setelah membeli barang tadi Adelia dan grand Duke holton kembali ke kereta kuda mereka untuk pulang kekediaman grand Duke wishrov.
sedangkan di kediaman grand Duke wishrov terdapat dua orang lansia yang sedang duduk di ruang tamu dengan grand duchess arvella dan Natasha yang menemani dua lansia itu.
"dasar anak itu sudah tau ayah dan ibunya akan datang malah tidak ada di rumah, terlebih dia membawa cucuku yang sedang sakit." gerutu ibu grand Duke holton alias nenek Adelia yang datang kekediaman grand Duke wishrov untuk menjenguk cucunya yang sakit.
"sabarlah istriku mungkin mereka sedang menghabiskan waktu berdua." ucap suami dari nenek Adelia yaitu tentu saja kakeknya Adelia menenangkan sang istri yang sedang marah.
"tunggulah sebentar lagi ibu mereka pasti datang." ucap Natasha santai tanpa tau tatakrama dan etika membuat nenek Adelia yang bernama vellyn marah karena putrinya yang satu ini susah di atur dan sangat tidak tau etika.
plak
"aduh ibu sakit kenapa kau menampar tanganku yang mulus ini, kasian sekali kamu tangan." ucap Natasha dengan nada yang di buat-buat membuat nenek vellyn ingin muntah karena jijik.
"berhentilah bersikap tidak sopan seperti itu bagaimana jika nanti tidak ada pria yang ingin menikah denganmu." nenek vellyn memijat keningnya pusing melihat kelakuan putrinya.
"kami pulang." semua orang mengalihkan tatapan mereka menuju suara itu.
"ada ayah dan ibu kenapa kalian tidak memberi tahu ku jika kalian akan datang." ucap grand Duke holton memeluk ibu dan ayahnya.
"dasar pelupa ibu dan ayah sudah bilang jika kami akan datang untuk menjenguk cucu kami yang sedang sakit." dengus nenek vellyn.
grand Duke holton sedang coba mengingat lagi tentang orang tuanya yang akan datang. "ahk iya aku lupa maafkan aku ibu ayah sepertinya aku terlalu bersenang-senang dengan putriku yang cantik ini." ucap grand Duke holton membanggakan putrinya di depan ibu dan ayahnya.
"tentu saja cucuku ini sangat cantik seperti neneknya." ucap nenek vellyn bangga dan percaya diri dengan dirinya yang menurutnya sangat cantik. memang benar meskipun nenek vellyn sudah kepala 4 tapi dia masih tetap cantik dan anggun.
sedangkan adelia hanya terkekeh melihat neneknya yang sangat percaya diri. ntah kenapa dirinya merasa nyaman memiliki keluarga yang sempurna dan hangat seperti ini.
"sayang kau membeli apa itu?" tanya grand duchess arvella kepada adelia mereka pun mengalihkan pandangannya kepada tangan Adelia yang sedang membawa barang belanjaan dan sebuah kandang yang di tutup kain.
Adelia segera menaruh semua barangnya di atas meja yang berada di ruang tamu dan membuka satu persatu. "aku membeli buku mantra, tongkat sihir, beberapa makanan dan aksesoris lalu seekor hewan sihir yang akan menemani ku bermain." ucap Adelia memperlihatkan semua barangnya dan mengeluarkan rubah putih itu dari kandangnya.
rubah itu segera melompat kepada Adelia dan diam di leher Adelia bagaikan sebuah syal yang sangat indah. "Adelia kau harus membuat kontrak dan menamainya." ucap kakek Edward secara tiba-tiba.
"tapi aku tidak tau caranya kakek." ucap Adelia sendu dia menunduk sedih dengan mata yang berkaca-kaca.
"tenang saja kakek akan mengajarkan mu, ayo kemari." ucap kakek Edward. membuat Adelia mendongakkan kepalanya menatap kakek Edward.
Adelia berjalan menuju kakek Edward dan berhenti di depannya. sedangkan kakek Edward sedang membuat sebuah pola rumit di lantai. "kakek pola apa itu?" tanya Adelia.
