malam pertama.

Algi menyeringai lebar lalu menarik paksa selimut tersebut, terpampang lah paha Salwa yang mulus dan putih.

"kenapa kau menggunakan kemeja ku?"

tanya algi, padahal ia lah yang meminta pelayanan untuk menyiapkan beberapa lingerie tanpa pilihan yang lainnya.

"hm, di lemari itu tak ada pakaian ku satu pun...!"

jawab Salwa mengerucut kan bibir nya membuat Algi gemas.

"mana mungkin Salwa...!"

Algi langsung membuka lemari dan terpampang lah pakaian kurang bahan tersebut.

"aku tidak mau pakai pakaian seperti itu, aku akan kedinginan !"

Salwa menundukkan wajahnya saat algi semakin mendekat.

"bagaimana mungkin, aku berada di samping mu!"

jawab Algi lalu merengkuh pundak Salwa, gadis itu langsung menjauh.

"Bang, ini kan pernikahan sementara jadi apa kita juga akan melakukan hal itu ? aku tidak mau!"

"yah kau benar, ini hanya pernikahan sementara tapi kita menikah secara sakral, aku suami mu yang harus kau layani sepenuh hati, ingat Salwa aku sudah memberikan mu banyak uang, dan semua itu ada timbal balik nya!"

Salwa tertegun lalu memejamkan matanya saat Algi mengecup bibir nya yang berwarna merah muda. hal itu memang benar sebagai istri ia harus melayani suami dengan baik meski pada akhirnya cerita akan berakhir.

"dalam perjanjian kau harus menuruti semua perintah ku, tenang saja Salwa aku akan memerintah dalam hal wajar. sekarang gunakan salah satu lingerie itu...!"

perintah Algi membuat Salwa membeku menatap beberapa lingerie seksi itu.

Salwa beranjak dari ranjang lalu melangkah ke arah lemari, Algi justru melihat Salwa begitu seksi dan menggoda dengan kemeja dan celana hotpants nya.

"Salwa...!" seru algi menghentikan langkah Salwa yang hampir sampai di depan lemari.

Salwa tertegun saat Algi memeluk nya dari belakang, tubuh nya seketika kaku menerima sentuhan dari Algi.

bibir nya menyusuri leher jenjang milik Salwa, beralih ke telinga hingga terdengar hembusan nafas Algi yang memburu.

Salwa mengigit bibirnya saat Algi memberikan gigitan kecil di leher nya, wangi tubuh algi menyeruak ke Indra penciuman nya.

Salwa menurut saat Algi membalik tubuhnya, memindai wajah nya yang merah merona.

untuk pertama kalinya ia yang bermain terlebih dahulu, Seperti nya ini untuk yang pertama kali nya untuk Salwa.

terlihat wajah nya memerah menahan malu, menunduk membuat algi tak sabar.

gegas Algi mengangkat tubuh Salwa dan membawa nya ke meja makan yang tak jauh dari ranjang.

Salwa terhenyak saat Algi menciuminya leher nya penuh hasrat, menghimpit tubuh nya di meja.

menyentuh apa yang bisa Algi sentuh, sementara bibir nya terus menyusur membuat geli.

Algi tersenyum saat Salwa gadis polos itu tak mampu lagi menahan desahannya.

"aku....HM, jangan aku takut ?!"

Algi tersenyum lebar mengerti maksud Salwa, gegas ia memindahkan Salwa ke ranjang.

Salwa menggeleng saat Algi terus menatap nya penuh hasrat.

"kau tidak boleh menolak, seperti apapun akhirnya aku adalah suami mu Salwa !"

Algi membuka satu persatu kancing kemejanya berwarna putih itu, Salwa menutup milik sensitif nya dengan kedua telapak tangan sontak hal itu membuat Algi terkekeh lalu menyingkirkan kedua tangan yang masih berhias hena.

"tenang lah Salwa, rasa sakit nya akan sebentar !"

desis algi di telinga Salwa lalu mengigit nya mesra.

Algi menatap tubuh Salwa tanpa benang, jiwa nya semakin meronta dan tak sabar ingin segera menyatukan kedua nya.

