Jadi Asisten Dadakan

Siang itu para buruh di kebun tampak ramai membicarakan sosok pria yang selalu membuat mereka riuh. Bahkan terik matahari pun tak lagi bisa mereka keluhkan sebab kepala yang penuh keringat kini terasa begitu sejuk. Bukan angin atau hujan, melainkan ketampanan seseorang yang rajin berkunjung beberapa bulan sekali ke desa itu. Para ibu-ibu mau pun gadis di desa sangat mengagumi pria yang bernama Tegar.

"Wah pak Tegar akhirnya datang lagi. Kami sudah lama menunggu kedatangan Bapak." salah seorang wanita yang berstatus janda dengan berani menggoda pria itu.

Tegar adalah pemilik lahan yang mereka tempati bekerja saat ini. Mendengar godaan wanita itu, Tegar hanya bisa tersenyum.

"Saya akan selalu kemari jika waktu di kantor tidak begitu padat, Ibu. Oh iya apa Annalise masuk hari ini? Mengapa saya tidak melihatnya?" Dari banyaknya karyawan entah mengapa Tegar hanya bisa menghapal satu nama dan satu wajah.

Semua saling tatap kesal mendengar nama Anna yang di sebut. Hingga Lillia yang mendengar nama anaknya di cari tak ingin Anna terkena marah segera menjawab. "Dia sedang ikut Pak Lukas ke gudang, Pak. Katanya Anna di suruh membantu laporan pembukuan." Mendengar itu Tegar pun segera bergegas menyusul.

Inilah yang ia selalu nantikan ketika tiba di desa, yaitu bertemu dengan Anna. Tegar benar-benar ingin melihat wajah bidadarinya itu. Meski sulit menyadari jika ada perasaan suka, namun ia terus senang melihat sosok Anna yang sangat lembut di matanya.

***

"An, bagaimana? Sudah selesai bagian yang itu di catat?" tanya Lukas yang merupakan kepala pengawas di sana.

Anna pun mendekat dan memberikan buku yang selesai ia tulis pada Lukas. "Ini Pak, semuanya sudah selesai. Tinggal bagian yang di sana belum." tunjuknya pada bagian pupuk.

Melihat itu Lukas mengerti mengapa Anna tak menghitungnya. Barangnya ternyata begitu berantakan. Hingga timbullah perasaan rajin dari pria itu. Ia bergerak untuk merapikan barang di gudang itu. Dan Anna bingung, membantu rasanya sangat melelahkan. Melihat saja tentu tidak mungkin. Akhirnya ia bergegas membantu Lukas untuk merapikannya.

Keduanya bekerja sama saling membantu hingga tidak menyadari jika ada sepasang mata yang tengah memperhatikan mereka. Tegar tak habis pikir dengan tubuh mungil, Anna mampu menggendong karungan pupuk seperti pria pada umumnya.

"Apa tidak takut tulangnya akan patah? Ada-ada saja gadis ini." gerutu Tegar mendekati Anna dengan segera mengambil alih karung di pundak Anna.

"Eh Pak Tegar?" Lukas gugup melihat sang boss datang tiba-tiba. Bahkan saat ini Tegar dengan jas mahalnya sudah menggendong pupuk yang kotor itu.

"Kenapa kalian yang mengerjakan ini? Mana bagian gudang lainnya? Anna, ayo ikut saya." Pria itu menarik cepat pergelangan tangan Anna.

Tanpa bisa memberontak Anna hanya bisa pasrah. Ia mengikuti arah Tegas membawanya masuk ke dalam mobil offroad.

"Pak, kita mau kemana? Saya masih harus bekerja, Pak." tuturnya penasaran. Ini masih belum terlalu siang, belum waktunya untuk istirahat. Sedangkan Tegar membawa Anna keluar dari area perkebunan.

Beberapa menit melajukan mobil, Tegar sama sekali tak bersuara. Di mata dan pikirannya terus terbayang tubuh Anna mengangkat karung tadi. Rasanya tak tega melihat Anna bekerja keras seperti itu. Ia ingin Anna hidup yang layak.

Sebuah villa besar mewah di desa itu yang sengaja Tegar dan keluarga bangun akhirnya terlihat di mata Anna. Selama ini ia hanya bisa memandang dari luar pagar yang menjulang tinggi. Sekarang ia bisa memasuki halaman villa yang begitu asri. Sumpah demi apa pun Anna sangat tidak menyangka. Bahkan bisa di katakan dia satu-satunya orang di desa ini yang bisa melihat bangunan mewah dari jarak dekat dan nyata ini.

"Wah...akhirnya saya bisa lihat rumah ini, Pak. Indahnya..." gumam Anna berdecak kagum.

Tegar terkekeh mendengar pengakuan polos dari Anna saat ini.

"Kamu bekerja jadi asistenku saat aku di desa ini. Dan akan merawat villa ini ketika aku tidak ada di desa. Harus sanggup!" Anna menoleh kaget mendengar perintah dari Tegar.

"A-apa? Asisten, Bapak? Saya tidak sekolah, Pak."

Terpopuler

Comments

Erina Situmeang

Erina Situmeang

penasaran Anna Danny n tegar

2023-02-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!