"baiklah karena aku yang sudah membuat hidup mu menderita maka aku akan mengubahnya sebagai permintaan maaf ku." ucap Adelia di dalam hatinya.
ckleek
saat Adelia sedang memikirkan berbagai rencana untuk masa depannya tiba-tiba saja pintu kamarnya terbuka. "Adelia sayang kau sudah bangun?" tanya grand duchess arvella yang baru saja membuka pintu kamar Adelia.
"tentu saja ibunda aku itu seorang nona bangsawan mana mungkin aku bangun siang." ucap Adelia dengan Anggun dan penuh etika dia turun dari ranjangnya dan menghampiri ibunya.
grand duchess membeku di tempat dia merasa ada yang aneh dengan sikap anggun Adelia, tapi tidak di pungkiri dia juga merasa bangga.
"kau benar sekali Adelia, kalau begitu ayo kita turun bibi dan ayahmu sudah menunggu kita di ruang makan dan nanti nenek dan kakek mu akan datang untuk menjenguk dirimu." ucap grand duchess arvella lembut kepada anaknya dan mengusap surai putih seputih salju milik anaknya.
Adelia yang diperlukan seperti itu oleh grand duchess arvella merasa nyaman karena selama dia hidup di dunianya dulu dia tidak pernah merasakan kasih sayang kedua orang tuanya karena dia hidup di panti asuhan.
"baiklah ibunda aku akan bersiap-siap terlebih dahulu. lalu dimana Maria? kenapa dia tidak ada di sini?" tanya Adelia yang merasa pelayan pribadinya tidak berada di dekatnya bahkan ketika dia bangun pertama kali pelayannya itu tidak ada.
"maria meminta izin untuk pulang menuju desanya karena ibunya sedang sakit Adelia." balas grand duchess arvella. Adelia pun hanya mengangguk paham.
"sementara kau akan di layani oleh para pelayan lain." lanjut grand duchess arvella.
"baiklah kalau begitu ibunda tunggulah dulu aku akan segera turun." ucap Adelia. grand duchess arvella mengangguk dan pergi dari kamar Adelia.
Adelia segera bersiap di bantu oleh beberapa pelayan. "ganti gaun itu apa-apaan itu!! aku tidak ingin memakai gaun yang mencolok dan berat seperti itu." saat akan memakaikan gaun tiba-tiba saja Adelia menolak keras dengan gaun yang akan di pakaikan para pelayan kepada dirinya.
"t-tapi nona anda biasanya memakai gaun yang seperti ini." ucap seorang pelayan dengan tubuh bergetar takut.
"kalau begitu ganti dengan gaun yang lebih sederhana dan dengan warna yang tidak mencolok." ucap Adelia dengan tegas.
"tapi nona. di dalam lemari Anda semua gaunnya seperti ini anda bahkan sampai membeli seluruh gaun yang seperti ini di butik countess Tessa." ucap pelayan yang tadi membawakan Adelia gaun.
"biarkan aku yang mencarinya saja." Adelia segera beranjak menuju lemari pakaian yang menurutnya sangat besar bahkan besarnya melebihi kamar tidurnya di dunia dia yang dulu.
"aku akan menggunakan gaun yang ini saja." cap Adelia menunjukkan gaun yang dia pilih. berwarna biru langit dengan sedikit rumbai di ujung bawah gaunnya.
"tapi nona bukankah itu terlalu polos, biasanya anda tidak suka jika menggunakan gaun yang polos seperti itu." ucap pelayan yang sedang membereskan gaun yang tadi di berantakan Adelia.
"heh!! terlalu polos apanya bahkan gaun ini terlihat kuno sekali dan kelewatan zaman sekali jangan lupakan ini masih memiliki pernak-pernik yang sangat norak." dengus Adelia dengan nada tak suka.
"sudah-sudah sekarang cepat bantu aku memakai gaun ini dan kita turun aku yakin semua orang sudah menunggu." lanjut Adelia.
