Kayla mengerjabkan matanya tak kalah sinar mentari mengintip dibalik hordeng bersar berwarna coklat itu, gadis itu menguap kemudian mengucek mata nya pelan menatap ke sekeliling kamar.
"Tidak ada tanda tanda mas Federick kembali, apa dia tidak pulang semalam. " Gumam Kayla mengambil ponselnya yang sepi tanda tidak ada panggilan yang dia lewati.
"Tidak ada panggilan atau pun pesan masuk dari mas Federick kemana dia, apa dia marah karena aku tidak bisa memberikan apa yang dia mau? " Kayla kembali merasa bersalah kemudian memutuskan untuk menghubungi Federick.
***
TUTT TUTTT
Devan terbangun saat suara ponsel mengganggu tidur nyenyak nya kepalanya masih begitu pusing saat membuka mata, Devan menatap ke sekeliling ruangan itu dan Devan nampak terkejut kenapa dia berada dirumah Federick.
"Kenapa aku disini, apa Cellin membawa ku kemari.. Ah.. kepala ku terasa berdenyut dan sakit. " Ucap Devan memegang kepalanya.
Federick yang mendengar suara Devan kemudian membuka mata dan mendekati anaknya yang tidur diranjangnya, Federick begitu khawatir saat Devan memegang kepalanya.
"Same, ada apa nak?Apa kepala mu pusing atau sakit, beritahu dedy? " Cerca Federick duduk disamping Devan.
"Deddy kok ada disini? " Devan begitu terkejut saat menatap ayahnya berada disamping nya.
"Iya bibik yang menghubungi deddy katanya kamu mabuk dan Cellin membawa kamu kesini, kamu kenapa Same cerita pada daddy nak? "
"Aku gak papa deddy, lagi pula kenapa deddy meninggalkan istir baru daddy dan malah tidur disini? "
"Tidak masalah apa pun demi anak kesyangan daddy. "
DRDRSR
"Ponsel Dady berbunyi sedari tadi, seperti nya istri daddy mencari daddy. Pergi lah dad aku tidak apa. "
"Daddy angkat dulu telpon dari momy mu. "Ucpa Federick mengambil ponselnya lalu menggankatnya.
📞Hallo mas, mas dimana maaf aku tidak menghubungi mas semalam aku tertidur dan bangun bangun mas belum juga kembali.
📞Mas gak papa sayang, sekarang mas lagi dirumah. Aku yang harus meminta maaf tidak memberi kabar apapun, saat ini aku sedang bersama dengan Same setelah urusanku selesai aku akan kembali.
📞Tidak masalah mas, mas selesai kan dulu urusan mas sama Same setelah itu baru kembali lagi. Emzz titip salam Terima kasih ku atas pemberian Same yang begitu berharga.
📞 Iya akan aku sampai kan, aku tutup sebentar lagi aku akan pulang.
📞Iya mas.
Sambung telepon itu lun terputus senyuman merka tercetak jelas diwajah Federick kini akan ada seseorang yang mencari dirinya dan menunggu kepulangan nya, Devan menatap kebahagiaan diwajah ayahnya itu dengan bahagia juga.
"Same bahagia lihat Daddy kembali tersenyum dan bahagia, aku berharap kebahagiaan itu akan tetap melingkupi dirimu daddy. "
"Amin, oh ya Same momy Kayla berterima kasih atas kado yang kamu berikan untuknya. "
Saat Federick menyebutkan nama Kayla membuat Devan terdiam dan berpikir keras jika nama Kayla tidak hanya satu orang yang memiliki nya, mungkin saja itu Kayla yang berbeda.
"Emzz iya sama sama, kenapa daddy belum membawa momy kemari? "
"Momy ingin ke Paris Same, Dady juga ada kerjaan disana jadi jika kamu ingin bertemu dengan momy mu datang bersama daddy sekarang ke hotel, jika tidak kamu bisa mengunjungi momy mu di Paris dirumah lama kita. "
"Untuk saat ini Same mau sendiri dulu daddy, pikiran ku sedang tidak baik tapi aku akan mengunjungi daddy dan momy di Paris nantinya. "
"Denger Same jika ada sesuatu yang membuat mu seperti ini beritahu daddy nak, kamu bisa berbagi semua hal pada dady kan? "
"Same akan segera mandi setelah ini same harus segera landing ke Singapura disana ada yang harus Same lakukan dady. "
"Baiklah kalau begitu, jaga dirimu dady juga akan kembali kasihan momy mu sendiri. "
Devan hanya tersenyum menatap kepergian ayahnya pikiran nya kembali pada nama yang disebut kan oleh Federick.
"Kayla kenapa nama mu kembali hadir setelah 2 bulan kamu hilang meninggalkan ku. aku rindu kayla... " Devan nampak semakin frustasi.
Sedangkan di hotel Kayla sudah selesai mandi dan mengganti pakaian nya dengan dress merah muda sebatas lutus dan berlengan panjang yang dia beli dulu saat bersama Devan.
Tak lama sarapan yang dia pesan pun sampai Kayla memesan sarapan untuk dirinya dan juga Federick yang masih dalam perjalanan itu, kecantikan Kayla tanpa make up dapat membuat semua orang terpanah.
Kayla menatap layar ponselnya saat membuat galeri ponselnya menatap poto mesra dirinya saat bersama Devan, air matanya kini kembali mengalir saat mengingat kembali kenangan bersama dengan Devan.
"Devan apa kamu masih mencari ku, apa kamu masih tetap menunggu ku sampai saat ini. " Gumam Kayla lirih.
Kayla memblokir nomor Devan agar pemuda itu tidak bisa menghubungi dirinya Kayla benar-benar seperti sudah mati selama 2 bulan ini, semua akses tentang dirinya hilang begitu saja.
Tak lama Federick masuk kedalam kamar dan menatap Kayla yang diam memandang ponselnya dengan sedih.
"Sayang... " Ucap Federick pelan.
Seketika Kayla menghapus air matanya dan tekejut saat tahu Federick sudah berada dibelakang nya, Kayla segera mematikan ponselnya agar Federick tidak mengetahui poto Devan.
"Kamu menangis lagi? "
"Emzz tidak mas, mas Federick pasti belum makan kan? Aku udah nyiapin sarapan untuk kita ayo sarapan, setelah itu maas mandi. " Ucap Kayla menarik tangan Federick duduk di kursi dekat jendela balkon.
"Kenapa kok malah diam aja sih mas, apa ada yang salah apa aku membuat kesalahan? "
"Kamu cantik dengan dress dan make up tipis seperti itu Kayla dan Terima kasih sudah menunggu ku kembali. "
"Itu kewajiban ku sebagai seorang istri mas. "
mereka menikmati sarapan dengan tenang tanpa pembicaraan apa pun.
Visual Devan Samudera Wilson.
Visual Kayla Ocean
Visual Federick Wilson
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments