Kenzo tampak murung saat keluar dari ruang rapat tentu saja itu membuat Intan khawatir.
"Apa yang terjadi, kenapa kamu terlihat murung?" tanya gadis itu
"Sepertinya aku harus melupakan mimpiku untuk menjadi CEO perusahaan ini,"
"Kenapa?" tanya Intan
"Karena aku harus berhenti dari perusahaan ini. Kau tahu ternyata produk makanan yang kita produksi mengandung racun, dan perusahaan memintaku bertanggung jawab,"
"Jadi kau akan mengundurkan diri sebagai kandidat CEO hanya untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang tidak kau perbuat!" tanya Intan begitu emosi
Kenzo hanya mengangguk lemas menjawab pertanyaan gadis itu.
Tak mau bosnya disalahkan atas kesalahan yang tidak ia perbuat membuat Intan merencanakan sesuatu.
Ia kemudian mengingat video yang ia ambil dari pabrik.
Gadis itu membuka ponselnya dan melihat dengan teliti apa yang dilakukan pria itu dalam ruang produksi. Kini Intan mengerti kenapa pengawas itu ingin memeriksa ponselnya.
Ternyata pria itu sedang memasukkan sesuatu ke adonan bahan makanan.
"Aku tahu kau tidak bersalah,"
"Darimana kau bisa tahu?" tanya Kenzo
"Aku punya buktinya," jawab Intan
"Tapi tak semudah itu Intan, aku yakin sebenarnya Mereka juga tahu aku tidak bersalah, mereka hanya menggunakan isu ini untuk menjatuhkan aku,"
"Kalau begitu lawan mereka, dan buktikan kalau kamu tak bersalah,"
Kenzo hanya tersenyum tanpa menjawab ucapan Intan.
"Kau tahu aku sangat suka saat kau mengatakan kalimat kata siapa aku tidak bisa melihat, mulai hari ini gadis ini akan menjadi mataku. Kamu terlihat begitu keren, karena tidak ada seorang seperti mu yang begitu berani menentang para direktur itu meskipun kau meskipun kau memiliki kekurangan. Dan aku sangat bangga memiliki Bos yang keren seperti dirimu," kenang Intan
"Lalu apa yang harus aku lakukan?" tanya Kenzo
Gadis itu langsung menarik lengannya dan mengajaknya masuk kembali kedalam ruang rapat.
Semua orang yang hendak beranjak dari duduknya tiba-tiba kembali duduk saat melihat Kenzo kembali bersama asisten pribadinya.
"Kenapa kau kembali lagi?" tanya Amar
"Aku hanya ingin meralat ucapan ku," jawab Kenzo
semua orang langsung tersenyum sinis mendengar ucapan pria itu.
"Apa yang ingin kau ralat?" tanya Amar
"Bukankah jika aku melakukan kesalahan maka aku harus bertanggung jawab memperbaiki kesalahanku bukan malah melarikan diri dari masalah yang aku buat?" tanya Kenzo
"Benar, lalu apa maumu sekarang?" tanya Amar lagi
"Kalau begitu aku tidak akan mengundurkan diri sebagai kandidat CEO perusahaan ini, justru aku akan mencari tahu siapa pelaku sebenarnya untuk membuktikan kepada kalian bahwa memang bukan aku pelakunya," jawab pria itu begitu bersemangat
"Yang benar saja, kau tahu jika masalah ini sampai tercium oleh media maka bukan hanya nama baik Perusahaan kita yang tercemar tapu juga bisa mempengaruhi harga saham perusahaan ini. Apa kau mau perusahaan ini hancur!" hardik Amar
"Sudahlah, kalau kau memang bersalah mengaku saja, lagipula kami tidak akan memperbesar masalah ini demi kebaikan perusahaan kita. Jadi sebenarnya kau sangat diuntungkan dalam hal ini, karena kami tidak melaporkan kamu ke polisi!" sahut yang lainnya
"Siapa bilang bosku yang harus bertanggung jawab atas insiden hari ini!" seru Intan menggebrak meja rapat tersebut membuat semua orang langsung terdiam menatapnya
"Baiklah kalau kalian ingin melihat siapa pelaku sebenarnya mari kita lihat bersama!" seru gadis itu kemudian mengambil ponselnya dan menghubungkannya dengan projektor.
Semua orang langsung tercengang melihat video yang diputar oleh Intan.
"Sekarang kalian lihat kan siapa pelakunya!" seru Intan
Kenzo begitu bangga dengan kinerja asisten rumah tangganya tersebut. Ia tak menyangka jika Intan adalah gadis yang sangat cerdas. Dengan bantuannya ia berhasil meluncurkan produk terbarunya bahkan para pemegang saham memberinya posisi penting manjadi Direktur eksekutif perusahaan.
Sementara itu, Amar yang begitu kesal dengan keputusan para pemegang saham langsung melampiaskan kekesalannya dengan melemparkan semua benda-benda yang ada diatas meja kerjanya.
"Arrghhh!!, Dasar gadis sialan, aku yakin semua ini pasti gara-gara dia. Andai saja aku tadi bisa mengambil ponselnya maka aku juga bisa membungkam mulutnya,"
**********
Pagi itu Intan menyiapkan pakaian kerja Kenzo. Ia mulai memadu padankan antara kemeja, jas, dasu dan juga sepatu yang akan di pakainya.
