2. Senyuman & Harapan - GAC ft The Overtunes

“Karena Rita mendadak pindah sekolah, maka dengan ini Sasa resmi diangkat menjadi kapten baru tim putri. Ayo tepuk tangan. Prok prok prok” Sesingkat itu pengumuman dari Pak Imam pelatih club basket sekolah, tapi mampu membuat Sasa melongo dari barisan belakang.

“Lah kok saya pak? Kan ada Artha” protes Sasa setelah tepuk tangan meredah.

“Dih! Lu yang dikasih tanggung jawab malah narik-narik gue, udeh sana lu nikmati rasanya jadi penguasa” dengus Artha mendorong Sasa maju ke depan.

Sasa mendumel cemberut. “Kenapa nggak Artha aja sih pak?”

“Artha masih kecil, jiwa pemimpinnya belum kelihatan” jawab Pak Imam.

“Masih sumbu pendek juga” celetuk Dio dari samping langsung kena tinju Artha. “Lah emang bener, coba deh lu berdua ukuran tinggi. Tinggian Artha tahu”

“Karena kepala Artha gede” tambah Bara. Dio menggeleng tidak setuju.

“Bukan palanya gede, tapi emosinya tinggi” lanjut Dio menimbulkan tawa. Artha korek-korek kuping cuek, sudah biasa menghadapi godaan cowok itu.

“Eh sudah-sudah. Nah Sasa, sebagai ketua baru, ayo pidato”

“Hmm....Baiklah, terima kasih kepada pihak sekolah yang telah memberikan saya kesempatan untuk menjadi kapten tim, meskipun saya juga enggak paham kenapa harus saya, tapi tetap saja saya bersyukur untuk kepercayaannya, kedepannya kalo saya masih dipercaya terus mungkin saya akan buat sekte baru dimana saya adalah pusatnya. Oh iya, tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih untuk rakyat jelata di depan saya ini, makasih ya udah pilih saya” kata Sasa langsung mendapat sorakan wuuu, Sasa nyengir lebar lanjut berpidato. “Kedepannya saya berharap tim putri mainnya makin bagus, makin oke, makin kompak, dan kalo kita kalah salahin Artha. Sekian pidato dari saya, apakah ada pertanyaan? Tidak ada, oke baik, saya pamit.”

Teman-temannya cekikikan geli, Sasa itu memang terkenal cerewet dan gokil, jadi tidak heran lagi kalau ia suka nyerocos sembarangan saat diberikan kesempatan untuk berbicara di depan umum. Setelah Sasa selesai berpidato Pak Imam lanjut memberikan beberapa pengumuman mengenai pertandingan basket antar sekolah yang akan diadakan beberapa bulan lagi, termasuk pantangan anak basket sebelum memulai pertandingan nanti seperti misalnya main hujan, mandi di comberan, nyolong jambu tentangga, dan berbagai perbuatan yang melanggar norma masyarakat.

“Ibarat kuman, jangan mau terlalu bau. Sampai bertemu di gelombang rapat selanjutnya” ujar Pak Imam asal sembari melambaikan tangan.

“Sasa dan Artha itu anak emasnya Pak Imam untuk tim putri, makanya kali ini pemilihan kapten nggak pake tes dulu.” kata Atlanta pada Nathan saat mereka menyusuri koridor lantai satu.

“Sehebat apa?”

“Sehebat bisa buat tim lawan kewalahan 50-3. Bahkan selama pertandingan musim kemarin Pak Imam duduk manis ketawa-ketawa ngeliat tim lawan kewalahan ngadepin tim putri sekolah. Minggu depan kita ada jadwal tanding campur, lu bakal lihat sendiri kemampuan dua orang itu”

“Kalo di tim putra? Siapa anak emasnya?”

“Kak Rangga, tapi udah lulus, tahun ini sih nggak kelihatan, tapi main kita lumayan, meskipun harus kalah di final tahun kemarin.”

Nathan mengangguk-angguk paham, mengambil sepedanya dari parkiran. “Ngomong-ngomong...Lu serius mau taruhan sama Sean?”

“Iya. Kenapa? Lu mau ikutan?”

“Kata Satya lu ada cewek di Australia”

“Yaelah Nath, ini cuma taruhan biasa, gue nggak berniat pacaran sama Artha, ini murni karena gue pengen menang aja. Tampang Artha emang lumayan, tapi nggak secantik itu sampai bikin gue klepek-klepek.”

Nathan geleng-geleng. “Hati-hati karma, sakit hatinya cewek itu kayak neraka.”

Atlanta ketawa geli mengayuh sepedanya keluar dari area sekolah. “Lu tenang aja. Gue pasti bakal menangin taruhan ini.”

...----------------...

Berteman dengan Artha ternyata sangat menyenangkan. Cewek mungil itu punya kepribadian yang bertolak belakang dengan wajah datarnya. Artha supel, lucu, dan sering melemparkan candaan sarkastik yang kerap kali membuat Nathan terpingkal-pingkal, bahkan meskipun Artha sering diledek Cecep cewek itu selalu terlihat anteng membalas candaan Cecep.

“Tha, lu kalo pake lipstik merah gitu kayak tante-tante yang sasak rambutnya setinggi monas” ledek Cecep iseng ketika melihat Artha jadi bahan uji coba lipstik Cantika.

“Lah niat gue dandan gini kan biar bisa gaet bapak lu”

“Ih amit-amit! Nggak sudi gue punya emak kayak lu. Cuih, najis”

“Biarin! Kalo bokap lu cinta sama gue, lu bisa apa?”

Cecep ketawa geli menjitak kepala Artha gemas. “Nggak sudi Tha, mending gue dicoret dari kartu keluarga daripada punya emak kayak lu”

“Lah gue kalo jadi nyokap lu, gue baik banget. Tiap pagi lu bakal gue kasih makan roti dan minum jus, siangnya nasi kuning, malamnya tulang ayam”

“Emang gue anjing?” cibir Cecep berlalu pergi.

“Punya tisu nggak?” tanya Artha berpaling pada Nathan yang sejak tadi cekikikan geli melihat tingkahnya dan Cecep. Nathan menggeleng lugu menyodorkan penghapus, Artha mendengus. “Tik, lipstik lu ngontrak! Jelek banget lagi warnanya. Woi Edi minta tisu, kalo nggak kehapus juga gue hapus pake bensin” dengus Artha mengambil tisu milik Edi, si cowok cantik yang barang bawaannya selengkap toko kelontong.

“Norak lu Tha, lipstik ini punya nyokap gue, mahal, jadi harus gue betak, nggak ngerti make up lu!” bela Cantika.

“Udah ilang kan?” tanya Artha pada Nathan, cowok itu mengangguk. Setelah itu terdengar bel berbunyi, tanda pelajaran berikutnya dimulai. Beberapa anak buru-buru mengambil buku biologi dan berlari kencang menuju lab, termasuk Artha dan Edi yang sedang rebutan tempat paling pojok belakang melawan Cecep.

“Tha, jangan mau kalah ntar kalo paling depan kita ditanya-tanya Bu Roma” jerit Edi panik melihat Cecep berlari kencang. Saat sedang berlari tidak sengaja tubuh Artha bertabrakan dengan bahu seseorang. Bruk. Artha jatuh ke belakang, beruntung sebagian tubuhnya ditahan Edi, kalau tidak mungkin kepala Artha akan bocor terkena lantai koridor.

“Wadow! Sakit banget!” pekik Artha kesakitan. Ia mendongak mendapati Sean, cowok 2-MIA 3 menatapnya. Tanpa perlu diberitahu Artha langsung tahu Sean yang telah membuatnya terjatuh. Tapi aneh, bukannya membantu atau meminta maaf cowok itu malah melengos dan berlalu pergi. Artha bengong menatap kepergiaan Sean sampai menghilang dari tangga menuju lantai dua.

“Dasar cowok kurang ajar!” teriak Artha sekencang mungkin. Tapi Sean cuek bebek saja terus berlalu.

“Tha, Tha, udah, yuk cabut, keburu tempatnya diambil Cecep. Lu marahnya setelah kelas biologi aja” ujar Edi menengahi. Artha mendengus terpaksa mengikuti Edi dengan tampang tertekuk.

“Sean babi!” maki Artha untuk terakhir kali menatap ke arah belakang dengan pandangan benci.