Dengan basmallah dalam hati Algi menekan tubuh Salwa yang tampak tegang hingga Salwa menarik nafas dan air mata mengenang di pelupuk mata saat milik nya terasa terkoyak.

Algi tertegun, Ia memang sudah berpengalaman dalam hal itu, beberapa kali ia juga mendapatkan perawan tapi entah kenapa bersama Salwa ia merasakan sesuatu yang berbeda hingga ia pun larut dalam irama penuh kasih.

Algi menyeka air mata Salwa yang membasahi pipi, rasa iba Hadir begitu saja membuat nya mengatur ritme lebih halus agar Salwa rileks dan bisa menikmati hal itu.

beberapa menit berlalu, Salwa sudah lebih tenang dan rasa sakit itu sudah berganti dengan rasa sebaliknya.

Algi menyelipkan rambut Salwa yang menutupi wajahnya, Salwa menatap wajah algi yang begitu tampan berada di atas nya dengan ritme teratur.

Algi bermain dengan lembut hingga membuat Salwa nyaman dan rileks.

Algi yang terbiasa terburu buru dan penuh nafsu berbeda dengan malam ini, Ia begitu lembut memperlakukan Salwa. mencium nya sayang agar Salwa pun menikmati malam pertama mereka.

***

Algi beranjak dari ranjang, waktu menunjukkan pukul dua pagi. Terlihat Salwa tertidur pulas di bawah selimut tebal.

entah kenapa rasanya begitu berbeda, apa semua terjadi karena dalam ikatan pernikahan ?

Algi yang biasanya hanya memikirkan diri sendiri, kini ia pun ingin Salwa merasakan hal yang sama.

Salwa begitu polos dan benar benar penurut, Ia menuruti semua perintah nya, padahal sebenarnya ia bisa saja menolak.

Algi menatap alam semesta yang masih gelap, Tiba tiba saja ia terjaga setelah beberapa waktu beristirahat.

Keduanya bahkan mencapai pelepasan bersamaan, hal yang tidak pernah terjadi pada algi. sebelumnya ia tidak pernah memikirkan pasangan nya.

Malam ini menjadi malam yang indah untuk nya, Salwa begitu spesial milik nya begitu berbeda dari yang sudah pernah ia rasakan.

dan hal itu membuat algi candu.

Algi termenung sendiri, jangan sampai ia jatuh cinta karena pernikahan ini hanya sementara.

benar kah untuk sementara ?

Algi kembali ke ranjang lalu menelusup masuk ke dalam selimut.

"HM, sana pergi kau aku lelah dan mengantuk !"

seru Salwa sedikit mendorong tubuh algi, pria itu langsung terkekeh dan merengkuh kembali Salwa.

"Diam Salwa, atau kau akan tahu akibat nya ?!"

Salwa benar benar penurut, ia langsung diam dan membiarkan algi memeluk nya.

***

Di lain tempat, seorang wanita langganan algi tampak kesal karena algi menikah. bukan hanya kenikmatan yang hilang begitu juga dengan penghasilan nya yang berkurang.

"bener enggak sih dia nikah...?"

tanya Anya sambil meneguk wiski nya.

"bener nya, sekarang si algi udah punya yang gratis ..!"

ucap Dea terkekeh melihat wajah Anya tampak geram.

beberapa waktu ini mereka selalu menghabiskan malam bersama, Anya bahkan jatuh hati pada sosok algi yang tampan dan tangguh.

Namun algi hanya menganggap nya sebagai partner ranjang tanpa rasa, dan kini algi menemukan rasa yang luar biasa dari istri nya itu.

"kesel deh gue... mereka pasti sekarang lagi Making love!" ujar Anya terkekeh sendiri karena ia mulai mabuk.

"ya ya lah sampai pagi, gue udah ingetin jangan pakai hati karena mereka hanya menganggap kita sebagai pakaian yang bisa ia pakai dan buang sesuka hati !"

ujar Dea memperingatkan Anya.

"tunggu aja gue enggak akan tinggal diam, gue yakin algi pasti merindukan gue !"

Anya yang terlanjur jatuh akan melakukan berbagai cara agar algi kembali dalam pelukan nya.

bersambung.

ayo dukung aku, terimakasih yang sudah mampir 😍😍😍

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!