Reyhan menjawab pertanyaan ayahnya dengan sangat yakin tidak ada keraguan sedikitpun iya perlihatkan pada ayahnya.
"Karena aku ingin seperti paman membela negara, melindungi negara dan membantu negara".
"Apa Kamu tau alasan ayah melarang mu" tanya Ayah Burhan.
"Aku tau, karena ayah takut jika aku mati saat menjalankan tugas seperti paman".
"Kau benar, sekarang katakan pada Ayah apa yang harus ayah lakukan Agar ayah tidak takut jika kamu gugur saat bertugas".
"Ayah tau jika semua mahluk yang bernyawa akan mati bukan". ucap Reyhan.
"Iya ayah tau" jawab pak Burhan
"jadi kenapa ayah harus takut jika aku akan mati, toh jika aku menjadi pengusahapun aku tetap akan mati".
Ayah terdiam setelah mendengarkan ucapan Reyhan, pak Burhan membenarkan apa yang Reyhan ucapkan.
Setelah lama berpikir akhirnya pak Burhan memutuskan jika Reyhan boleh menjadi seorang tentara.
Reyhan senang karena pada akhirnya dia di ijinkan menjadi seorang tentara.
Setelah itu Reyhan pergi ke selolahnya dengan hati yang bahagia, setelah sampai di sekolah Reyhan mencari Deni untuk memberi tahu Deni berita baik yang iya dapat hari ini.
Reyhan mencari Deni di kelasnya namun kata teman sekelas Deni, Deni belum datang, lalu Reyhan pergi menuju gerbang sekolah dia ingin menunggu Deni di sana.
Tidak berselang lama Deni datang dan berkata "Tumben teman ku yang satu ini nongkrong di gerbang lagi nunggu cewe ya bang" ucap Deni sambil menepuk pundak Reyhan.
"Tidak, aku disini menunggu mu". ucap Reyhan ketus
"kamu ini tidak bisa diajak bercanda, aku juga tau pasti kamu nungguin aku secara aku satu-satunya teman mu dan tidak mungkin juga kamu menunggu cewe biasanya juga mereka yang menunggu mu datang".
Reyhan hanya tersenyum tipis mendengarkan Deni bicara.
"jadi apa yang ingin kamu sampaikan padaku". tanya Deni
" Aku menunggu mu karena aku ingin mengatakan jika ayah mengijinkan ku menjadi seorang tentara".
"Akhirnya ayah mu mengalah juga, tapi apa yang membuatnya berubah pikiran?". tanya Deni
"Aku tidak tau dan tidak mau tau karena yang terpenting bagi ku, aku sudah mendapatkan ijin darinya, aku juga ingin kamu mengantar ku mendaftarkan diri".
"Siap komandan, tumben ngomongnyaj panjang, tapi kapan aku harus mengantarmu tidak mungkin bukan jika sekarang" ucap Deni.
"Ya tidak, nanti aku kabari lagi, Sekarang aku traktir kamu makan sepuasnya di kantin". ucap Reyhan
"Rey jangan sekarang mentraktir ku".ucap Deni
"kenapa?".tanya Reyhan.
"Karena sekarang kita harus cepat masuk kelas karena bel akan segera berbunyi'. ucap Deni bersiap akan berlari.
Reyhan melihat jam di tangannya dan berkata "pantas saja sudah sepi ternyata mereka sudah masuk kelas".
Reyhan mengangkat kepalanya lalu dia melihat Deni sudah berlari sangat kencang.
Deni berlari karena jarak dari gerbang ke kelasnya lumayan jauh dan dia tidak mau jika gurunya lebih dulu masuk di banding dia karena dia tidak mau di hukum.
Reyhan yang melihat Deni tersenyum dan melangkah dengan santai menuju kelasnya, Reyhan sampai di kelasnya setelah guru sudah ada di dalam kelasnya,
"Selamat pagi Bu maaf Saya telat" ucap Reyhan.
Guru Reyhan melihat Reyhan dan berkata "Cepat kamu Duduk pelajaran akan di mulai!".
Bukan Guru di sekolah Reyhan dan Deni pilih kasih karena tidak menghukum Reyhan yang telat masuk kelas tapi karena ini untuk pertama kalinya Reyhan telat masuk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
🦋⃟🍬≛⃝🄰🅈🄸~ℂℍᗅN⃟🍡
Reyhan nya jadi seorang tentara ya, bagus banget tuh
2023-06-30
0
Cokelatcaca🌼
Yess baguss ka
2023-02-08
0