Eps 4

" Mama ngapain pergi ke kamar Devan?" tanya pak Airlangga penasaran.

" Rahasia !!" jawab bu Vania sambil berjalan masuk kamar.

" Ckckck!! Pasti mama ngomongin tentang rencana nya semalam " ujar pak Airlangga sambil menggelengkan kepalanya lalu pergi ke meja makan.

Setelah selesai mandi bu Vania langsung menyusul suami dan anak nya untuk sarapan bersama.

Sesampainya di ruang makan beliau hanya melihat suami dan anak bungsunya.

" Kok hanya mereka berdua, Dev dimana ya? Apa mungkin dia sudah berangkat ?!" pikir bu Vania.

" Tidak mungkin!! Biasa nya dia kalau berangkat pasti selalu berpamitan dulu!" pikir bu Vania.

Karena penasaran, beliau langsung berjalan mendekati suami dan anak bungsunya.

" Devan mana pa?" tanya bu Vania sambil duduk.

" Dia belum turun ma" jawab pak Airlangga.

Mendengar jawaban dari suaminya, bu Vania hanya mengangguk.

" Yasudah, kita makan dulu saja. Nanti biar Devan menyusul!" ujar bu Vania.

" Nanti Edo kesiangan berangkat ke sekolah nya" lanjut bu Vania.

Mereka pun langsung makan tanpa menunggu Devan terlebih dulu, saat yang lain sudah hampir selesai makan Devan datang dan langsung duduk dan langsung makan.

Setelah selesai sarapan, pak Airlangga dan Edo langsung pergi, dan kini hanya tinggal bu Vania dan Devan saja di meja makan.

" Mama akan memberikan kamu waktu sampai nanti malam, dan kamu harus memilih antara kamu menikah dengan gadis pilihan mama atau Keysa !!" kata bu Vania sebelum pergi.

Devan yang penasaran dengan gadis yang akan di jodohkan dengan dirinya pun langsung bertanya kepada sang mama " Anak teman mama yang mana lagi yang akan mama jodohkan dengan ku ma?".

Karena tidak hanya kali ini saja bu Vania menjodohkan Devan dengan seorang gadis pilihan, maka nya Devan berani bertanya seperti itu.

Mendengar pertanyaan itu, bu Vania pun mengurungkan niatnya untuk pergi dan beliau langsung duduk kembali.

" Kali ini bukan anak temannya mama, tapi ini seorang gadis yang sudah menolong mama" jawab bu Vania.

Mendengar itu, Devan menyipitkan matanya lalu berkata " Menolong mama??!".

" Iya Dev, gadis itu pernah menolong mama " jawab bu Vania.

" Dan gadis itu tidak mau di beri kompensasi Dev, maka nya mama mau menjadikan dia sebagai menantu mama!" ujar bu Vania.

" Tapi kenapa harus sebagai menantu sih ma! Kan mama bisa menjadikan gadis itu sebagai anak angkat mama!!" protes Devan.

" Bukan nya selama ini mama dan papa ingin memiliki anak perempuan kan?!" ujar Devan.

" Iya memang. Tapi, untuk gadis yang ini mama ini dia menjadi anak perempuan dan juga menantu di rumah ini!" jawab bu Vania.

" Pokoknya aku tidak boleh kalah dengan Devan! Kali ini rencana ku memisahkan dia dengan wanita itu harus berhasil!" ucap bu Vania dalam hati.

" Meskipun aku harus membohongi anakku sendiri!!" tekad bu Vania dalam hati.

" Dev, mama minta kamu jangan menolak permintaan mama ya, soalnya mama berhutang nyawa dengan gadis itu" kata bu Vania.

" Berhutang nyawa ??" terkejut Devan.

" Maksud perkataan mama tadi yang mengatakan kalau mama berhutang nyawa dengan gadis itu apa ma?" tanya Devan penasaran.

" Kalau kemarin tidak ada gadis itu yang menolong mama, mungkin mama saat ini berada di rumah sakit Dev " jawab bu Vania dengan ekspresi di buat sedih.

Mendengar itu Devan langsung bertanya " Memang kemarin apa yang terjadi ma?".

Bu Vania Pun mulai bercerita tentang kejadian yang beliau alami kemarin kepada putranya, meskipun tidak semua cerita yang beliau sampaikan benar.

Devan yang mendengar cerita karangan sang mama pun ikut larut dalam cerita karangan sang mama, hal tersebut di manfaatkan oleh bu Vania yang menyadari perubahan mimik dari putranya.

" Devan kamu mau kan menikah dengan gadis itu?!" pinta bu Vania sambil memegang tangan Devan.

" Hah!!! Apa ma?" Devan terkejut saat mama nya memegang tangan nya.

" Kamu mau kan menikah dengan gadis itu Dev?!" kata bu Vania mengulangi ucapan nya.