"pola ini dinamakan lingkaran sihir. kakek membuat pola ini untuk membantumu mengontrak hewan sihirmu itu." balas kakek setelah selesai membuat lingkaran sihir.
"sekarang kau dan hewan sihirmu berdiri di tengah lingkaran sihir dan teteskan darahmu ke kening hewan sihirmu dan ucapkan 'sectum regnum' dan kalian akan sehidup semati. jika tuannya mati maka hewan sihirnya juga akan mati tapi jika hewan sihirnya mati tuannya tidak akan mati hanya saja tuannya tidak akan bisa menggunakan sihir tingkat tinggi lagi dan hanya bisa menggunakan sihir tingkat rendah." jelas kakek Edward menjelaskan secara rinci.
Adelia mengangguk mengerti dan berjalan menuju tengah lingkaran sihir dia menaruh rubah itu di depannya dan melukai sedikit ujung jarinya dan meneteskan darahnya di kening rubah itu dan mengucapkan mantra. "sectum regnum." dan seketika cahaya berwarna putih mengelilingi Adelia dan rubah itu membuat semua orang menutup matanya.
setelah beberapa saat akhirnya cahaya itupun menghilang di gantikan dengan munculnya Adelia yang menggunakan gaun sangat indah berwarna merah darah dengan bagian bawah berwarna ungu gelap dan sebuah mahkota yang sangat indah berwarna hitam bertengger indah di kepalanya dan seekor rubah yang memiliki ekor 9 berada di belakangnya Adelia seakan seperti penjaga.
"sudah ku duga keponakan tersayang ku bukan hanya seorang penyihir biasa. salam kepada yang mulia Dewi dari segala Dewi semoga kesejahteraan selalu mengikuti." ucap Natasha lalu memberi hormat di ikuti oleh yang lain.
Adelia yang mendengar tentu saja merasa aneh dan dia bingung kenapa tiba-tiba memakai gaun yang sangat indah dan sebuah mahkota di kepalanya. "ada apa ini ayah ibu, kenapa kalian semua memberi salam kepadaku?" tanya Adelia yang merasa aneh.
"sebaiknya kau ubah dulu dirimu menjadi seperti semula sayang." ucap grand duchess arvella lembut.
Adelia segera mengingat mantra untuk mengubahnya kepenampilan sebelumnya tapi dia tidak tau. "ucapkan 'alvros clonshine' jika kau ingin kembali seperti semula." ucap sebuah suara di pikiran Adelia.
Adelia sebenarnya bingung suara siapa itu tapi setelah dia melihat sekeliling dan melihat rubah yang dia kontrak rubah itu mengangguk seakan mengerti Adelia sedang mencari siapa pemilik suara itu.
Adelia segera mengucapkan mantra itu dan kembali seperti semula begitupun dengan rumahnya yang kembali menjadi rubah putih kecil yang hanya memiliki satu ekor dan segera melompat kepelukan Adelia.
"apa maksud bibi tadi mengatakan 'dewi dari segala dewi' aku tidak paham." ucap Adelia sembari mengelus kepala rubah kecil yang berada di pelukannya.
"kau adalah orang terpilih dan seorang Dewi dari segala Dewi anak dari dewi bulan selene dan dewa langit zeus." ucap Natasha. (maaf ya semuanya ini ngarang jadi jika ada kesalahan atau apapun yang menyinggung pihak lain maaf sekali lagi ini hanya karangan saja.)
"tapi aku adalah anak ayahanda holton dan ibunda arvella bibi dan aku keponakan mu." ucap Adelia dengan tampang polosnya.
"huh sudahlah ceritanya sangat panjang. intinya kau tidak boleh memberi tahu atau memperlihatkan wujudmu kepada orang lain mengerti?" ucap Natasha tegas dengan tatapan tajam mengarah kepada Adelia.
"tentu saja aku berjanji." ucap Adelia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments