Alvin yang mengalami kecelakaan tersebut sebenernya tidak terlalu parah, cuman ada beberapa lecet di kaki dan lutut nya, namun Alvin ingin membuat suatu rencana yang aman dengan ini dia yakin kalau pernikahan ini tidak akan di lanjutkan lagi. walaupun sebenernya ini adalah mimpinya bersama dengan kekasih nya, namun apa boleh buat Celine yang membuat ini semua.
setelah Alvin, Deden dan pihak rumah sakit berkompromi, akhirnya Alvin membuat satu ide gil* yang mana nantinya, dirinya akan di vonis oleh doker yang menangani nya yaitu Alvin mengalami kelumpuhan untuk sementara waktu.
Deden pun segera menghubungi keluarga Alvin, dan tak lupa juga tentunya si Celine, calon istri dari Alvin Wijaya.
Celine yang mendapat kabar dari Deden kalau calon suami mengalami kecelakaan segera bergegas ke rumah sakit yang sudah di kirimkan alamat oleh Deden.
" sayang, kamu kenapa kok bisa jadi seperti ini ?" tanya Celine langsung masuk ke ruangan di mata tempat Alvin di rawat.
" maaf sayang, aku juga gak tau, kenapa bisa jadi seperti ini, aku di tabrak sama orang, dan orang itu gak mau tanggung jawab, aku jadi korban tabrak lari " ujar Alvin dengan wajah lesu nya.
Alvin yang melihat kalau Celine datang dengan Bayu, sangat yakin kalau mereka berdua pasti sedang bertemu.
tak lama setelah semua keluarga m berkumpul, Deden pun langsung memanggil dokter yang menangani Alvin, yang pasti dokter yang sudah di sogok oleh mereka berdua tadi.
" apakah semua keluarga sudah berkumpul ?" tanya sang dokter ketika melihat semua anggota keluarga sudah berkumpul di ruangan Alvin di rawat
" sudah dok " ujar mama Irene mama tiri Alvin.
" sesuai dengan laporan yang saya dapat, pasien saya ini, dia mengalami kelumpuhan, akibat kecelakaan yang di alami oleh tuan Alvin tadi, tapi jangan khawatir sebab ini bukan lumpuh Permana, suatu saat tuan Alvin pasti bisa berjalan dengan normal kembali " ujar dokter tersebut.
Celina yang mendengar kalau calon suaminya lumpuh merasa bingung, apa yang harus dia perbuat, pernikahan mereka tinggal seminggu lagi, bagaimana dengan ucapan teman-teman nya nanti kalau Celine menikah dengan laki-laki lumpuh.
" gak, ini gak mungkin, dokter pasti bohong kan, gak mungkin calon suami saya lumpuh, pasti dokter salah " ujar Celine masih tidak terima.
" sayang, apa yang di bilang dokter itu benar, aku aja sampai sekarang ingin menggerakkan kaki aku, tapi gak bisa susah " ucap Alvin pura-pura lesu dan kecewa.
" gak, gak mungkin, aku gak mau nikah sama laki-laki lumpuh kek kamu, aku gak mau, lebih baik pernikahan kita ini di batalin aja, aku gak mau " Celine. pun memutuskan untuk keluar dari ruangan tersebut.
Bayu yang melihat kalau Celine langsung pergi dari ruangan itu, segera menyusul nya.
" nak, kamu yang sabar yah, mama yakin suatu saat nanti kamu pasti bisa berjalan lagi seperti semula " ucap mama Irene sambil membelai lembut rambut sang anak.
Alvin yang mendapat perlakuan baik dari mama tirinya merasa bersalah karena telah membohongi nya, namun apa boleh buat, ini untuk membeli pelajaran terhadap calon, bukan calon tapi mangan calon istrinya dan juga kakak tiri nya tersebut.
" ma, aku mau pernikahan ini tetap di lanjutkan, tapi yang gantiin aku itu kak Bayu " ucap Alvin berusaha tersenyum.
mama Irene yang mendengar ucapan dari Alvin kaget dan tak menyangka, kenapa anak nya ini rela melihat calon istrinya menikah dengan kakak tirinya sendiri.
