polos.

Matahari sudah hampir Naik di Atas kepala, Salwa masih betah dengan Selimut nya.

Algi bangun terlebih dahulu dan memperhatikan Salwa yang masih saja tak bergeming.

"Salwa kau ini masih saja tidur !"

Salwa membuka mata lalu melirik ke arah Algi dengan tatapan getir.

tubuh nya terasa lelah dan remuk, Tak ada hal lain yang ia perlukan saat ini selain berisitirahat.

"kau mau terus di hotel, kita akan pulang !

kapan kau kembali ke kampus ?"

sederet pertanyaan Algi layangkan pada Salwa yang masih meringkuk.

"kita pulang kemana ?"

tanya Salwa mengingat sikap Wira Tama yang sedikit garang, bukankah lebih baik terpisah rumah.

"pulang ke rumah ku, kakek pasti menuggu kita !"

jawab Algi senyum.

"aku tidak mau tinggal di rumah mu, boleh aku meminta rumah baru !"

sahut Salwa dengan ragu membuat Algi terperangah.

"kau ini belum apa apa sudah banyak permintaan, memang nya kenapa dengan Kakek ku?"

Salwa Tak menjawab lalu beranjak dari ranjang dengan menyelimuti tubuh nya.

Algi senyum melirik sekilas ke arah Salwa yang memanyunkan bibirnya, Istri nya itu benar-benar polos dan menggemaskan.

"Salwa cepat ya, aku sudah memesan makanan untuk kita !"

Salwa mengangguk lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Salwa menatap keseluruhan tubuh nya yang polos tanpa sehelai benang, beberapa tanda merah terdapat pada leher jenjangnya dan dadanya yang sintal.

Salwa menghela nafas panjang, Salwa pikir Algi tak akan menuntut urusan ranjang pada nya tapi ternyata Ia tidak melewatkan malam pertama mereka.

lihat lah tubuh nya penuh dengan memar, Ia harus menjalani kehidupan ini sampai kontrak pernikahan nya selesai, dan di usia nya yang masih sangat muda ia akan berstatus janda.

"Tak apalah, banyak kok yang gadis tapi keadaan nya sudah seperti janda!"

gumam Salwa menyemangati diri nya sendiri.

Tak berapa lama Salwa keluar dari kamar mandi, karena hanya ada lingerie yang menggantung maka dengan terpaksa ia memakai nya menemui algi.

Algi tersenyum melihat Salwa menggunakan lingerie seksi berwarna merah maroon, berjalan dengan paha yang mulus dan putih.

"Salwa kau mau makan atau menggodaku hm?"

Salwa mengerucut kan bibir nya hingga membuat Algi terkekeh kecil.

"bang coba berikan tas ku, aku juga sebenarnya tidak mau pakai pakaian seperti ini...!"

"tapi aku suka !"

sergah Algi membuat Salwa membuang nafas panjang.

"terserah kau bang....!"

seru Salwa lalu terhenyak saat Algi menarik tubuh nya hingga duduk di pangkuan nya.

"aku lapar bang, jangan bermain-main terus !"

Algi terkekeh geli lalu mengecup bahu Salwa hingga istri nya itu membeku.

"aku akan menelepon pelayanan untuk membawa kan tas mu, hm kau mau kita pergi honeymoon kemana ?"

tanya Algi memindai wajah Salwa yang langsung termangu.

"aku tidak bisa pergi karena aku sedang banyak tugas di kampus, lain kali saja bang !"

jawab Salwa, hal itu memang benar ada nya, Ia akan mengulang kembali pelajaran kalau pergi berlibur di saat tugas kampus menumpuk.

"Ya sudah, kita akan pergi saat weekend saja !"

jawab algi lalu menyuapi makanan ke dalam mulut Salwa.

setelah malam tadi Algi merasa tidak ingin jauh dari Salwa, perempuan yang selisih tujuh tahun dengan nya.

Salwa polos dan begitu menggemaskan, tak seperti perempuan yang sudah pernah dekat dengan nya.

"kenapa kamu bersikap seperti ini pada Ku, Aku kan hanya Istri sementara !"

ujar Salwa menunduk. Algi senyum lalu memeluk tubuh Salwa.