Episodes
1 1. Sebuah Kisah Klasik - Sheila on 7
2 2. Senyuman & Harapan - GAC ft The Overtunes
3 3. Diatas Normal - Peterpan
4 4. Ada Apa Denganmu? - Peterpan
5 5. Cinta dan Benci - Geisha
6 6. Kita - Sheila on 7
7 7. Roman Picisian - Dewa 19
8 8. Risalah Hati - Dewa 19
9 9. Selimut Hati - Dewa 19
10 10. Rahasia Perempuan - Ari Lasso
11 11. Bitterlove - Arditho Pramono
12 12. Ditto - New Jeans
13 13. Waktu yang Salah - Fiersa Besari
14 14. Separuh Nafas - Dewa 19
15 15. Love Story - Taylor Swift
16 16. Seluruh Nafas Ini - Last Child
17 17. Pelangi Di Matamu - Jamrud
18 18. Diam-Diam Suka - Cherrybelle
19 19. Typa Girl - Blackpink
20 20. Dan - Sheila on 7
21 21. Sebelum Cahaya - Letto
22 22. Menunggumu - Chrisye ft Peterpan
23 23. Berdua Bersama - Jaz
24 24. Gone - Rosé
25 25. Sesaat Kau Hadir - Gery Gany
26 26. The Great War - Taylor Swift
27 27. Pelangi - Hivi
28 28. One Last Time - Arina Grande
29 29. Duka - Last Child
30 30. That's Why (You Go Away) - MLTR
31 31. Pedih - Last Child
32 32. Golden Hour - JVKE
33 S2: 34. Smells Like Teen Spirit - Nirvana
34 S2. 35. It's my Life - Bon Jovi
35 S2; 36. Always - Bon Jovi
36 S2. 37. I'll Be There For You - Bon Jovi
37 S2; 38. Sweet Child O' Mine - Guns N' Roses
38 S2; 39. Bohemian Rhapsody - Queen
39 S2; 40. Love of My Life - Queen
40 S2. 41. Footloose - Kenny Loggins
41 S2. 42. Let's Get It On - Marvin Gaye
42 S2. 43. Country Road - Jhon Denver
43 S2. 44. Heaven - Bryan Adams
44 S2. 45. True Faith - New Order
45 S2. 46. Right Here Waiting - Richard Marx
46 S2. 47. Who Is In Your Head? - Jonas Brothers
47 S2. 48. Bukan Sekedar Kata - The Overtunes
48 S2. 49. Kucinta Kau Apa Adanya - Once Mekel
49 S2. 50. Jangan Kau Lepas - Alexa
50 S2. 51. Mirrors - Justin Timberlake
Episodes

Updated 50 Episodes

1
1. Sebuah Kisah Klasik - Sheila on 7
2
2. Senyuman & Harapan - GAC ft The Overtunes
3
3. Diatas Normal - Peterpan
4
4. Ada Apa Denganmu? - Peterpan
5
5. Cinta dan Benci - Geisha
6
6. Kita - Sheila on 7
7
7. Roman Picisian - Dewa 19
8
8. Risalah Hati - Dewa 19
9
9. Selimut Hati - Dewa 19
10
10. Rahasia Perempuan - Ari Lasso
11
11. Bitterlove - Arditho Pramono
12
12. Ditto - New Jeans
13
13. Waktu yang Salah - Fiersa Besari
14
14. Separuh Nafas - Dewa 19
15
15. Love Story - Taylor Swift
16
16. Seluruh Nafas Ini - Last Child
17
17. Pelangi Di Matamu - Jamrud
18
18. Diam-Diam Suka - Cherrybelle
19
19. Typa Girl - Blackpink
20
20. Dan - Sheila on 7
21
21. Sebelum Cahaya - Letto
22
22. Menunggumu - Chrisye ft Peterpan
23
23. Berdua Bersama - Jaz
24
24. Gone - Rosé
25
25. Sesaat Kau Hadir - Gery Gany
26
26. The Great War - Taylor Swift
27
27. Pelangi - Hivi
28
28. One Last Time - Arina Grande
29
29. Duka - Last Child
30
30. That's Why (You Go Away) - MLTR
31
31. Pedih - Last Child
32
32. Golden Hour - JVKE
33
S2: 34. Smells Like Teen Spirit - Nirvana
34
S2. 35. It's my Life - Bon Jovi
35
S2; 36. Always - Bon Jovi
36
S2. 37. I'll Be There For You - Bon Jovi
37
S2; 38. Sweet Child O' Mine - Guns N' Roses
38
S2; 39. Bohemian Rhapsody - Queen
39
S2; 40. Love of My Life - Queen
40
S2. 41. Footloose - Kenny Loggins
41
S2. 42. Let's Get It On - Marvin Gaye
42
S2. 43. Country Road - Jhon Denver
43
S2. 44. Heaven - Bryan Adams
44
S2. 45. True Faith - New Order
45
S2. 46. Right Here Waiting - Richard Marx
46
S2. 47. Who Is In Your Head? - Jonas Brothers
47
S2. 48. Bukan Sekedar Kata - The Overtunes
48
S2. 49. Kucinta Kau Apa Adanya - Once Mekel
49
S2. 50. Jangan Kau Lepas - Alexa
50
S2. 51. Mirrors - Justin Timberlake

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!