Wira Tama meminta assiten nya untuk menyelidiki Salwa, dan hasilnya Tidak ada yang mencurigakan.
yang mengetahui kesepakatan itu hanya mereka bertiga dan Tuhan, Sebenarnya berat mengambil keputusan itu tapi masa depan panti asuhan ada di tangan Salwa.
Tak jauh berbeda dengan Tama, Azhari sang pengurus panti juga merasa sedikit aneh Dengan rencana pernikahan keduanya yang begitu mendadak.
setahu Azhari, Salwa tidak memiliki pacar apa lagi Ia menikah dengan pemilik hotel yang berada tak jauh dari rumah panti.
benar kah pria itu ingin meminang salwa yang bar bar dan sedikit tomboi.
"kamu yakin Awa mau menikah dengan pria itu ?" tanya Azhari memindai penampilan Algi yang tidak biasa, berasal dari keluarga kaya raya.
"ya, HM kenapa bunda tidak percaya ? dia yang mau kok !"
jawab Salwa menutupi keadaan yang sebenarnya. tak apalah ia berkorban untuk adik adik nya.
"ya sudah bunda hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk kamu Awa..."
Salwa mengangguk sambil tersenyum paksa.
**
"kapan kalian kenal ? kamu yakin mau menikah dengan algi ?"
tanya Wiratama saat Algi mengajak Salwa makan malam di rumah nya.
"ya sebenernya kami teman lama, saya yakin akan hidup dengan algi...!"
jawab Salwa terbata sesekali menoleh ke arah algi yang tersenyum lebar.
"kamu yakin tidak akan menyesal ? Algi itu seorang playboy...!"
"kek sudah jangan pengaruhi Salwa seperti itu, bukankah kakek ingin aku menikah ?"
elak algi khawatir Salwa ragu dan membatalkan kesepakatan mereka berdua.
"baiklah.....kakek akan urus semua nya!"
Wira Tama mencoba untuk percaya pada kedua nya, Ia langsung meminta assisten nya untuk mengurus pernikahan algi dan Salwa.
Namun Wira Tama tetap menyelidiki hubungan antara algi dan Salwa, Wiratama melihat kalau Salwa sangat polos, di khawatir ini hanya rencana algi untuk mendapatkan keinginan nya, Wiratama ingin tahu kelanjutan hubungan keduanya.
Ia sendiri tidak akan mudah percaya begitu saja, Wira Tama tahu seperti apa algi ? semoga ia bisa berubah setelah menikah dengan Salwa.
***
Malam semakin larut, beberapa tamu sudah pulang. anak anak panti juga sudah pulang.
mereka begitu senang bisa makan di hotel tersebut, berbagai macam hidangan bebas di nikmati.
"HM aku harus memanggil mu apa ?"
tanya salwa saat hendak pamit ke kamar hotel.
"panggil Abang, kita harus benar benar mendalami peran ini....!"
jawab algi senyum, Salwa begitu cantik. algi bahkan tak sabar dengan malam pertama mereka.
"baiklah, apa aku boleh ke kamar sekarang !"
balas Salwa memindai wajah Algi seperti tampak berpikir.
"ya pergilah, sebentar aku menyusul !"
jawab Algi lalu menyuruh dua orang pelayan menemani Salwa ke kamar.
Salwa termangu mencerna kata menyusul, Jantung nya berdegup kencang memikirkan apa yang akan terjadi malam ini, semoga algi tak berpikir untuk menyentuh nya, bodohnya Salwa lupa menanyakan tentang hal itu pada algi sementara di surat itu ada ketentuan ia harus menurut pada Algi.
"apa anda butuh bantuan kami yang lain nya?"
tanya salah satu pelayan saat mereka sampai di kamar hotel.
"bantu aku sebentar untuk membuka gaun ini !"
jawab Salwa yang tidak bisa membuka nya sendiri.
"baiklah nona kami akan membantu mu !"
ucap pelayan itu lalu membantu Salwa melepaskan gaun tersebut.
semua sudah terlepas tinggal pakaian dalam saja, seseorang memberi kan Salwa jubah handuk.
"terimakasih atas bantuannya ..."
"kami pamit nona, hubungi kami jika anda butuh sesuatu !"
Salwa mengangguk membiarkan mereka pergi dari ruangan itu.
Salwa menarik nafas panjang lalu melangkah ke kamar mandi, tubuh nya terasa gatal dan bau karena berkerumun dengan banyak tamu.
Salwa masuk ke dalam but up dan merendamkan tubuh nya di air hangat dengan Harum semerbak bunga mawar dan aroma lilin terapi beraroma vanilla.
"seperti ini mandi orang kaya ?"
gumam salwa teringat dengan keluarga nya yang berada di luar kota.
sebenarnya Salwa masih memiliki kedua orang tua, namun kedua nya berpisah dan menikah lagi.
Salwa anak satu satu nya dari pasangan Ardian Syah dan Asri Rahma, kedua nya sudah memiliki keluarga baru hingga keberadaan Salwa tak di inginkan, Salwa tinggal dengan neneknya yang tua renta, dan saat nenek nya meninggal keduanya orang tua nya bersitegang dengan keberadaan Salwa.
gadis cantik berusia sebelas tahun itu nekat meninggalkan Bandung dan pergi ke Jakarta, awal awal menjadi anak jalanan hingga Azhari Sudi memungut nya dan tinggal di panti hingga ia besar.
Salwa merasa berhutang pada Azhari yang sudah membesarkan nya, rumah itu yang beberapa tahun ini menjadi tempat singgah nya.
Entah bagaimana keadaan kedua orang tua nya kini, Ia sendiri tidak pernah mencari tahu karena rasa kecewa tak di inginkan.
Apakah mereka ingat akan dirinya yang sendiri tanpa kakak adik kandung, karena yang ada mereka hanya saudara tiri.
Apakah mereka pernah mencari keberadaan nya? Salwa sendiri Tak pernah tahu.
satu jam berlalu Salwa beranjak dari but up,
Tubuh nya terasa segar dan begitu wangi.
Salwa mulai menguap karena mengantuk, gegas ia menggunakan jubah handuk nya.
Salwa membuka lemari pakaian, dan menganga seketika melihat hanya ada lingerie seksi yang menggantung.
Salwa mencari cari apa kah ada pakaian yang lain tapi ternyata tidak ada, Salwa mencoba membuka lemari milik Algi dan terdapat piyama tidur dan beberapa kemeja berwarna putih.
apa mungkin Ia menggunakan kemeja milik Algi saja ? bagi Salwa terlalu menggelikan jika memakai pakaian kurang bahan itu.
gegas Salwa mengambil satu lalu memakinya, Salwa mengangkat kedua tangan nya, kemeja tersebut kebesaran di tubuh nya yang ramping dan kecil.
"astaga, kemana sih tas ku ?"
tanya Salwa sendiri memindai ke sekeliling ruangan namun tidak ada.
"hah ...!"
Salwa mendesah lalu menghempaskan tubuhnya ke ranjang dimana terdapat hamparan bunga mawar.
"apa apaan ini ?"
Salwa menggeleng kan kepalanya, takut kalau kalau Algi berbuat seperti pasangan lainnya.
Salwa beranjak dari ranjang saat mendengar seseorang membuka pintu, "itu pasti algi..."
wajah Salwa seketika memucat mendengar suara sepatu melangkah semakin dekat.
"salwa....!"
Suara bariton pria itu membuat Salwa membeku seketika, Salwa langsung berdiri namun kembali ke ranjang menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya.
Algi melangkah masuk ke dalam kamar hotel dan mendapati Salwa yang sudah tertidur sembari memegang selimut tebal berwarna putih itu.
"Salwa siapa yang menyuruhmu untuk tidur ?"
ujar Algi membuka jas hitam nya lalu menggulung kemeja sampai siku, membuka beberapa kancing kemejanya hingga dada nya terlihat.
"bangun Salwa....!"
algi menarik selimut yang menutupi seluruh tubuh Salwa, namun Salwa memegang nya dengan erat.
"kau ingin bermain main dengan Ku rupanya, baik lah......!"
Salwa semakin takut saat Algi naik ke atas ranjang, merayap semakin dekat.
bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
windy lyana
wkwkwkwkwk Algi merayap kayak cicak donk.
2023-10-01
1
atin p
cayooo
2023-08-04
1
Kamiya San
kak.. aku ngasih rate bintang 5 knp nggak sukses2 ya. terpental.. nggak input..
2023-03-22
1