" maksud kamu apa nak, mama gak paham " ujar mama Irene memastikan, apa maksud dari Alvin.
" ma sebenarnya, Celine dan kak Bayu itu ada hubungan di belakang aku, entah kapan mereka memulai nya, aku juga baru tau akhir-akhir ini, makanya dengan aku kecelakaan seperti ini, aku yakin kalau kak Bayu bakalan mau menikah dengan Celine, percaya sama aku " ujar Alvin meyakinkan sang mama.
mama Irene yang mendengar tidak percaya, kenapa Bayu tega melakukan ini kepada adik nya sendiri.
" maafin kakak kamu ya nak " ujar Irene membelai rambut Alvin. Alvin yang mendapat perlakuan seperti itu, merasa bahagia seenggaknya dirinya masih dia ayang oleh mama tirinya.
sementara itu, Celine yang pergi keluar segera di susul oleh Bayu.
" cel, tunggu, kamu mau kemana ?" ujar Bayu sambil menarik tangan Celine agar berhenti dulu.
" ck, kamu denger kata dokter tadi, kalau Alvin lumpuh, terus aku harus nikah dengan laki-laki lumpuh, cih yang bener saja " ujar Celine kesal
" terus apa yang membuat kamu kesal sayang, HM " ucap Bayu
" iya kalau Alvin lumpuh, ya udah kan masih ada aku yang bisa gantiin Alvin buat nikah sama kamu besok, apa yang membuat kamu jadi marah-marah seperti ini baby " ujar Bayu lagi masih membujuk pacar nya tersebut.
Celine dan Bayu menjalani hubungan terlarang ini sudah beberapa bulan yang lalu, yang mana mereka tak sengaja bertemu di restoran, Bayu yang memang dari awal sudah tertarik dengan pacar adik nya tersebut langsung berusaha mendekati nya.
Alvin yang selaku sibuk membuat Celine jadi jengah, karena Alvin jarang sekali mau menemani Celine untuk belanja, yang ada di pikiran Alvin hanya kerja, kerja,kerja,makanya Celine jadi berpaling.
kenapa Celine,masih mau mempertahankan Alvin, jawaban nya cuma satu, yah Celine butuh ATM berjalan.
" emang nya, kalau kamu mau nikahin aku, Apa mama sama papa kau setuju, sedangkan mereka kan taunya kalau aku pacar adik kamu ?" tanya Celine sedikit khawatir.
" udah kamu tenang aja, aku bakalan ngomong sama mama dan juga papa, aku yakin mereka pasti mau kok " ujar Bayu meyakinkan Celine
mereka berdua akhirnya memutuskan untuk masuk lagi ke dalam ruangan, dimana tempat Alvin di rawat, tak segan-segan mereka berdua menggenggam tangan seolah, takut terpisahkan.
Celine masih memiliki sedikit rasa takut, takut akan membuat Alvin marah nantinya.
" eh kalian " ujar mama Irene menyeluruh mereka berdua masuk.
Alvin yang Melihat tangan mereka berdua bertautan, mengepalkan tangannya, menahan marah.
" ini kalian kok pegang-pegang tangan kek gitu, kamu juga Bayu, kamu tau kan kalau Celine itu pacar adik kamu ?" ucap mama Irene pura-pura gak tau apa yang terjadi sebenernya.
" maaf ma, sebenernya Bayu sama Celine sudah pacaran beberapa bulan ini " ucap Bayu tanpa rasa bersalah.
" apa ?" ujar mama Irene pura-pura kaget.
" maaf Tante " Celine cuma menundukkan kepalanya tak berani menatap mata calon ibu mertuanya tersebut.
" kalian ini yah bener-bner, kamu juga Bayu, kamu gak ngehargain perasaan adik kamu, dengan enak nya kamu bilang kalau kalian udah pacaran beberapa bulan ini, astaga " mama irene memijit kepalanya, ternyata apa yang di omongin Alvin beberapa menit yang lalu ternyata semua nya bener.
" ya udah kalau gitu, Lo aja yang gantiin gua besok buat nikah " ujar Alvin dengan enteng nya.
Alvin malas berbasa-basi, lagian semuanya sudah jelas, mau apa lagi pikirnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments