"Tuan, gadis itu pingsan!" seru Aryan menghampiri Kenzo di ruangannya
Pria itu segera keluar untuk menemui Intan.
"Bagaimana kondisinya?" tanya Kenzo
"Sepertinya dia demam Tuan,"
"Kalau begitu panggil dokter!"
Aryan segera menghubungi dokter pribadi Kenzo. Tidak lama seorang dokter datang dan segera memeriksa Intan.
"Demamnya sangat tinggi, kalau sampai besok pagi belum turun juga aku sarankan untuk di bawa ke rumah sakit," ucap dokter
Ia kemudian memberikan resep obat kepada Aryan.
Aryan dan Kenzo hanya diam saat sang dokter menceritakan penyakit gadis itu.
"Sepertinya dia menderita asam lambung akut sehingga menyebabkan demamnya sulit turun, aku harap kalian bergantian untuk menjaganya malam ini. Jangan lupa berikan obatnya delapan jam sekali agar segera turun panasnya," ujar sang dokter kemudian berpamitan.
"Maaf Tuan sepertinya aku tidak bisa ikut menjaga Intan karena istriku juga sedang sakit," ucap Aryan memberikan obat yang sudah di tebusnya
"Baiklah, karena aku yang sudah membuatnya seperti ini maka aku juga yang akan merawatnya," jawab Kenzo
"Kalau Tuan Tidak bisa mengompresnya, maka gunakan saja obat kompres instan yang aku letakan diatas nakas," terang Aryan
"Ok,"
Malam itu Kenzo benar-benar menepati janjinya dengan merawat Intan, pria itu bahkan begitu selalu mengganti kompres Intan.
Karena kelelahan terjaga sepanjang malam pria itupun terlelap di samping Intan.
Saat pagi menjelang, gadis itu terkejut ketika melihat Kenzo tidur disampingnya.
Ia kembali memejamkan matanya saat melihat pria itu mulai terbangun.
Kenzo mengusap kening Intan untuk memastikan apa panasnya sudah turun atau belum.
"Syukurlah panasnya sudah turun," Kenzo segera keluar dari ruangan itu.
Aryan memberikan sebuah surat kepada Kenzo.
"Tuan Amar mengundang anda pada acara pembukaan kantor cabang di Jakarta Pusat," ujar Aryan
"Kenapa ia ingin mengundangku?. Apa ia sengaja ingin mempermalukan aku?" jawab Kenzo
"Jangan berburuk sangka dahulu, kalau anda ragu lebih baik anda di rumah saja,"
"Kalau begitu siapkan pakaianku,"
"Apa kau akan datang?" ujar Aryan
"Tentu saja," jawab Kenzo
Pria itu segera menuju ke kamarnya untuk membersihkan tubuhnya.
Sementara itu Aryan menemui Intan.
"Apa kau sudah baikan?" tanya pria itu
Intan mengangguk.
"Kalau begitu kau bisa mulai kerja hari ini, aku harap kali ini kau tidak melakukan hal-hal yang merugikan dirimu lagi. Meskipun Tuan Kenzo memang dingin, tapi sebenarnya dia memiliki hati yang hangat. Jadi berusahalah untuk memahaminya perlahan,"
"Baik Tuan,"
Aryan kemudian menyuruh gadis itu untuk mengantarkan pakaian untuk Kenzo.
"Sekarang bantu dia untuk berpakaian?"
"Saya??" ucap Intan terlihat kaget
"Tentu saja, mulai sekarang kau akan jadi mata bagi Kenzo, jadi kau akan mempersiapkan semua kebutuhan Kenzo,"
"Bagaimana dengan Anda?" tanya Intan
"Tentu saja aku juga akan membantunya tapi untuk urusan pekerjaan saja," jawab Arya
"Baiklah aku mengerti sekarang,"
Gadis itu kemudian segera menuju ke kamar Kenzo.
Wanita itu kemudian duduk di sofa sambil menunggu Kenzo yang belum selesai mandi.
Tidak lama Kenzo keluar dari kamar mandi, Intan segera menutup matanya saat melihat pemuda itu hanya menggenakan handuk saja untuk menutupi bagian bawah tubuhnya.
"Letakan saja pakaiannya di atas ranjangku," ucap Kenzo yang mengetahui kedatangan Intan
"Wah dia keren sekali meskipun dia buta tapi ia bisa melihat keberadaan ku,"
Intan segera menaruh pakaian Kenzo dan bergegas keluar.
Tidak lama ia kembali masuk saat pria itu memanggil namanya.
Intan segera memakaikan dasi Kenzo dan merapikan jasnya. Ia juga tak lupa mempersiapkan sepatu yang sesuai dengan jas yang digunakan majikannya hari itu
"Tuan, sepertinya aku tidak bisa mengantar anda untuk menghadiri pembukaan kantor cabang karena Tuan Amar memerintahkan saya untuk menghadiri rapat dengan utusan perusahaan dari New Zealand," ucap Aryan tiba-tiba
"Sudah ku duga, dia memang sengaja ingin menjatuhkan aku di depan para direksi. Paman Amar merasa jika aku tak bisa apa-apa tanpamu," jawab Kenzo
"Kalau begitu biar aku batalkan saja pertemuannya,"
"Tidak usah, sebaiknya kamu pergi saja biar Intan yang akan menemaniku," jawab Kenzo
"Apa kau yakin?"
"Tentu saja, jadi pergilah," jawab Kenzo
Ia kemudian mengajak Intan pergi menghadiri pembukaan kantor cabang di daerah Jakarta Pusat.
Setibanya di sana, Amar langsung menyambut kedatangan Kenzo dengan ramah. Ia kemudian mempersilakan Kenzo duduk di kursi VIP.
Acara pun dimulai, Amar mempersilakan Kenzo untuk memberikan sambutan.
Intan segera menghampiri Kenzo dan menggandengnya menuju ke podium.
"Terimakasih," ucap pria itu berterima kasih
Selesai berpidato, Amar kemudian mengajak Pemuda itu untuk menggunting pita. Amar sengaja menggandeng lengan pria itu agar dan mengatakan kepada Intan untuk tidak membantunya.
Amar sengaja melepas Kenzo sendiri saat hendak menggunting pita. Pria itu berkali-kali mencoba mencari keberadaan pita itu, namun telapak tangannya tak mampu meraih pita yang ada di belakangnya.
Melihat semua orang mulai menertawakan Kenzo membuat Intan langsung menerobos anak buah Amar yang mencoba menghalanginya.
Gadis itu segera berlari dan menghampiri Kenzo.
Ia kemudian membimbing lengan Pemuda itu untuk menemukan pita yang hendak di guntingnya.
"Sekarang guntinglah," bisik Intan
Gadis itu kemudian perlahan melepaskan tangannya dan membiarkan Kenzo memotong pita itu sendiri.
Semua orang langsung bertepuk tangan setelah melihat pria itu berhasil menggunting pita.
Semua orang kemudian memberikan selamat kepadanya.
"Terima kasih," ucap Kenzo
"Sama-sama,"
Kenzo kemudian melanjutkan acaranya dengan makan-makan bersama para relasi bisnisnya.
Sementara itu, Intan menunggunya di luar.
Saat acara makan siang beberapa orang Direksi meminta Kenzo untuk kembali bekerja lagi. Kenzo hanya menanggapi ucapan mereka dengan santai karena ia tahu jika semua orang yang ada di sana mendukung Amar untuk menjadi CEO Mega Bintang Group.
Karena jawaban Kenzo masih belum pasti mereka bahkan kembali menanyakan kepada pemuda itu tentang kesediannya untuk menjadi CEO Mega Bintang Group.
"Bagaimana Ken, apa kau bersedia. Ingat pemilihan CEO sebentar lagi kalau kau tak segera kembali maka peluang mu untuk menjadi CEO sangat kecil,"
Melihat Kenzo sudah keluar membuat Intan segera menghampirinya.
Melihat Intan sudah berada si sampingnya membuat pria itu langsung menggenggam tangan gadis itu, "Kalau begitu mulai besok aku akan kembali bekerja," jawab Kenzo membuat semua orang begitu terkejut mendengarnya
"Tapi... bagaimana kau bisa bekerja jika kau belum bisa melihat," jawab Amar
"Kata siapa aku tidak bisa melihat, mulai sekarang gadis ini akan menjadi mataku. Dia yang akan membantuku dalam menyelesaikan semua pekerjaan di kantor ataupun di rumah," jawab Kenzo begitu bersemangat
Tentu saja Intan begitu terkejut saat mendengar ucapan Kenzo.
Bagaimana bisa ia mempercayai ku secepat ini??
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ
untung ada Intan,..klo tidak ehekan tertawa pada Ken terus dilakukan karena kebutaannya.Siap2 aja Amar bersama kroni2nya klo Kenzo jadi CEO.
2023-03-13
0
HIAT DOLO "🅱🅸🅱🅰🅷🦈
nurut aja Tan, dari pada bantah sama tuan Kenzo, entar malah kena hukuman lagi
2023-03-13
0
☠ᵏᵋᶜᶟ❤️⃟Wᵃf ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Nidahiat
wah trnyata Arya sudah menikah toh 🙈ya jadi nya harus Kenzo yang menjaga intan sndrian
2023-03-13
0