Eps 2

" Jaman sekarang ternyata masih ada anak muda yang mau membantu orang lain yang sedang kesusahan" ucap ibu-ibu tersebut.

" Apalagi dia tidak mengenal siapa yang dia tolong" imbuh nya.

Sang supir yang mendengar majikan nya bicara sendiri pun memberanikan dirinya untuk bertanya " Maaf bu, ibu sedang berbicara tentang siapa ya?".

" Saya kagum dengan anak perempuan tadi, dia mau membantu orang lain yang sedang kesusahan meski dia tidak mengenal siapa yang dia tolong" jawab ibu-ibu tersebut.

" Memang jaman sekarang sangat sulit untuk menemukan orang yang seperti itu bu, apalagi di kota metropolitan seperti ini!" ujar pak supir.

" Kira-kira dia sudah menikah belum ya?!" pikir ibu tersebut.

" Memang nya kenapa bu kalau dia belum menikah?" tanya pak supir kepo.

" Ya mau saya menikahkan dia dengan anak saya, masa saya akan menikahkan dia dengan kamu!" jawab ibu tersebut.

" Kalau begitu, itu datangi saja rumah gadis itu bu!" ujar pak supir.

" Kalau saya mengetahui dimana dia tinggal, langsung saya datangi rumah nya! Tanpa meminta pendapat dari kamu!!" kata ibu tersebut ketus.

" Sudah! Kamu fokus menyetir saja! Kalau kamu terus bertanya yang ada kamu menjadi tidak fokus, yang ada nanti terjadi kecelakaan" kata ibu tersebut.

Mendengar itu pak supir pun langsung fokus mengemudi mobil dan tidak berani bertanya kembali.

Di sisi lain

Hanum dan kakak nya kini sudah sampai di rumah sang kakak, mereka langsung turun dari motor di depan rumah kakak ipar dan keponakan nya sudah menunggu mereka di depan rumah.

" Assalamualaikum" ucap Hanum sambil tersenyum.

" Walaikumsalam" jawab Tika.

Hanum mencium tangan kakak ipar nya setelah itu dia langsung menggendong keponakan nya dan membawa nya masuk kedalam rumah.

" Kenapa kalian baru sampai, memang di jalan macet ya?" tanya Tika.

" Tidak macet kak, tapi tadi kak juna susah diarahkan kak!" jawab Hanum.

" Enak saja kamu menyalahkan kakak yang susah di arahkan, yang salah itu kamu kenapa merubah lokasi seenaknya saja!!" protes Juna.

" Lokasi nya juga tidak jauh dari lokasi pertemuan kok" ucap Hanum.

" Lokasi nya saja hanya berjarak beberapa meter saja!" lanjut Hanum.

" Sudah jangan ribut! Yang terpenting sekarang sudah sampai rumah kan!" ujar Tika.

" Tuh! Dengarkan kak!" kata Hanum.

Saat juna akan kembali berbicara, tika langsung menghentikan nya.

" Sudah cukup mas!" ucap Tika.

Juna pun langsung diam dan tidak membalas perkataan Hanum.

" Setelah perjalanan jauh kamu pasti lapar kan num? Kita makan terlebih dahulu yuk!" kata Tika.

" Iya kak" jawab Hanum.

Mereka semua langsung pergi ke ruang makan untuk makan siang bersama.

Mereka semua makan dengan di selingi obrolan ringan.

Setelah selesai makan hanum membantu merapikan meja makan, saat hanum akan membantu mencuci piring, tika langsung menghentikan nya.

" Lebih baik kamu istirahat saja, biar kakak saja yang mencuci piring nya!" ucap Tika.

" Tapi kak" kata Hanum.

" Sudah!! Kamu jangan membantah ucapan kakak!!" kata Tika.

" Yasudah, iya. Aku akan menuruti ucapan kakak, aku akan istirahat" ucap Hanum.

" Yasudah, aku pergi ke depan dahulu ya kak" ujar hanum.

" Iya" jawab Tika.

Hanum langsung pergi meninggalkan tika, dia menyusul kakak nya dan juga keponakan nya.

" Lah kok kamu kesini dik? Bukan nya kamu harus nya membantu kak tika di dapur!" ujar Juna saat melihat hanum menghampiri dirinya dan anaknya.

" Kata kak Tika aku di suruh istirahat saja kak" jawab Hanum.

" Oh iya, ibu-ibu yang tadi siapa num?" tanya Juna.

" Oh! Maksud kak Juna ibu-ibu yang tadi ngobrol dengan ku?!" ujar Hanum.

" Iya, ibu-ibu yang itu" jawab Juna.

" Aku tidak tahu kak" kata Hanum dengan wajah polos.

" Kamu tidak tahu orang itu siapa? Tapi kamu ajak ngobrol ?!" kata Juna terkejut saat mendengar jawaban dari Hanum.

Hanum menganggukkan kepalanya sambil menjawab " Iya kak".

" Tadi itu aku melihat ada ibu-ibu yang sedang kesusahan membawa belanjaan nya, jadi ya aku tolong kak" ujar Hanum.

" Terus tadi kita duduk sambil menunggu anaknya datang, dan saat mau berkenalan kak Juna menelepon, jadi nya tidak jadi kenalan deh!" lanjut Hanum menjelaskan.

" Terus anak nya ibu-ibu tadi sudah datang ?" tanya Juna.

" Kayak nya belum deh kak" jawab Hanum.

" Yasudah, sekarang kamu istirahat dulu karena besok kakak akan mengajak kamu jalan-jalan!" ucap Juna.

" Memang kita besok mau pergi jalan-jalan kemana kak?" tanya Hanum penasaran.

" Besok kamu juga akan tahu " jawab Juna dengan sengaja membuat sang adik penasaran.

" Kakak sekarang main nya pakai rahasia-rahasia segala! Tidak seru!!" kesal Hanum.

" Huh!! Mending aku tidur!!!" ucap Hanum sambil berdiri.

Hanum pergi dengan menghentakkan kakinya karena merasa kesal dengan kakak nya.

Juna hanya tersenyum melihat adiknya yang kesal karena ulah nya.

" Hanum kenapa mas?" tanya Tika yang baru datang dari dapur.

" Tidak tahu" jawab Juna sambil menggidikan bahu nya.

" Ini pasti ulah nya mas Juna " tebak Tika.

" Bukan kok" elak Juna saat mendengar ucapan Tika.

" Ini pasti ulah nya mas Juna " pikir Tika.

Mendengar itu Tika hanya bisa diam karena dia tahu kelakuan suaminya itu.

" Aku pergi ke kamar dulu ya mas, mau menidurkan Reza " pamit Tika.

" Iya " jawab Juna sambil menganggukkan kepala.

Tika pun langsung pergi ke kamar sambil menggendong putranya.

Di tempat lain.

Orang yang sedang tadi di tolong Hanum kini sudah sampai di depan sebuah rumah yang sangat besar bak istana dan banyak mobil keluaran terbaru berjejer dengan rapi di garasi rumah tersebut.

Ya, ibu-ibu yang di tolong Hanum adalah istri dari salah satu pengusaha tersukses di kota A. Yaitu Airlangga Aji Wibowo. Sang istri bernama Vania Larissa.

Begitu sampai di depan rumah, ibu tersebut langsung keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah.

" Bapak sudah pulang bi?" tanya ibu Vania kepada salah satu art nya.

" Sudah bu, bapak sekarang sedang berada di ruang kerja bu" jawab bi Iyem.

" Terimakasih bi" ucap ibu Vania.

" Sama-sama bu" jawab bi Iyem.

Setelah mengucapkan terima kasih bu Vania langsung pergi ke ruang kerja sang suami.

Tok! Tok! Tok!.

" Masuk!" kata seseorang didalam ruangan tersebut.

