"Tidak ada pria miskin dimata wanita yang tulus, tidak ada wanita jelek dimata pria yang serius."
Seminggu Kemudian........
Setelah melewati persidangan akhirnya motor Ry bisa keluar dari kantor polisi. Tetapi sejak kejadian itu orang tua Ry melarang Ry memakai motor sampai Ry mempunyai SIM. Ry lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dengan menonton drakor dan K-pop.
Pagi ini setelah selesai melaksanakan shalat subuh, Ry sudah memakai pakaian olahraga sekolahnya. Padahal Ry baru saja lulus dari SMK tapi dia sudah merasa rindu sehingga dia memakai pakaian olahraga sekolah.
"Selamat pagi mama papa." Ry sudah berada di dapur.
"Pagi, adek mau kemana?" Papa yang sudah selesai membaca koran lalu dia melipat koran. Papa meletakkan koran tersebut di atas meja makan.
"Papa mama, Ry mau jogging. Boleh kan?" Melihat ke arah ke dua orang tuanya secara bergantian.
"Tanya aja sama papa," jawab mama.
"Gimana papa?" Ry melihat ke arah papa.
"Boleh, tapi adek harus hati-hati," jawab papa.
"Tenang aja papa Ry bakal hati-hati, kalau gitu Ry pamit dulu ya papa mama." Setelah menyalim punggung tangan papa mama bergantian Ry pun pergi.
Ry berlari ke arah komplek perumahan, saat Ry sudah berada di komplek perumahan. Beberapa orang yang berada di depan halaman rumah menyapa Ry, lalu Ry juga membalas menyapa mereka.
Ry sudah berada di simpang komplek perumahan. Ry melihat ke arah simpang 125, di sana banyak penjual makan untuk sarapan pagi para karyawan yang akan berangkat kerja. Ry memutuskan untuk pergi ke arah simpang 125.
Ry sudah berdiri di depan jalan raya, lalu lintas jalan raya pagi ini terlihat begitu ramai padahal sudah ada pak polisi yang berdiri di sana untuk mengatur lalu lintas jalan raya tersebut. Ry masih menunggu jalan raya tersebut sepi ketika Ry melihat sudah tidak ada kendaraan lagi maka Ry segera berlari dengan menyeberangi jalan raya tersebut.
Ry sudah berada di simpang 125 km, Ry sedang berkeliling-keliling melihat menu yang di jual oleh pedagang tersebut. Ry memilih membeli dua cup bubur kacang hijau dan bubur sumsum. Setelah itu Ry berjalan ke arah pinggir jalan raya. Saat Ry sudah berdiri di pinggir jalan raya yang di depan tersebut ada pos Polisi.
Tiba-tiba sebuah angkot berhenti di hadapan Ry, seorang nenek turun dari angkot tersebut.
"Nenek mau kemana?" Ry menoleh ke arah nenek yang sudah berdiri di samping nya.
"Mau ke situ." Nenek menujukan jarinya ke arah komplek perumahan yang sama dengan tempat tinggal Ry.
"Biar aku antar ya nenek." Ry memegang tangan nenek sambil melihat ke kanan kiri, lalu lintas masih ramai sehingga Ry memilih menunggu sambil berdiri di pinggir jalan raya.
Priiitt.......... Priiitt
Pak Polisi tersebut membunyikan peluit lalu dia memberikan aba-aba kepada kendaraan tersebut untuk berhenti. Pak Polisi menyeberangi jalan raya tersebut, sehingga pak polisi sudah berada di samping nenek.
"Ayo ikut saya nenek!" Pak polisi menggandeng tangan nenek.
"Iya pak polisi." Nenek yang tangan di gandeng oleh pak Polisi di sebelah kanan sedangkan Ry menggandeng tangan sebelah kiri.
Pak polisi dan Ry menggandeng tangan nenek sambil melewati jalan raya. Mereka sudah tiba di depan pos polisi. Pak Polisi memberikan aba-aba kepada para pengendara kendaraan agar bisa melajukan kembali kendaraan nya di jalan raya.
Setelah itu lalu lintas kembali normal, pak polisi melepaskan tangan dari nenek tersebut.