"walau bagaimanapun kau istri ku !"

jawab algi lalu beranjak saat terdengar seseorang mengetuk pintu meminta Salwa untuk berdiri.

"tetap disini, aku tidak mau orang lain melihat mu seperti ini...."

ujar Algi lalu pergi menghampiri pintu, Salwa tersenyum mencerna ucapan algi, serasa kupu-kupu beterbangan di udara.

tak berselang lama Algi kembali dengan tas milik Salwa.

"Ini tas mu Salwa, ganti pakaian mu karena setelah makan kita akan kembali ke rumah."

Salwa mengangguk sambil mengunyah makanan nya.

Untuk pertama kalinya Algi tak ingin milik nya di lihat orang apa lagi dalam keadaan seperti itu, Ia saja tak tahan apa lagi orang lain.

"Aku tidak suka makanan ini, rasanya anyir !"

tunjuk Salwa pada makanan Jepang bernama suzi.

"kau biasa makan apa HM ?"

tanya Algi duduk di samping Salwa.

"aku kan dari panti, jadi makan nya sayur asem !"

Salwa terkekeh membuat Algi terpaku, apa yang di jalani keduanya tak menjadi beban, keduanya menikmati hidup dengan tenang.

"sayur Asem ? nanti sakit perut awa!"

seru Algi lalu menyodorkan Salwa udang saos tiram.

"tidak, kau tidak tahu. nanti aku akan masak untuk mu!"

jawab Salwa termangu saat Algi menatap nya lekat lekat.

"aku sudah kenyang, kita akan pulang sekarang kan. aku ganti baju dulu !"

gegas Salwa melarikan diri membuat algi terkekeh kecil melihat tingkah perempuan berusia sembilan tahun itu.

Salwa keluar setelah Menganti pakaian nya, dress cantik berwarna moka di padukan dengan pasmina berwarna cappucino.

"bawa semua lingerie yang menggantung, itu akan jadi pakaian wajib saat aku sampai di kamar !"

"tidak mau...!"

sergah Salwa membuat algi melotot.

"oke bos, aku akan membawa nya pulang !"

jawab Salwa senyum paksa membuat algi terkekeh dalam hati dan semakin gemas pada wanita muda itu.

Kedua nya meninggal kan hotel setelah membereskan semua barang bawaan, beberapa pasang mata memperhatikan algi yang menggenggam tangan Salwa menghampiri mobil.

Tak ada yang tahu mengapa perempuan biasa seperti Salwa bisa menikah dengan algi bak pangeran dari kerajaan timur tengah.

Sementara Salwa hanya seorang Upik abu yang menjelma menjadi Cinderella hingga waktu yang di tentukan.

mirisnya nya banyak yang merasa iri dengan Salwa, padahal hidup nya sangat ironis, menjalani pernikahan sementara sampai Algi mendapatkan harta warisan demi mempertahankan rumah panti asuhan yang sangat ia sayangi.

Sandiwara baru saja di mulai, Salwa yang sebelumnya tinggal di kosan sederhana kini akan menginjak kan kaki di istana mewah milik keluarga Wira Tama.

Dalam perjalanan Salwa terus merenung sendiri, tak menyangka ia akan berada di titik ini.

Salwa menoleh sekilas ke arah algi yang tengah memainkan ponselnya, seseorang mengirimkan pesan memohon meminta untuk bertemu namun dengan tegas algi menolak karena kini ia sudah memiliki Salwa, apa yang Ia lakukan juga tidak akan menjadi dosa.

Algi sadar bahwa ia sudah banyak berbuat salah bahkan sering membuat Wira Tama kesal.

lihat lah istri nya begitu cantik dengan pasmina nya, beberapa perempuan yang dekat dengan nya justru tak ada yang seperti Salwa.

mereka sengaja menampakkan paha dan dada, bagi pria yang kurang iman seperti dirinya pasti terkecoh dan terlena oleh rayuan perempuan nakal itu.

bersambung...

terimakasih yang sudah mampir apalagi nglike and komentar, author senang sekali 😍😍😍🤭

Terpopuler

Comments

Efsa Lestari

Efsa Lestari

berusia 19 tahun mungkin ya.

2025-01-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!