Bab 4

"Sial, gue benar benar nyasar uy, di tubuh bocah SMA Culun, bodoh dan korban KDRT lagi, bener bener dah" Ucap Tiara dengan nada nan begitu kesal,

Saat ini ia sedang terbaring di rumah sakit, setelah ia pingsan seorang wanita masuk ke kamarnya, dan dengan panik membawanya ke rumah sakit ini,

Bocah itu tak tau malu memberikannya sebuah ingatan, meskipun tak bisa menerima namun ia bahkan tak bisa melakukan apapun, takdir benar benar sedang bermain dengannya,

Jesika Alisha Hartawan, yah itulah nama pemilik tubuh yang saat ini di tempati oleh jiwa seorang Tiara Andini,

Gadis malam ini adalah seorang yang lahir di tengah keuangan keluarga terpandang Hartawan, namun statusnya hanyalah sebatas bualan belaka, pada kenyataannya ia hanyalah anak yang bernasib malang,

Gadis yang bahkan selalu mendapat kekerasan dari sang ayah, bullyan dari teman teman sekolahnya, harta dan kelayakan yang dimiliki bagaimana sebuah bumerang yang menghantuinya, pada kenyataanya ia hanyalah seornag gadis memiliki nasib yang menyedihkan,

Seolah ke sensaraan tak cukup sampai di sana ia mendapatkan sebuah kenyataan bahwa ia anak yang selalu tak di anggap oleh orang yang sampai saat ini ia panggil papa,

Ia dilahirkan karena cinta namun mengapa ia bahkan tak pernah di cintai, dan bahkan tak pernah di inginkan oleh pria bajingan yang bahkan sangat tak pantas untuk ia sebut sebagai seorang papa

Tiara menghela nafas kasar, nasib bocah ini ternyata sangatlah menyedihkan, huh ia benar benar memiliki nasib malang dan selalu berjodoh dengan sebuah kemalangan, 

Kehidupan seolah mempermainkannya dengan begitu kejam, apakah dunia tidak bisa melihatnya hidup bahagia sebentar saja?, apakah dunia tak bisa melepaskannya dan membiarkannya menjalani sebuah kehidupan seperti manusia biasa,

Sejak kecil Tiara selalu hidup di panti asuhan dan tentu saja ia harus bekerja keras untuk bertahan di dunia pekerjaan yang begitu kejam,

Saat ia sukses malah ia kecelakaan, dan sialnya memulai semua dari awal, ia bertahan hanya karena adanya sosok ibu yang perlu ia jaga

"Beneran nih gue jadi korban KDRT, beneran?, ah sungguh, perputaran karma memang berputar cepat banget" Ucap Tiara sembari menggembungkan pipinya dengan penuh kesal, yang baner saja,

Ia memang lahir dari keluarga kaya dan terpandang, namun?, namun, semua hanya kebohongan,

Ayahnya tak lebih dari bajingan, bahkan menyelingkuhi ibu jesika selama 16 tahun, bukankah dia tak lebih dari bajingan, ia menikahi dua wanita sekaligus

"Syukurlah kamu sudah sadar" Ucap seorang wanita paruh baya langsung memeluknya dengan isakan,

Si wanita dengan panik menekan sebuah tombol dan tak lama kemudian dokter datang bersama beberapa suster untuk memeriksa keadaan si gadis kecil

"Dokter, periksa anak saya" Ucap si wanita dengan nada pelan, sedangkan tiara hanya diam membiarkan dokter memeriksanya,

Ia membiarkan itu bahkan di alam bawah sadarnya, ia masih tak menyangka jika ia bisa merasakan pelukan kasih seorang ibu, bahkan ini hanya mimpi untuknya,

Namun nyatanya?, kehangatan pelukan itu benar benar nyata?, Bahkan kekahwatiran di wajah sang wanita paruh baya itu juga nyata

"Putri ibu sudah membaik, ia hanya perlu istirahat lebih banyak, jangan biarkan dia tertekan, jangan biarkan dia menggunakan obat penenang lagi, obat itu akan berefek buruk bagi tubuhnya" Ucap si dokter pelan

"Baik dok, Terima kasih" Ucap si wanita dengan nada pelan,

"Jesi, kamu harus janji sama mama, ngak akan ada rencana bunuh diri lagi, kamu sumber kekuatan mama, mama ngak akan bisa hidup tampa kamu, mama mohon jangan pernah berfikir buat ninggalin mama" Ucap si wanita, tiara menatap tubuh si wanita dari atas sampai bawah

Sangat jauh dari penampilan seorang wanita kelas atas, mamanya hanya menggunakan pakaian sederhana dan wajah yang sedikit pucat, dan yah kerutan itu,

Sungguh nasib yang naas, berharap saat memperjuangkan cinta akan bahagia, namun nyatanya?, setelah sang mama meninggalkan orang tuanya demi cinta dan ini lah yang ia dapati, penderitaan yang tak berujung, nasib anak durhaka memang begitu buruk

"Maafin jesi ma" Ucap Tiara yang saat ini berada dalam tubuh jesika,

Saat ia pingsan beberapa ingatan mengenai sosok jesika datang, dan yah ia harus menjaga mamanya, ini adalah kesempatan yang sangat bagus,

Sejak kecil tiara selalu mendambakan kasih sayang ini, namun yah, sudahlah nyatanya mimpinya telah terwujud meski berada di tubuh orang lain, ia hanya bisa bersyukur dengan apa yang ia miliki saat ini

"Ngak sayang, mama yang salah, mama yang terlalu lemah, mama yang ngak bisa jagain kamu, Maaf" Ucap si wanita sembari terisak sembari memeluk tubuh Tiara erat,

Ia mengerti dengan putrinya, putrinya mengalami begitu banyak tekan akibat perlakukan dari orang sekitar, di jahati, di pukuli adalah hal yang paling di hindari oleh setiap manusia, namun apalah dayanya,

Salahkan dirinya yang lemah bahkan tak bisa memperjuangkan dan membela diri sendiri, nasib buruk memang di berikan pada orang orang lemah,

Jangan takut gagal karena kegagalan adalah awal dari kesuksesan, semua memiliki proses, tak ada kehidupan yang instan, bahagia dan kaya secara instan, yang benar saja,

Bahkan dalam mimpi pun kau tak akan pernah  mendapatkan hal itu, karena saat ini tiara berada di tubuh gadis lemah, mari memperkuat diri, ia hanya perlu memahami sekitar dan mulai menyusun siasat untuk mengambil haknya secara perlahan, ah ia tak terburu buru,

Perjalanan masih begitu panjang, dunia masih begitu luas, masih banyak tempat untuk berpijak, saat ini mari bantu mama dari jesika ini meninggalkan suami jahatnya, mengambil hartanya dan hidup bahagia berdua dan penuh bahagia

"Ini bukan salah mama, jesi sayang banget sama mama, maafin Jesi ya ma" Ucapnya terisak pelan, ia tak menyalahkan siapapun dalam hal ini, ia hanya bisa pasrah saat takdir mempermainkannya

"Mama juga"

Percakapan penuh haru itu berlangsung dengan akhir yang manis, saling menguatkan, saling memeluk dan saling membagi kasih sayang, kehangatan yang sangat di rindukan oleh sosok Tiara Andini,

Gadis panti asuhan yang berhasil sukses di kerasnya kehidupan kota jakarta, tak masalah, dalam kehidupan manapun tentu saja membutuhkan sebuah perjuangan, dan di kehidupan ini ia memiliki ibu,

Ia harus berjuang sekuat tenaga untuk memastikan bahwa ibunya  hidup dengan bahagia, dan meraup uang dari keluarga hartawan, enak saja ia akan sangat kesulitan jika menjadi miskin,

Maka dari itu mari hindari kemiskinan, rebut harta papa jahat jesika dan biarkan pak tua hartawan itu menyesal karena telah menjadi hartawan yang bangkrut, rencana yang bagus tiara, kamu memang pintar.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***