Setelah mendengar ucapan seseorang yang mempersilahkan beliau masuk, bu Vania langsung membuka pintu.

Kreeek...

Terdengar suara pintu terbuka, bu Vania tidak langsung masuk beliau hanya menjulurkan kepala nya untuk melihat sang suami.

" Papa!" panggil bu Vania sambil menjulurkan kepalanya untuk melihat suami nya sedang sibuk atau tidak.

" Mama!!" pak Airlangga terkejut saat melihat kelakuan istri nya itu.

" Mama lagi apa di situ? Sini masuk!" ujar pak Airlangga.

" Hehe.. Mama sedang mengintip papa" jawab bu Vania sambil tertawa kecil.

" Yasudah sini mama masuk saja! Ngapain pakai acara mengintip papa segala!" ujar pak Airlangga menyuruh istri nya untuk masuk.

Bu Vania yang mendengar ucapan suaminya pun langsung masuk kedalam ruang kerja suami nya.

" Pa!" panggil bu Vania sambil berjalan mendekati suami nya yang sedang sibuk dengan laptop nya.

" Iya, ada apa ma?" jawab pak Airlangga sambil menoleh kearah sang istri.

" Mama mau cerita sesuatu dengan papa!" kata bu Vania.

" Mama mau cerita tentang apa?" tanya pak Airlangga.

" Tadi mama bertemu dengan seorang gadis pa" jawab bu Vania sambil meletakan dagunya di bahu sang suami.

" Seorang gadis ??" ucap pak Airlangga dengan ekspresi bingung.

" Iya pa, gadis itu baik banget pa. Dia mau menolong mama saat mama sedang kesusahan membawa belanjaan mama pa" jawab bu Vania dengan semangat.

" Di jaman sekarang mana ada sih seorang gadis yang mau menolong ibu-ibu yang tidak dikenal nya" lanjut bu Vania.

Karena penasaran dengan cerita sang istri, pak Airlangga pun menghentikan pekerjaan nya untuk mendengarkan cerita sang istri.

Bu Vania terus bercerita tentang kejadian tadi siang saat bertemu dengan Hanum.

" Nama gadis itu siapa ma?" tanya pak Airlangga memotong pembicaraan istri nya.

Mendengar pertanyaan dari suaminya, Bu Vania langsung menjawab " Nah itu dia pa! Mama belum sempat tanya nama nya!!".

" Tapi mama sudah mengucapkan terima kasih kan ke gadis itu " ucap pak Airlangga.

" Kalau itu sih mama sudah pasti pa " jawab bu Vania.

" Terus yang membuat mama galau apa?" tanya ak Airlangga penasaran.

" Mama itu sebenarnya ada rencana untuk menjadikan gadis itu sebagai menantu di rumah ini pa!" jawab bu Vania.

" Menantu ?? " teriak pak Airlangga terkejut saat mendengar jawaban sang istri.

Bu Vania langsung menganggukkan kepalanya saat mendengar ucapan suaminya.

" Mama saja tidak tahu nama gadis itu siapa, kenapa mama ingin menjadikan gadis itu menantu di rumah ini ma?!" ujar ak Airlangga tidak mengerti dengan pemikiran istri nya.

" Kalau masalah itu gampang pa, nanti mama tinggal menyuruh orang untuk mencari tahu gadis itu. Beres kan" jawab bu Vania dengan mudah nya.

" Ya papa tahu itu ma, tapi apa mungkin gadis itu mau menikah dengan anak kita? Terus memang nya anak kita setuju dengan rencana mama?!" ujar pak Airlangga.

" Iya juga ya pa, kenapa mama tidak kepikiran tentang itu ya pa!" kata bu Vania sambil menganggukkan kepala.

Terpopuler

Comments

Elly Sari Narulita

Elly Sari Narulita

kira2 mm Vania ketemu sm Hanum ngga yaaaa 🤔

2023-10-17

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 pengumuman
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 pengumuman
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
pengumuman
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
pengumuman
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!