SYSTEM RAJA IBLIS

SYSTEM RAJA IBLIS

1.Pertemuan dengan dewa

Ugh..

Kemudian Aratha membuka perlahan kedua matanya dan melihat ke sekeliling yang semuanya bernuansa berwarna putih.

"Aku berada dimana ini dan kenapa kepalaku sakit sekali, Mengapa aku berada disini? apa yang telah terjadi kepadaku?" Kata Aratha yang sedikit terkejut sambil melihat ke segala arah

"Tenanglah anak muda kamu berada di tempat ku dan untuk pertanyaan mu itu aku akan menjawabnya, kamu sudah mati saat menyelematkan seorang gadis yang hampir tertabrak oleh sebuah truk"

Kemudian Aratha mendengar dengan jelas sambil melihat ke arah sumber suara tersebut dan perlahan dia mulai  mengingat semua  apa yang sebelumnya telah terjadi kepada diriku.

FLASHBACK TO ARATHA

Di sebuah mansion yang megah terdapat seorang anak laki-laki yang sedang duduk di dekat komputernya sambil memainkan game fantasi kesukaannya

"Bosan juga tiap hari main game terus, walaupun ini termasuk game kesukaan ku" Kata Aratha yang secara tiba-tiba berdiri, lalu berjalan ke arah tempat tidur

"Baiklah aku sekarang ingin melanjutkan membaca manga saja agar rasa bosanku hilang" Kata Aratha yang membaca manga sambil memakan makanan ringan

"Tapi tetap sama saja saat bermain game atau pun membaca manga aku selalu saja merasa bosan" kata Aratha yang sedang tidur terlentang sambil memandangi langit-langit kamarnya

"Setiap hari kerjaan ku hanya membaca manga dan bermain game saja, aku merasa sangat bosan sekali" kata Aratha sambil berguling-guling di atas tempat tidur

"Atau aku pergi keluar saja sambil membeli manga atau game baru agar rasa bosanku hilang"

"Yosh... sekarang aku harus mulai bersiap-siap terlebih dahulu untuk pergi membeli manga/game baru" kata Aratha dengan sangat antusias sambil berlari ke arah kamar mandi

Kemudian saat sudah siap Aratha pun pergi keluar rumah, Saat diperjalanan menuju toko aku melihat seorang gadis yang ingin menyebrang jalan tanpa ia sadari ada sebuah truk yang melaju sangat cepat. dan tanpa sadar aku mulai berlari kearahnya.

"AWAS.... ADA TRUK" Kata Aratha sambil mendorong gadis itu hingga terpental ke pinggir jalan

"Apakah ini akhir dari hidupku, padahal aku belum bermain game dan membaca manga yang baru saja aku beli" kata Aratha sambil melihat ke arah truk yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi ke arah ku

BRAK... (suara truk yang menabrak ku)

Kemudian Aratha pun tertabrak hingga terpental cukup jauh dari gadis tersebut, lalu aku melihat ia mendekat kearah ku sambil meneteskan air mata.

"Hiks... makasih sudah menolong aku, jika tidak ada dirimu maka sekarang aku yang akan berada di posisimu" kata gadis itu sambil menangis sesenggukan

"Ya sama-sama aku tidak menyesal telah menolong dirimu, mungkin ini sudah takdir yang harus aku terima" kata Aratha sambil menatap dan mengusap kepalanya sambil tersenyum

"Siapa namamu mungkin aku bisa mengingat namamu setelah kamu dibawa ke rumah sakit untuk diobati" kata gadis tersebut yang masih menangis

"Namaku Aratha dan siapa namamu gadis cantik?" kata Aratha lagi sambil melihat dia yang masih menangis

"Namaku Grace kau bisa memanggilku itu, lebih baik kau dibawa ke rumah sakit saja" kata gadis itu sambil membantunya, agar berada di paha gadis tersebut

"Soal rumah sakit itu aku sudah tidak tahan lagi, aku ingin tidur sebentar sebelum itu aku ingin melihat kamu tersenyum terlebih dahulu walau pun ini pertemuan pertama dan terakhir kita" kata Aratha yang masih tersenyum kearahnya

"Disaat seperti ini kamu masih mengucapkan hal yang konyol sambil tersenyum bodoh, kamu jangan berbicara seperti itu pasti kamu akan selamat" kata gadis itu yang masih menatapku dengan berlinang air mata sambil memegang tanganku

"Aku hanya bisa tersenyum kearah mu saja, karena kamu sangat cantik" kata Aratha yang masih tersenyum bodoh kearahnya

"Kamu bisa membuat aku tersipu oleh kata-kata manismu itu, tapi kalo kamu tetap terjaga pasti akan selamat" kata gadis itu yang sambil meyakinkan aku

"Makasih sudah perhatian terhadap diriku tapi aku benar-benar sudah tidak tahan lagi, mudah-mudahan kita bisa bertemu lagi di dunia yang berbeda ya" kata aratha yang masih tersenyum kearahnya

FLASHBACK OFF

"Aku sekarang sudah mengingatnya bahwa aku mati pada saat menyelamatkan seorang gadis yang cantik bernama Grace, tapi apakah gadis itu baik-baik saja. dan siapa kamu kenapa bisa mengetahuinya?" kata Aratha sambil menatapnya dengan penuh waspada

Kemudian sosok itu menjawab sambil tersenyum ke arahku dan melambaikan tangannya agar aku mendekat kearahnya.

"Oh kamu tenang saja anak muda gadis itu baik-baik saja, jangan membuat tatapan seperti itu, dan aku adalah seorang dewa yang tertinggi atau kau sebut saja aku dewa Agung"

Kemudian aku pun mengerti dan mulai bertanya kembali kepadanya sambil menatapnya.

"APA KAMU ADALAH SEORANG DEWA , TERNYATA DI DUNIA INI ADA JUGA YANG SEPERTI INI" Kata Aratha dengan nada yang sedikit dinaikan

"Benar anak muda di dunia ini pasti ada yang namanya entitas tertinggi" kata dewa tersebut sambil tersenyum kearah ku

"Oh ya dewa, katamu aku sudah mati jadi apa aku akan pergi ke surga atau ke neraka" kata Aratha dengan ekspresi bertanya-tanya

"Tenang saja anak muda kamu tidak akan masuk ke surga ataupun ke neraka karena kebaikanmu itu lebih besar dari kejahatan yang pernah engkau lakukan jadi kamu akan aku reinkarnasi kan dimana di dunia yang akan kau tinggali itu adanya pedang dan sihir"

Setelah dewa itu menjawab aku mulai tertegun dan tidak percaya bahwa itu semua benar adanya seperti yang ada di manga dan game yang pernah aku mainkan, lalu aku mulai memahami apa yang terjadi

"Jadi dewa akan mereinkarnasi kan aku kemana?" kata Aratha sambil menunggu dengan antusias jawaban dari sosok dewa tersebut dan ia pun mulai menjawabnya

"Tenanglah sedikit anak muda kamu sangat bersemangat sekali tapi aku suka anak seperti dirimu, jadi kamu akan aku reinkarnasi kan ke tubuh seorang anak bangsawan yang dianggap lemah dan tidak berguna oleh semua orang dan kamu akan aku beri kesempatan meminta permintaan dan aku akan kabulkan apa pun yang kamu inginkan asalkan itu tidak berlebihan"

"Apakah itu benar dewa kamu bisa mengabulkan apa yang aku inginkan seperti system yang pernah aku baca di dalam manga dan game yang aku selalu mainkan"

Kemudian dewa itu menjawab pertanyaanku dengan menampilkan senyumannya itu

"Benar anak muda aku bisa mengabulkan itu asalkan itu masih dalam kuasaku dan tidak berlebihan"

"Baiklah dewa untuk permintaan yang aku minta

1.Aku ingin sebuah system yang selalu menemaniku untuk bisa menjadi kuat

2.Aku ingin mempunyai regenerasi super

3.Aku ingin semuanya infinity seperti mana/Qi/Cakra, kekayaan,sumber daya yang melimpah seperti tanaman obat, pil, dan lain lain

4.Aku ingin memiliki ras yang bisa dirubah sesuka hati

5.Aku ingin mempunyai skill menciptakan sesuatu dengan cara membayangkannya saja agar aku bisa membuat apa yang aku inginkan

6.Aku ingin memiliki wujud yang tampan dan menawan seperi karakter game yang aku mainkan

7. Aku ingin memiliki hewan kontrak agar aku memiliki teman diperjalanan

8.Aku ingin mempunyai mata mangekyou saringan, Rinenggan, dan lain-lain

9.Aku ingin mempunyai soul yang seperti di donghua soul land

10.Aku ingin pergi ke dunia soul land

11. Aku ingin bisa mengelilingi dunia

12. Aku ingin keluargaku sayang terhadap diriku

sudah hanya itu saja yang aku minta"

"Wow anak muda semua yang kamu minta itu sangat berlebihan tapi aku akan tetap mengabulkan keinginanmu itu anak muda maka akan langsung aku reinkarnasi kan saja dirimu tapi sebelum itu aku sudah memberikanmu sesuatu sebagai bonus"

Lalu aku merasa kaget dan sangat senang secara bersamaan, lalu aku langsung bertanya kepada dewa itu dengan sangat antusias

"Dewa apa yang kamu maksud dengan bonus"

"Bonus itu akan sangat menguntungkan mu anak muda dan alasan aku memberikannya kepadamu karna aku juga sudah menganggap kamu itu sebagai cucuku sendiri jadi kau harus memanggilku dengan sebutan kakek"

"Baiklah mulai sekarang aku akan memanggilmu kakek" Kata Aratha sambil tersenyum

"Semoga tidak berada di jalan yang salah anak muda sekarang kamu bisa berjalan melalui portal yang ada di sebelah sana" Dewa pun tersenyum kearah ku sambil melambaikan tangannya

"Baiklah terima kasih kakek atas nasihatnya dan akan ku ingat selalu, aku pergi dulu semoga kita bertemu kembali, sampai jumpa" kata Aratha sambil berjalan kearah portal tersebut

Terpopuler

Comments

Dwi Andrianto

Dwi Andrianto

jgn kyk gini Thor kata AKU nya di hilangkan saja krna bagusnya tetap pake nama MC saja.

2024-03-10

0

Dwi Andrianto

Dwi Andrianto

ooww kasian jadi mati gara gara truk Kun ya..

2024-03-10

0

M.Nawawi

M.Nawawi

mantaaap 👍👍👍👍

2023-09-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!