Devan terdiam sejenak untuk memikirkan keputusan apa yang akan dia ambil.

" Keputusan apa yang harus aku ambil ya? Di satu sisi aku ingin menuruti keinginan mama dan di sisi lain nya aku tidak pisah dengan Keysa " pikir Devan.

" Tapi aku harus tetap mengambil keputusan !!" ucap Devan dalam hati.

" Dev..." panggil bu Vania.

" Iya ma" jawab Devan.

Bu Vania memberikan isyarat kepada Devan tentang apa yang akan dia berikan kepada mama nya.

Huft...

Devan menghela napas berat, setelah itu dia berkata " Yasudah, Devan akan berkenalan dulu dengan gadis itu ma"

" Kalau gadis itu cocok dengan Devan, Devan akan pikirkan lagi tentang permintaan mama tadi" sambung Devan.

Mendengar itu, bu Vania sangat bahagia karena dia yakin jika Devan bertemu dengan gadis itu, Devan akan bisa melupakan Keysa.

" Memang gadis itu nama nya siapa ma?" tanya Devan.

Pertanyaan Devan sontak membuat bu Vania kebingungan.

" Aduh!!! Harus menjawab apa ini !! Aku saja belum tahu nama gadis itu. Ini malah Dev tanya nama gadis itu siapa !!" batin bu Vania.

" Eemm.. Nama gadis itu ya Dev..." kata bu Vania bingung harus bagaimana beliau menjawab.

" Iya ma, nama gadis itu. Gadis yang mau mama jodohkan dengan ku!" kata Devan.

" Eem... Sebenarnya mama tidak tahu nama gadis itu siapa Dev " kata bu Vania lirih.

" Apa ma??! Jadi mama tidak tahu siapa nama gadis yang akan mama jodohkan dengan ku?!!" Devan terkejut saat mendengar pengakuan sang mama.

Bu Vania hanya menganggukkan kepalanya, Lalu beliau berkata " Bukan nya tidak tahu Dev, tapi saat mama tanya nama nya gadis itu, tiba-tiba ada laki-laki yang memanggil dia, terus dia pergi ".

" Laki-laki ma??" kata Devan terkejut.

" Iya" jawab bu Vania sambil mengangguk.

" Jadi, mama mau menjodohkan aku dengan istri orang ma?!" kata Devan terkejut.

Mendengar itu, bu Vania langsung menggelengkan kepalanya sambil berkata " Dia itu belum menikah Dev!!"

" Darimana mama tahu kalau gadis itu belum menikah ma?" tanya Devan penasaran.

" Iya karena gadis itu yang bilang kalau dia belum menikah Dev " jawab bu Vania.

" Gadis itu??" tanya Devan penasaran.

" Iya Dev, sebelum laki-laki itu datang mama sempat tanya ke dia apakah dia sudah menikah atau belum, lalu dia menjawab dia belum menikah " jawab bu Vania.

" Kalau gadis itu belum menikah, terus laki-laki itu siapa nya ma?" tanya Devan.

" Apa mungkin laki-laki itu kekasih nya gadis itu ma" sambung Devan.

" Tidak mungkin Dev !! Mungkin laki-laki itu kakak nya dia" ujar bu Vania.

" Terus rumah gadis itu dimana ma?" tanya Devan.

" Mama tidak tahu Devan!! Kalau mama tahu rumah nya gadis itu dimana, mama sudah datang ke rumah nya dan langsung melamar dia untuk kamu!!" jawab bu Vania.

" Tapi mama akan ke tempat yang kemarin, semoga saja mama bisa bertemu dengan gadis itu lagi!!" kata bu Vania sambil berdiri.

" Yasudah, kamu selesaikan makan nya lalu berangkat ke kantor, mama mau pergi dulu" ujar bu Vania sambil berjalan pergi.

Devan melihat kelakuan sang mama hanya geleng-geleng kepala sambil berkata " Mama.. Mama".

Dia pun melanjutkan makannya.

Disisi lain.

Hanum sedang bermain dengan keponakan nya, tiba-tiba dari belakang kakak nya berkata " Dik, kenapa belum siap?!".

Mendengar itu, Hanum bingung.

" Memang mau pergi kemana kak?" tanya Hanum bingung.

" Katanya kemarin mau pergi jalan-jalan, jadi tidak?!" jawab Juna.

" Jadi, kita jadi pergi jalan-jalan kak?!" tanya Hanum antusias.

" Iya " jawab Juna sambil menganggukkan kepala.

" Yasudah, kakak tunggu sebentar aku mau ganti baju dulu!!" kata Hanum sambil pergi.

" Jangan lama-lama!!" teriak Juna.

" Oke!!" teriak Hanum.

Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 pengumuman
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 pengumuman
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
pengumuman
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
pengumuman
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!