan tersebut. ketika sedang asik duduk termenung di dekat taman, Alvin gak sengaja melihat motor yang waktu itu menabrak dirinya, tak mau mikir terlalu jauh, Alvin segera menyuruh Deden untuk mencari tahu siapa pemilik motor tersebut.

tak butuh waktu lama, akhirnya Alvin pun sudah mesgZbngetahui siapa orang yang telah menabrak nya.

" wow, berarti lawan gua cewe ini, oke oke " ujar Alvin setelah melihat biodatanya.

disisi lain Celine tampak sangat cantik dengan gaun yang dia kenakan, memang ini pernikahan impian nya, tapi entah kenapa perasaan nya tak seantusias ketika ia mau menikah dengan Alvin, apa yang terjadi dengan dirinya? apakah Celine bener-bner tulus mencintai Bayu, atau hanya cuma untuk selingan saja ketika Alvin lagi sibuk.

" apa pernikahan ini aku batalin aja yah , perasaan aku kok tiba-tiba gelisah kek gini " ucap Celine sambil mondar mandir di dalam kamar nya tersebut.

ketika sedang sibuk dengan pikirannya tiba-tiba Celine di kaget kan dengan kedatangan Bayu.

" pacar aku cantik banget, eh bukan pacar, ck kok aku bisa lupa sih, kamu kan udah mau jadi istri aku " ucap Bayu melihat Celine yang sangat cantik hari ini.

Celine yang mendapat pujian seperti itu, bukannya bahagia malah jengah mendenger ucapan Bayu.

" kamu ngapain kesini, ntar di cariin mama Irene, lagian kita belum boleh ketemu sebelum ijab " ujar Celine tak suka melihat keadaan Bayu di dekat nya.

" iyah, aku cuma mau liat calon istri aku aja kok, ternyata aku di buat pangling " ujar Bayu masih menatap Celine dengan penuh cinta.

namun Celina malah membuang muka, entah kenapa kok bisa dirinya merasa tidak nyaman ketika berada di dekat Bayu.

" ya udah aku ke depan dulu yah baby, kamu tunggu disini, oke, " cup Bayu dengan iseng mencium kening Celine.

Celine yang mendapat ciuma* mendadak dari bayu, bukannya bahagia malah semakin jengah.

" ya udah kamu tunggu disini, yah " Bayu pun berlalu pergi meninggalkan Celine.

setelah kepergian Bayu dari kamar pengantin, Celine berbalik menatap taman yang ada di samping hotel terasa indah ketika melihat dari atas, namun pandangan nya tertuju ke arah laki-laki yang sedang duduk di kursi roda, Celina tau siapa laki-laki itu, yah laki-laki itu adalah Alvin. sang mantan kekasih.

" kok aku jadi ragu yah mau nikah sama Bayu, tapi kalau sama Alvin, dia kan lumpuh, yang bener aja aku harus dorongin dia kemanapun, aku kan mau nikah dengan keluarga Wijaya, biar bisa di manjain, ya kali harus jagain laki-laki lumpuh, engga dulu deh " Celine pun memantapkan hatinya untuk melupakan Alvin, dan memilih untuk mencintai Bayu dengan tulus, walaupun sebenernya di hatinya masih ada Alvin.

Alvin yang masih asik duduk di taman sibuk melihat orang yang lalu lalang, namun perhatian nya teralihkan dengan sosok gadis yang sedang pake baju kebaya berwarna lilak, tapi yang membuat Alvin heran adalah cara jalan nya sangat tidak elegan. bagaimana tidak, wanita tersebut pake baju kebaya dan bawahan songket, tak lupa juga pake hijab namun jalan nya malah seperti jalan laki-laki, sontak membuat Alvin tertawa.

" ck, ada-ada aja yah cewe jaman sekarang " kekeh nya.

tak berapa lama datang lah si Deden.

" Lo udah baca yang gua kirimin tadi ?" tanya Deden, soalnya setelah selesai mengirim informasi tadi Alvin tak membalas pesan nya sama sekali, Deden berfikir kalau Alvin masih sedih dengan pernikahan nya yang batal.

" udah, gua juga udah ketemu sama orangnya, bahkan tanpa di minta dia datang sendiri " ujar Alvin tak mengalihkan pandangannya dari perempuan unik tersebut.

" bagus lah, kalau udah, berarti planning kedepannya gimana? apa harus kita bawa ke jalur hukum masalah ini ?" tanya Deden ingin memastikan.

" gak usah, gua juga udah punya rencana, harus di apakan orang yang sudah melakukan kesalahan, namun tak mau bertanggung jawab " ucap Alvin.

Deden yang tak mau ambil pusing, akhirnya membawa Alvin masuk ke dalam gedung, dan tanpa di sangka ternyata Alvin duduk di dekat orang yang telah menabrak nya tersebut, namun orang itu sepertinya tidak menyadarinya .

para tamu undangan yang datang malah kaget di buat nya, bagaimana tidak, di undangan pernikahan, nama mempelai pria adalah Alvin putra Wijaya, kenapa pas ijab malah namanya jadi Bayu, semua pun jadi penasaran apa yang terjadi dengan pernikahan ini, dan kenapa mempelai pria nya jadi di ganti.

Alvin yang melihat tamu semua berbisik malah acuh, Alvin lebih memilih memandangi perempuan yang beberapa meter darinya, setelah memandangi wanita tersebut Alvin malah tersenyum, entah apa yang ada di pikirannya.

Jannah yang awal nya tidak mau datang sama sekali ke acara pernikahan dari rekan bisnis papa nya harus datang, entah apa yang membuat sang papa ngekeh ingin anak nya datang, kenapa bukan dirinya keluh Jannah.

apalagi sekarang banyak yang bisik-bisik kenapa mempelai pria nya berbeda dari nama di undangan, ada yang langsung menanyakan ke Jannah, yah Jannah mana tau, dan dia tak mau tau ada apa dengan acara tersebut.

" Vin, ini orang-orang kenapa nanya ke gua sih kalau calon suaminya beda, ya gua mana tau gila* orang gua aja gak tau siapa mereka, eh malah pada nanyain semua " keluh Jannah

" ck, yah Lo jawab sopan Napa, bilang aja kita gak tau buk, kita cuma tamu disini, kan beres, gak usah ngegas juga kali, Lo sih gampang emosian " kekeh Vina melihat teman nya tersebut.

" iyaz mereka juga aneh-aneh, Ngapain coba pada nanya ke gua, emang mereka liat gua ini ada hubungannya sama mereka, sampe di tanya-tanya segala"

" udah sih, santai aja, ntar juga tau masalahnya kenapa mempelai nya jadi di ganti gitu, udah itu muka gak usah judes-judes, amat, ntar cowo gak ada yang mau sama Lo " kekeh Vina berusaha membujuk teman nya tersebut.

mereka berdua pun diam dan mendengarkan semua acara demi acara sampai selesai, namun ketika mereka akan pulang tiba-tiba mereka berdua di halangi oleh seseorang yang sedang memakai kursi roda.

" siapa nih orang ?" tanya jannah bingung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!