HAPPY READING Y'ALL
_________
"Maaf gue gak tau kalau lo tukang kebun beneran di taman ini," ucap Alika.
Raffa tertawa mendengar penuturan Alika sebab dirinya hanya bercanda tapi tak apa biarkan Alika mengetahui hal yang tidak benar tentang dirinya, bisa dijadikan bahan untuk meledeknya.
"Iya gue maafin lain kali kalau mau kesini telpon aja tukang kebunnya ya," ucap Raffa menahan tawa.
Alika tak curiga karena ia merasa bersalah takutnya Raffa merasa sakit hati, karena setiap pekerjaan itu tidak ada yang rendah, ia benar-benar salah.
"Alika makan yuk, gue mau beli nasi padang," ajak Raffa ia pasti tau Alika belum makan oleh sebab itu ia mengajaknya makan.
"Mau sih tapi gue izinnya Cuma bentar," jawab Alika.
"Jangan bilang lo Cuma izin ke supermarket?,"tebak Raffa.
Alika hanya tersenyum.
Raffa mengacak-acak rambut Alika perlahan.
"Duh rambut gue berantakan udah kayak gembel aja,"
"Ucapan adalah doa," ucap Raffa.
"Ucapan adalah omongan," balas Alika.
Keduanya berpisah karena Alika tak mau menambah masalah lagi di rumahnya tak lupa juga ia mampir ke supermarket untuk membeli beberapa barang.
Setelah turun dari motor ia melihat Raffa masih mengikutinya.
"Rumah lo searah emang?," tanya Alika.
"Ya enggak sih, gue Cuma takut kalau lo gak pulang kerumah tapi malah ke kuburan kan gak lucu kalau temenan sama hantu," ucap Raffa.
"Bilang aja kali mau nganterin," ledek Alika.
"Kepedean lo, yaudah cepet gue tungguin nih," ucap Raffa.
"Raf beneran deh gue pulang kerumah, nanti lo pantau lewat zenly deh," ucap Alika.
Raffa mengiakan permintaan Alika, namun setelah ia sampai rumah ternyata baru ingat kalau dirinya tak menyimpan kontak Alika begitupun dengan Alika yang tak menyimpan kontak Raffa sebab keduanya juga jarang berinterikasi kecuali masalah rumus-rumus.
"Kok gue baru sadar ya gak save kontak dia," ucap Raffa.
Untung saja tempat les itu memberikan grup chat jadi Raffa bisa mencari nomor Alika dari grup chat.
"Punya masalah idup apasi nih anak, bisa-bisanya gak pake foto profil," ucap Raffa.
Padahalkan terdapat fitur hanya kontak saja yang dapat melihat foto profil, jadi stranger tidak mungkin bisa melihat foto tersebut. Jaga-jaga ada orang yang hanya suka lewat foto tanpa tau wujud aslinya.
Raffa hendak menghubungi Alika namun ia urungkan karena mungkin saja ia tak memainkan ponselnya jam segini, bisa saja ia sedang nonton drama terus tidak mau ada yang mengganggunya.
Pertemuan Raffa dan Alika hanya di tempat les saja kalau kebetulan jadwal mereka berbeda ya tentu saja tidak akan bertemu tapi keduanya sama-sama mudah beradaptasi jadi tak ada saling canggung kecuali jika salah satunya memiliki perasaan lebih.
Namun kisah cinta ditempat les tak akan mungkin terjadi karena bertemu saja hanya untuk belajar itupun dua atau tiga jam saja, sisanya jadi asing kembali, selain karena beda sekolah juga karena jarak rumah mereka berjauhan.
Alika segera mengganti perban yang Raffa balutkan dengan plester untuk menutupi bekas lukanya, ia tak mau orang rumah bertanya keadaannya, ia tetap berniat menyembunyikan perasaaanya dari siapapun kecuali suatu saat nanti ada orang yang sama-sama mengerti keadaannya.
Bersyukur saat ia pulang tak ada yang bertanya kepadanya karena kemungkinan semua orang sudah berada di kamar masing-masing.
Hari minggu kemarin ia lewati seperti biasa dengan membantu ibunya untuk membereskan rumah, tak lupa ia mengikuti kegiatan lain di luar rumah karena tidak mau bosan dan selalu terkurung di dalam kamar yang ada dia bisa di marahi karena tidak melakukan apapun.
Hari ini ia tengah bersiap berangkat sekolah.
"Alika.."panggil sang ayah.
Alika menyahut dan segera keluar dari kamarnya.
"Ini baju buat Alina katanya besok ada acara dia minta ayah beliin ini, yasudah ayah mau berangkat dulu ya," Alika mencium tangan sang ayah, meskipun keluarganya terlihat tak baik-baik saja tapi tatakrama tak pernah luput dari keluarga ini.
Mungkin orang-orang akan beranggapan keluarga Alika baik-baik saja tapi sebenarnya tidak atau mungkin juga ada yang beranggapan keluarga Alika tak baik namun itu hanya pandangan orang luar saja tanpa tau seperti apa hidup mereka yang sebenarnya.
"Kenapa Alina tak menceritakan kegiatan apa yang diikutinya"- pikir Alika.
Bersambung......................
Teman, sahabat dan kerabat sekalian jangan sungkan memberikan vote ya
Comment juga asik tuh, yuk yuk
______________
"Dari lingkungan yang sama dengan perlakuan yang berbeda, tampak biasa saja tetapi terasa"
____________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments