Mabuk Berat

Sudah 2 bulan berlalu Devan mencari keberadaan Kayla namun tidak dapat dia temukan, hatinya begitu sakit saat mengingat masa kebahagiaan mereka dahulu.

"Kamu dimana sayang, aku merindukan mu? " Ucap Devan yang kian mabuk.

Pemuda itu masih setia dengan alkohol yang ditangannya sudah hampir tengah malam namun Devan masih setia duduk dibar itu sembari menegak minuman memabukkan itu.

Rasa frustasi nya membuat Devan kehilangan kewarasan hidup nya membuat Devan melakukan hal hal yang selalu dilarang oleh Kayla, dia berharap dengan begitu Kayla akan kembali padanya lagi.

Seorang wanita cantik dengan pakaian minim yang hampir membuat seluruh tubuh nya terekspos sempurna itu berjalan kearah Devan dengan begitu mengoda.

"Devan.. " Ucap gadis itu membuat Devan menatapnya.

"Cerli.. " Gumam Devan dengan senyuman mengoda gadis itu dengan alkohol ditangan nya.

"Ayo pulang apa kamu sudah gila minum sebanyak itu dari sore, dasar bodoh jika gadis itu benar mencintai mu dia tidak akan meninggalkan mu mengerti. " Wanita bernama Cerli itu nampak kesal.

"Dia mencintaiku Cerli dia akan kembali pasti kembali.. " Racau Devan sebelum ambruk.

"Dasar merepotkan ku saja.. " Ucap Cerli dengan kesal memapah tubuh kekar Devan yang berat menuju mobilnya.

Cerli adalah sepupu Devan yang tinggal di bali sejak kecil kini dia berada di Jakarta untuk meneruskan pekerjaan kedua orang tua nya, Cerli dengan susah payah membawa sepupu nya itu masuk kedalam mobil.

"Bodoh harus nya lo cari cewe laen lah masak lo mau bundir gegera ditinggal cewek yang gak beruntung itu Devan Devan... " Gerutuk cerli sembari masuk kedalam mobil.

Cerli membawa Devan ke rumah besar keluarga Wilson rumah besar itu nampak begitu sepi karena Federick sedang berada di hotel bersama dengan istri barunya.

"Bik.. bik.. " Pekik Cerli membawa Devan masuk kedalam rumah dengan susah payah.

"Iyaa non... Den Devan kenapa non? " Ucap seorang wanita yang telah berumur.

"Devan maabuk bik, bantu saya bawak dia ke kamar badan nya berat banget ini. " Gumam Cerli.

Pelayanan itu segera membantu Cerli kemudian membawa Devan masuk kedalam kamarnya yang telah lama tidak dia tempat, Cerli tidak tau tentang apartemen yang dibeli oleh Devan jadi dirinya membawa Devan ke rumah orang tua nya.

"Sudah lama den Devan tidak pulang, kenapa malah pulang dengan keadaan mabuk seperti ini? " Gumam Pelayanan itu.

"Lagi galau dia bik, dah lah Cerli mau pulang kalau sesuatu terjadi pada Devan bibik hubungi aku aja. Om Federick pasti sedang bersama istri barunya itu. " Ucap Cerli pergi meninggalkan Devan.

Cerli tidak ikut keacara pernikahan Federick dengan Kayla karena dia memiliki urusan lain seandainya Cerli ikut dia akan tau dengan siapa Federick menikah, Cerli masuk kedalam mobil dan meninggal kan kediaman Federick.

***

"Ahh.. ayo lah sayang sedikit lagi aku akan keluar.. " Racau Federick saat seorang wanita cantik sedang asik memasukan junior nya kedalam mulutnya.

Saat ini Federick sedang berada disalah satu rumah bordir yang sudah lama sering dia kunjungi untuk melepaskan hasrat nya, bermain dengan wanita wanita cantik yang siap melayani dirinya.

"Ah... " Lenguh Federick saat dia melepaskan kenikmatan nya didalam mulut wanita tanpa busana itu.

Kini wanita itu naik keatas tubuh Federick dan membuat kejantanan nya kembali bangkit untuk meminta kepuasan, meski usia nya sudah tak muda namun Federick menjaga betul tubuh dan stamina nya diatas ranjang.

******* ******* kenikmatan mengema di kamar berukuran kecil itu tanpa henti menikmati setiap jengkal kenikmatan, Federick merasa puas karena hasrat nya terpenuhi dengan menyewa wanita malam.

"Luar biasa om ini sudah tua tapi masih begitu fit sekali aku pun sampai ketagihan.. " Ucap wanita itu mengecup bibir Federick.

"Tentu saja, ini untuk mu cantik Terima kasih. " Ucap Federick sembari membenahi pakaian nya kemudian hendak pulang kembali ke hotel dimana Kayla berada.

DDRRDRDR

ponsel Federick bergetar menandakan ada yang menghubungi dirinya.

📞Hallo bik ada apa?

📞 Maaf tuan saya menggangu, tapi den Devan ada dirumah sekarang tuan. Dia mabuk berat saat ini.

📞Apa Devan mabuk, ada apa dengan anak itu akhir akhir ini. Ya sudah bik saya akan pulang sekarang.

📞Baik tuan.

Panggilan berakhir dan Federick nampak segera keluar dari tempat itu dan menaiki mobil nya untuk kembali ke rumah utama nya, jalan tangah malam itu nampak begitu sepi hanya ada beberapa kendaraan saja yang lewat.

Setelah cukup lama berkndara akhir Federick sampai dirumah nya dan segera turun untuk memastikan bahwa putra kesayangan nya itu baik baik saja.

Federick dengan cepat naik ke lantai dua kamarnya untuk melihat Devan yang sedang tertidur.

"Tuan.. " Ucap Pelayanan itu saat melihat Federick datang.

"Apa dia baik baik saja bik?, entah apa yang terjadi pada Same akhir akhir ini dia terlihat kacau. " Ucap Federick menatap Devan.

Federick mendekati putra kebangannya itu mengelus lembut puncuk kepala nya, aroma alkohol begitu tajam di indra penciuman Federick.

"Den Devan belum bangun sejak tadi dibawa oleh non Cerli tuan. "

"Biarkan dia tidur bik, mungkin saat ini pikiran nya sedang tidak baik baik saja. "

"Tuan meninggalkan nyonya sendiri di sana? "

Seketika Federick teringat akan Kayla yang ada dihotel.

"Aku sampai lupa jika belum mengabri istri ku. "

"Tuan ini ada ada saja masa sama istri sendiri lupa, saya permisi tuan. "

Federick hanya tersenyum kemudian menatap layar ponsel nya yang menunjukkan pukul 04.00 pagi, Federick mengurungkan niat nya mengubungi Kayla dia takut mengganggu tidur gadis itu.

"Besok pagi saja aku menghubungi nya, sekarang aku akan menemani Same tidur. Mungkin setelah bangun dia akan bercerita tentang ada yang sedang dia pikirkan. "

Federick memutuskan untuk tidur di kamar Devan menunggu pemuda itu bangun, sudah cukup lama Federick tidak sedekat ini dengan Devan sejak pemuda itu memiliki hunian sendiri.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***