"baik nona." ucap seluruh pelayan. mereka segera mendandani Adelia dengan sangat teliti sekali bahkan sampai sehelai rambut pun mereka atur.
setelah selesai Adelia segera pergi menuju ruang makan di sepanjang jalan seluruh pelayan dan pengawal yang bekerja di kediaman grand Duke wishrov di buat tercengang dan kagum tak percaya dengan yang mereka lihat. Nona muda mereka yang biasanya sangat sombong, angkuh dan tidak tau tatakrama tiba-tiba saja berubah menjadi nona muda yang anggun dan penuh wibawa.
"salam kepada ayahanda, ibunda dan juga bibi semoga kesejahteraan selalu mengikuti." hormat Adelia kepada ayah, ibu serta bibinya yang berada di ruang makan.
"wah wah rupanya Lia kecil bibi sudah tumbuh menjadi dewasa, kemari duduklah di sebelah bibi." ucap Natasha lembut dengan senyuman hangat yang terukir di bibirnya.
Adelia hanya mengangguk dan duduk di sebelah bibinya. "maaf telah membuat kalian menunggu lama." ucap Adelia merasa tak enak karena sudah membuat mereka menunggu lama.
"tidak apa-apa sayang, sekarang ayo kita mulai makannya." ucap grand Duke holton kepada Adelia dan selanjutnya di lanjutkan dengan sarapan yang tenang.
"Adelia kau sudah berusia 14 tahun sudah waktunya kau belajar serius untuk mengikuti beberapa pelajaran seperti etika, ekonomi, politik, dan juga sihir." ucap grand Duke holton serius.
Adelia yang sedang mengobrol dengan ibu dan bibinya pun mengalihkan pandangannya kepada grand Duke holton. "tentu saja ayah aku sudah puas bersenang-senang sekarang waktunya untukku serius." ucap Adelia dengan aura keagungan dan penuh wibawa membuat semua orang yang berada di sana tertegun.
"sejak kapan Adelia memiliki aura keagungan dan bersikap penuh wibawa seperti ini." begitulah isi pikiran semua orang yang melihat Adelia penuh wibawa dan anggun.
"baiklah kalau begitu luas kau sudah harus belajar dan jadwalnya akan ayah berikan setelah selesai." ucap grand Duke holton sambil mengelus rambut Adelia pelan dan tersenyum.
"ayah bolehkah tambah beberapa pelajaran lagi? seperti berkuda, memanah dan berperang?." ucap Adelia mengeluarkan jurus andalannya yaitu dengan menggunakan wajah memelas seperti anak kecil.
"tidak ibunda tidak setuju." bantah grand duchess arvella tegas.
"ayolah ibunda, Lia janji akan belajar dengan tekun dan serius ya? Lia janji tidak akan mengecewakan ibunda." ucap Adelia tegas dengan keyakinan yang terlihat akhirnya grand duchess arvella hanya menghela nafas dan mengangguk.
Adelia yang melihat sang bunda memperbolehkan segera memeluknya dengan erat. "Lia sayang ibunda hehehe." ucap Adelia dengan cengengesan.
"baiklah kalau begitu, kalian bisa kembali beraktivitas lagi." ucap grand Duke dan pergi dari ruang makan menuju ruang kerjanya.
"kalau begitu ibunda, bibi Lia pamit ingin berjalan-jalan di sekitar taman." ucap Adelia dengan membungkuk. grand duchess arvella dan Natasha mengangguk singkat lalu melanjutkan mengobrol.
saat ini Adelia sedang berada di taman belakang mansion kediaman keluarga wishrov dia sedang menguji sihir dan berusaha mengeluarkan sihir yang dia punya.
"kenapa susah sekali? padahal ku pikir itu gampang seperti di novel yang ku buat hanya tinggal rasakan energi mana dan konsentrasi buat mana itu menjadi sebuah elemen." gumam Adelia pelan. bisa-bisa jika dia berbicara keras semua orang akan mencurigai nya.
srekkk
"siapa itu!?" teriak Adelia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments
Wanda Wanda i
lanjut
2023-04-16
0