"Terimakasih pak polisi," kata Nenek.
"Sama-sama nenek, ini sudah tugas saya nenek." Pak polisi melihat ke arah nenek, sekali dia melirik ke arah Ry yang berada di samping nenek.
"Ayo saya antar nenek!" Ry mengajak nenek untuk pergi dari pos polisi tersebut, Ry tidak suka melihat pak polisi yang dari tadi melirik ke arah Ry.
Pov Pak Polisi
Nama aku Kevin Adhitama, aku putra pertama dari ayah Adhitama dan bunda Nasira. Aku mempunyai seorang adek yang masih duduk di kelas 1 SMP (sekolah menengah pertama). Dia bernama Joe Adhitama biasa di panggil Jojo. Aku menjadi polisi karena ingin menangkap penjahat yang telah membegal ayah aku sehingga ayah aku meninggal dunia.
Ayah aku meninggal dunia saat aku duduk kelas 3 SMU (Sekolah Menengah Umum). Saat ayah telah meninggal dunia maka aku sebagai anak sulung harus menjadi tulang punggung keluarga. Aku membantu bunda yang berjualan lontong dan pecal untuk sarapan pagi.
Setelah lulus SMU aku ingin berkerja membantu bunda, tetapi bunda menyuruh aku untuk menjadi polisi. Bunda ingin tidak ada orang yang berhasib seperti bunda harus menjadi janda dengan dua anak. Bahkan bunda tidak pernah berpikir untuk menikah lagi, bunda hanya ingin menyekolahkan aku sampai polisi dan Jojo sampai menjadi seorang dokter.
Setelah aku menjadi seorang polisi maka aku harus bisa menyekolahkan Jojo untuk menjadikannya seorang dokter. Aku juga harus membahagiakan bunda, karena selama bunda begitu banyak berkorban untuk bisa menyekolahkan aku sampai aku menjadi seorang polisi.
Sekarang umur aku sudah berusia 25 tahun, sebenarnya aku sudah ada berkeinginan untuk membina rumah tangga bersama pacar aku yang bernama Asa Maria. Asa yang seumuran dengan aku yaitu 25 tahun kami berpacaran dari duduk di kelas 3 SMU. Asa yang berprofesi sebagai dokter umum.
Asa berbeda keyakinan dengan aku dia seorang Nonis (Non muslim) sedangkan aku sedangkan aku seorang muslim. Karena berbeda keyakinan itu yang membuat aku dan Asa. Belum menikah karena Asa yang masih teguh dengan keyakinan sedangkan aku juga masih teguh dengan keyakinan aku.
Aku selalu berdoa di setiap pertengahan malam, supaya Asa mau berpindah keyakinan sehingga kami bisa menikah. Asa merupakan cinta pertama aku sehingga aku ingin dia menjadi yang pertama dan terakhir di dalam hidup aku.
Tidak akan ada wanita lain yang bisa membuat aku jatuh cinta hanya Asa seorang yang telah terukir namanya di hati aku. Asa itu perempuan yang selalu ada buat aku di saat aku belum menjadi siapa-siapa sehingga sekarang aku sudah menjadi seorang polisi.
Aku tidak akan mungkin menggantikan Asa dengan perempuan lainnya di dalam hati aku. Aku dan Asa sekarang sedang LDR, dia sedang berkerja di kota P sedang aku sedang bertugas di kota D. Walaupun kami jauh di mata tetapi di hati kami selalu dekat.
Aku dan Asa kami saling mencintai, aku berharap suatu saat natik kami bisa menyatukan perbedaan keyakinan kami menjadi satu. Sampai saat itu tiba maka aku akan menunggu terus menunggu Asa.
Visual PakPol ( Kevin Adhitama)
Ry yakin benci ama PakPol?
Habis PakPol ganteng kalau kayak gini semua cewek pada mau rela kena tilang nih ama PakPol.
...~ Bersambung ~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Sena judifa
mana beda agama y
2023-10-09
0
Sena judifa
oalah kasihan y
2023-10-09
0
Setia R
aduh ... ngapain lama lama nungguin asa, sama Ry aja udah ah!
2023-08-23
0