Setelah beberapa saat mengendara Tiara menghentikan mobil di sebuah bangunan yang cukup mewah, ini adalah kantor para pengacara,
Sarangnya para advokad hebat yang dengan siap siaga membantu dan melakukan pelayan hukum terhadap orang yang membutuhkan jasa mereka
"Siang om" Ucap Tiara sembari menunjukan senyum lebarnya,
Seperti biasa ia akan datang ke tempat ini jika merasa bahagia dan senang, dan tentu saja ia harus menagih sebuah pujian,
Di sisi lain seorang pria paruh baya itu terlihat sedang kerepotan dengan segala dokumen² yang sangat merepotkan itu,
Dia adalah Aryo, orang yang berdiri di balik keberhasilan seorang Tiara Andini, seseorang yang memberikan begitu banyak nasehat dan semangat untuknya,
Seseorang yang akan mendukungnya saat ia terjatuh, memberinya pujian dan merasa begitu bangga saat berada di atas
"Kasus mu menyenangkan?, sepertinya kamu sangat bahagia, apakah sudah selesai?" Ucap Aryo sembari tersenyum ramah,
Menatap Tiara yang sudah duduk di hadapannya, tak menyangka jika gadis yang ia bimbingnya akan menjadi seperti ini, menjadi wanita sukses di usia yang masih terbilang begitu muda,
tentu saja dibalik kesuksesan seseorang akan selalu ada pengorbanan yang besar, begitu banyak luka dan duri yang harus mereka hadapi, hingga menikmati puncak kesuksesan dengan kebanggaan
"Jangan lupakan sebuah pujian?" Ucap Tiara terkekeh pelan, sebenarnya ia ingin keluar untuk makan siang, namun tunda terlebih dahulu,
Ia harus kembali ke kantor untuk menemui om Aryo untuk mengatakan jika ia sudah menyelesaikan kasusnya dengan sangat baik
"Apa lagi yang harus om puji, sedari awal ini memang keahlian kamu, kamu memang sangat kompeten dalam bidang ini, lagi pula semua kasus mu berhasil kan?" Ucap Aryo pelan,
Tak ada hal yang perlu ia puji ini sudah terlalu biasa baginya, Tiara bahkan menyelesaikan kasusnya dengan sangat sempurna,
Meskipun sempat beberapa kali kalah dalam persidangan namun ini jelas dapat di mengerti, lagi pula advokad mana yang tak pernah kalah dalam sebuah persidangan,
Dari sebuah kegagalan itulah akan membuat kita bangkit dan berusaha memberikan yang terbaik untuk klien mereka
"Ah om benar, aku sendiri ngak pernah nyangka kalo aku sampe ke titik ini, tapi om kenapa ya aku selalu terikat kasus seperti ini, seolah tak ada habisnya,
kadang suka heran dari sekian banyak pengacara dan kasus yang ada mengapa aku harus mendapat kasus KDRT apakah tidak ada kasus lain?, kasus yang sedikit menantang gitu,
aku bosan dengan pekerjaan ku yang sekarang, aku belum pernah menikah, tapi?, bahkan aku selalu mendengar keluh kesah dari para istri bukankah itu mengerikan?, jika begini bisa bisa aku jadi perawan tua karena trauma dengan semua cerita yang ku dengar, belum mendekat saja aku sudah kena mental" Ucap Tiara sembari menggembungkan pipinya kesal,
Ia tak ingin menjadi perawan tua, tapi menikah?, sebuah pernikahan adalah hal yang bahkan sangat beresiko,
Bagaimanapun ia tak akan mungkin sanggup jika harus selalu bertengkar, dan baku hantam menjadi teman di setiap hari, hubungan yang benar benar menakutkan dan mengerikan,
Ia tau jika hidup memang penuh drama, namun ia fikir tak perlu sebanyak ini bukan?, ia tau jika drama rumah tangga, drama percintaan remaja,
Drama persahabatan dan drama drama menyebalkan lainya tak akan pernah bisa lepas dari kehidupan manusia, oh tuhan ini benar benar menyebalkan
