Eps 3

" Ya papa tahu itu ma, tapi apa mungkin gadis itu mau menikah dengan anak kita? Terus memang nya anak kita setuju dengan rencana mama?!" ujar pak Airlangga.

" Iya juga ya pa, kenapa mama tidak kepikiran tentang itu ya pa!" kata bu Vania sambil menganggukkan kepala.

" Yang penting sekarang mama bicarakan dulu dengan Devan tentang rencana mama, baru setelah itu kita cari gadis itu!" ujar pak Airlangga memberikan solusi kepada istri nya.

" Yasudah deh! Nanti mama bicara dengan Devan dulu" jawab bu Vania.

" Sekarang anaknya sudah pulang belum pa?" tanya bu Vania.

" Belum ma, mungkin sebentar lagi " jawab pak Airlangga.

" Yasudah, kalau begitu mama ke kamar dulu ya pa" pamit bu Vania.

" Iya ma" jawab pak Airlangga sambil menganggukkan kepala.

Setelah pamit bu Vania langsung pergi meninggalkan suami nya, lalu beliau pergi ke kamar nya.

Tidak lama kemudian pak Airlangga menyusul sang istri kedalam kamar untuk istirahat karena beliau sangat lelah setelah seharian bekerja.

" Devan sudah pulang belum pa?" tanya bu Vania saat melihat sang suami masuk.

" Belum ma" jawab pak Airlangga.

" Bicara dengan Devan nya besok saja ma, lebih baik sekarang kita tidur yuk!" ujar pak Airlangga.

" Tapi, pa..." bu Vania menyela perkataan suami nya.

" Sudah besok saja ma! Papa sudah ngantuk sekali ma. Hoam!!" imbuh pak Airlangga sambil menutup mulut nya.

" Huh!! Yasudah mama bicara nya besok saja dengan Devan!!!" ucap Bu Vania dengan nada kesal.

Setelah mengucapkan itu beliau langsung naik ke tempat tidur lalu beliau menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut sebagai tanda beliau marah dengan suaminya.

" Mama, mama !!" ucap pak Airlangga sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah istri saat sedang marah.

Setelah itu pak Airlangga ikut menyusul sang istri naik ke tempat tidur untuk tidur karena hari sudah larut malam.

Pagi-pagi sekali bu Vania sudah bangun, beliau langsung pergi ke kamar putranya.

Klak!!...

Dengan perlahan bu Vania membuka pintu kamar putranya.

Kreeek!!!

Dengan langkah kaki pelan bu Vania berjalan masuk kedalam kamar putranya.

Senyum lega terpancar di bibir bu Vania saat melihat putranya ternyata ada di dalam kamar.

" Syukur lah dia pulang " ucap bu Vania pelan.

Kemudian beliau langsung berjalan mendekati putra nya yang sedang tertidur pulas. Baru saja beliau akan duduk di samping putra nya, tiba-tiba....

" Mama!" ucap seseorang dengan suara khas orang yang baru bangun tidur.

" Eh!! Kamu sudah bangun Dev, mama baru saja mau membangunkan kamu tapi kamu malah sudah bangun " kata bu Vania sambil duduk.

Ya! Seseorang yang tadi memanggil bu Vania yaitu Devan, putra pertama pak Airlangga dan bu Vania.

" Ada apa ma, tumben pagi-pagi begini mama datang ke kamar ku?" tanya Devan sambil mengucek matanya.

" Tidak ada apa-apa, mama hanya pingin melihat anak mama yang sering pulang larut malam" jawab bu Vania.

" Oh! Cuman itu!" kata Devan sambil duduk.

" Sebenarnya bukan hanya itu saja sih Dev, mama datang kesini karena ada sesuatu yang ingin mama bicarakan dengan kamu Dev!" kata bu Vania.

" Memang ada hal apa yang ingin mama bicarakan dengan Devan?" tanya Devan penasaran.

" Apa jangan-jangan mama di marahin oleh papa?!" tebak Devan.

" Bukan! Bukan karena itu Dev!!" jawab bu Vania sambil memberikan isyarat dengan tangan nya.

" Kalau bukan itu terus, ada apa ma?!" tanya Devan penasaran.

" Jadi, mama datang ke kamar kamu pagi-pagi begini karena mama ingin kamu untuk segera menikah Dev!" jawab bu Vania menjelaskan kenapa beliau pagi-pagi sekali datang ke kamar putranya.

" Oh! Menikah?! Aku kira mama mau bicara hal serius apa!" ujar Devan santai.

" Kalau soal itu, mama tenang saja nanti Dev akan melamar Keysa untuk menjadi menantu mama " lanjut Devan.

" Bukan menikah dengan Keysa, Dev?!" kata bu Vania menyela pembicaraan anaknya.

" Kalau bukan dengan Keysa, terus dengan siapa ma?! Kan pacar ku Keysa ma!?" ujar Devan bingung.

" Tentu saja menikah dengan seorang gadis cantik dan baik, pilihan mama, tapi bukan Keysa!!" jawab bu Vania.

" Devan tidak mau!!" sarkas Devan.

Mendengar penolakan dari Devan, bu Vania hanya tersenyum, hal itu membuat Devan merasa bingung dengan sikap sang mama.

" Mama kenapa tersenyum?" tanya Devan penasaran.

Bukan nya menjawab pertanyaan dari putranya, bu Vania malah bertanya kepada putranya "Kamu tanya kenapa mama tersenyum??"

Devan langsung menganggukkan kepalanya berkali-kali.

Lagi-lagi bu Vania tersenyum saat melihat wajah penasaran putranya.

Hal itu membuat Devan semakin kesal " Ih! Jawab dong ma, jangan senyum-senyum saja!!".

Mendengar itu bu Vania pun berkata " Iya-iya mama minta maaf".

" Mama tadi tersenyum itu, karena mama sudah menebak pasti kamu bakal menolak nya Dev!?" ujar bu Vania.

" Kalau mama memang sudah tahu aku bakal menolak nya terus, kenapa mama masih menyuruh Dev untuk dengan perempuan pilihan mama??" kata Devan dengan ekspresi bingung.

" Iya karena mama akan melakukan berbagai cara agar kamu mau menikah dengan perempuan pilihan mama Dev " jawab bu Vania.

" Termasuk mewujudkan keinginan Keysa!" kata bu Vania sambil berjalan menuju pintu.

" Mewujudkan keinginan Keysa ???" gumam Devan penuh dengan tanda tanya.

" Maksud mama apa??" tanya Devan.

Tetapi sayang sekali, sang mama sudah keluar dari kamar nya.

" Yah! Mama sudah pergi lagi!!" kata Devan.

" Padahal aku mau tanya maksud ucapan mama tadi itu apa?!" lanjut Devan.

Saat Devan sedang memikirkan maksud ucapan mama nya, tiba-tiba dia ingat sesuatu.

" Apa jangan-jangan mama dengar pembicaraan aku dengan Keysa waktu itu ya!?" ucap Devan.

" Kalau mama benaran dengar pembicaraan aku dengan Keysa, itu artinya...." kata Devan tidak melakukan ucapan nya karena dia sudah tahu apa yang akan di lakukan oleh mama nya.

" Aduh aku harus bagaimana nih!! Masa iya, aku harus menuruti kemauan mama!" kata Devan bingung.

" Kalau aku menuruti kemauan mama terus, hubungan ku dengan Keysa bagaimana?!" lanjut Devan.

" Aaaaaa!! Pusing!!" teriak Devan sambil mengacak-acak rambutnya.

Di luar kamar, bu Vania tersenyum saat mendengar anaknya dalam kebimbangan antara menuruti kemauan mama nya atau menolak kemauan mama nya.

Setelah itu bu Vania langsung pergi meninggalkan kamar Devan dan pergi ke dapur untuk membuatkan makanan untuk suami dan anaknya.

Akhirnya masakan nya sudah siap semua, kini bu Vania kembali ke kamar nya untuk mandi, saat akan ke kamar beliau berpapasan dengan sang suami.

" Mama tadi pagi pergi kemana?" tanya pak Airlangga.

Mendengar pertanyaan dari sang suami, bu Vania langsung menghentikan langkahnya, dan menjawab

" Mama tadi habis dari dapur pa".

" Bukan itu yang papa maksud ma?!" ujar pak Airlangga.

" Oh, iya! Mama tadi pagi pergi ke kamar Devan pa" jawab bu Vania.

" Mama ngapain pergi ke kamar Devan?" tanya pak Airlangga penasaran.

" Rahasia !!" jawab bu Vania sambil berjalan masuk kamar.

" Ckckck!! Pasti mama ngomongin tentang rencana nya semalam " ujar pak Airlangga sambil menggelengkan kepalanya lalu pergi ke meja makan.

Terpopuler

Comments

Lili aja❤️

Lili aja❤️

ceritanya bagus,,,
up nya jangan lama lama Thorr 💞
sukses selalu ya Thorr 👍👍

2023-07-13

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 pengumuman
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 pengumuman
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
pengumuman
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
pengumuman
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!