Ia kemudian meninggalkan tempat itu saat terdengar suara Kenzo membuka pintu kamar mandinya.
Tak lama kemudian pria itu memanggilnya, Intan kembali masuk untuk memakaikan dasi dan sepatu sang majikan.
Ia bahkan rela kepalanya di jadikan pegangan oleh Kenzo saat pria itu memakai sepatunya.
Tak lupa Intan juga merapikan rambutnya dan memakaikan gel agar rambutnya terlihat berkilau.
"Sudah selesai!" seru Intan kemudian merapikan kamar majikannya tersebut.
Saat ia akan menggandeng lengan Kenzo, pria itu tiba-tiba membungkukkan badannya sembari memonyongkan bibirnya membuat gadis itu salah tingkah dibuatnya.
Apa yang ia lakukan?
Intan terus menatap bibir Kenzo yang seolah berbicara jika ia memintanya untuk menciumnya.
Melihat bibir seksi Kenzo seketika membuat atensinya teralihkan dan mulai berimajinasi liar.
Astaghfirullah, sadar Intan?
Melihat Intan tak bergerak membuat Kenzo langsung menempelkan jari telunjuknya ke bibirnya.
"Ah iya,"
Seketika Intan baru menyadari jika pria itu memintanya memakaikan lip balm karena bibirnya yang kering.
Ia segera mengeluarkan lip balm dan mengoleskannya ke bibir pria itu.
"Sekarang ayo jalan," ajak Kenzo
Setibanya di kantor seorang pria mura termangu melihat kedatangannya.
"Kenzo, mau apa kau datang ke kantor?" tanyanya dengan nada penasaran
"Ibra??"
"Iya aku Ibra," jawab Pria itu
"Apa paman belum memberitahukan dirimu kalau mulai hari ini aku akan kembali bekerja," jawab Kenzo
Lelaki itu tampak tak percaya mendengar Jawaban Kenzo.
"Benarkah??. Bagaimana mungkin ayah tidak memberitahu ku tentang kabar gembira ini," jawab Ibra
"Mungkin kau terlalu sibuk hingga membuat paman belum memberitahu mu," jawab Kenzo
Ia kemudian meninggalkan Ibra, menuju ke ruangannya.
Kembalinya Kenzo ke perusahaan membuat saudara-saudaranya merasa kesal dengannya terutama Ibra dan ayahnya yang merasa posisinya terancam dengan kedatangan Kenzo ke perusahaan.
*Braakkk!!
Ibra langsung membanting pintu ruangan ayahnya.
Pria itu langsung menyatakan ketidak sukaanya saat melihat Kenzo kembali bekerja.
"Kenapa ayah tidak memberitahu aku jika ia akan kembali lagi bekerja,"
"Ayah sudah berusaha untuk mengusirnya, tapi wanita sialan itu malah membantunya," jawab Amar
"Kalau begitu biar aku yang akan mengurusnya," jawab Ibra kemudian berlalu pergi
Ibra kemudian mengajak Kenzo untuk makan siang di luar. Karena sudah lama tidak hang out bareng sepupunya tersebut maka ia pun mengiyakan ajakan Ibra.
Saat Intan akan ikut bersama mereka Ibra melarangnya.
"Kau tak perlu takut, aku akan menjaga kakakku dengan baik. So don't worry," ucap pemuda itu
Ia kemudian mengajak Kenzo ke sebuah restoran mewah.
"Sudah lama aku tidak ke sini, tapi restoran ini masih seperti yang dulu," ucap Kenzo saat menapakkan kakinya di restoran tersebut
Ibra kemudian menyuruh Kenzo untuk duduk di kursi yang sudah ia pesan lalu meninggalkannya.
"Sorry Ken aku tinggal sebentar, sepertinya ayahku memanggil ku,"
"Ok, sans aja," jawab Kenzo
Karena makanan yang dipesannya sudah datang, Kenzo kemudian menghubungi Intan untuk membantunya makan.
Tiba-tiba seorang pria datang menyerang Kenzo, beruntung Kenzo bisa menghindari serangannya.
"Tolong!" seru Kenzo berusaha meminta pertolongan
Ia berusaha melarikan diri namun pria itu berhasil menikamnya hingga Kenzo jatuh ke lantai.
Kembali Kenzo berteriak meminta tolong saat merasakan pria itu akan kembali menyerangnya.
Intan yang melihat seseorang akan menikam Kenzo langsung menghempaskan kursi ke tubuh pria itu.
Saat ia hendak membuka masker wajah yang dipakai pria itu, tubuhnya terhempas terkena tendangan pria itu.
Pria itu segera berlari meninggalkan tempat tersebut.
Intan segera bangun dan menghampiri Kenzo yang pingsan karena mengalami banyak perdarahan.
"Tolong!!" seru Intan berusaha meminta pertolongan
Tidak lama polisi datang ke lokasi kejadian, namun bukannya mengejar penjahat yang lari, polisi itu justru menangkap Intan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
#manusiabiasa
astaga anak dan bapak sama² aja licik dan jahat wajar klo Kenzo jadi ceo itu perusahaan ayahnya Kenzo
2023-03-07
1
💞Aqis💞
❤️❤️❤️
2023-03-02
0
Mommy Zahra
weh ada konspirasi
2023-03-01
0