"Setiap manusia punya kelebihan dan kekurangannya masing masing, kau yang terbaik, maka akan selalu begitu, lagi pula kau tak hanya terfokus pada itu kan?, ada banyak yang menginginkan mu, kau sendiri yang memilih untuk menerima dan menolak mereka" Ucap Aryo dengan nada pelan,
Gadis yang berada di akhir dua puluhan ini memang benar, ia bahkan tak memiliki pengalaman apapun dalam berumah tangga, namun lihatlah apa yang terjadi?,
Semua kasus ini membuatnya menjadi berfikir dua kali untuk menjalani sebuah hubungan yang pada akhirnya malah hanya membuatnya menjadi semakin kecewa
"Ah, ia om cuma nyaranin agar kamu selalu berhati hati, beberapa orang di antara klien mu adalah orang yang berbahaya" Ucap Aryo menunjukan wajah khawatirnya,
Beberapa dari klien memang akan memilih untuk selesai sebatas persidangan, namun bukan rahasia lagi jika ada beberapa di antara mereka menyimpan dendam karena beranggapan jika Tiara lah yang membuat rumah tangga mereka menjadi hancur berantakan seperti ini
"Iya om, Tiara pasti akan hati hati, lagi pula setiap pekerjaan pasti punya resiko, ini pilihan tiara maka Tiara akan menjalaninya dengan baik, hm ya udah, om aryo balik kerja aja, tiara pamit dulu ya mau ketemu sama teman tiara dulu, by om aryo" Ucap Tiara sembari menunjukan senyuman cerahnya,
Setiap pekerjaan tentu saja memiliki resiko, hal yang sangat wajar jika beberapa di antara mereka menyimpan dendam, namun tenang saja ia bukan gadis yang biasa di ganggu dengan mudah
"Iya, hati hati ya" Ucap Aryo tersenyum lembut gadis kecil itu bahkan tubuh begitu cepat, menjadi pengacara handal yang bahkan melebihi dirinya,
Aryo bahkan tak merasa terusik sedikitpun, ia merasa bangga saat gadis kecil ini perlahan dewasa dan menujukan jika ia mampu bersinar Tampa memerlukan cahaya dari orang,
Setelah pintu ruangan benar benar tertutup Aryo menghela nafas pelan dan kembali menyibukkan diri dengan segala tumpukan dokumennya yang semakin menggunung ini, begitu banyak kasus yang masuk membuat semua orang merasa sangat resah
"Sidang udah kelar, jam makan siang juga udah datang mendingan makan siang dulu deh, baru balik ke kantor trus kerja, kerja kerja kapan keluarnya" Ucapnya sembari terus berjalan menuju loby,
Setelah sampai tentu saja ia langsung masuk ke Mobil dan memacu kendaraan roda empat itu dalam kecepatan sedang,
Tiara tak sedang buru buru, ia meluangkan waktu untuk bersantai sembari menikmati perjalanannya, meski kota jakarta sangat padat, penuh polusi, dan sangat macet bukan berarti Tiara tak bisa menikmati hari hari nyaman nya kan?,
Ia telah hidup di tempat ini selama hidupnya, ia tentu sudah terbiasa dengan hal seperti ini, ia sudah sangat terbiasa dengan suasana nan sangat tak sehat ini
Namun siapa yang menyangka tentang takdir seseorang, saat ini di tol terlihat sebuah mobil truk menyeret mobil sport merah itu, si pengemudi sudah tak sadarkan diri,
Mobil sport itu telah jatuh ke jurang dan meledak, di pastikan si pengemudi mati di tempat, tak ada pilihan lain, nyatanya semua telah berakhir, kesuksesannya, kerja kerasnya kehidupannya sudah berakhir sampai di sini
"Selamat tinggal dunia tipu tipu" Ucapnya dan setelahnya memejamkan matanya dengan sempurna
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Cahaya Warna
klien
2023-02-28
0
矢kaguyume冬
waw truk-kun berulah ya ges
2023-02-13
1