3.Naga

Saat diperjalanan menuju hutan kematian bagian terdalam Aratha pun di sambut dengan tidak ramah oleh seekor hewan yang menurut orang-orang di sekitar hutan tersebut terdapat hewan yang legendaris dan sering disebut sang penghancur yaitu seekor naga hitam

ROAARR....

"Hey, manusia sedang apa kau berada di wilayah kekuasaan ku?" kata naga tersebut dengan tatapan tajam dan raungan yang sangat keras sambil mengeluarkan aura mengerikan

"Apakah aku tidak salah lihat itu benar seekor naga, maaf sebelumnya tuan naga saya kemari hanya ingin berlatih saja dan tidak akan mengganggu" Jawab Aratha dengan santainya sambil mengeluarkan sedikit aura miliknya yang tidak kalah mengerikannya

"Hooh, ternyata kau bukan manusia biasa rupanya karena kau bisa menahan aura milikku ini, tapi kamu sudah masuk ke wilayah kekuasaan ku itu tandanya kamu sudah mengganggu ku dan aku pun sedikit tertarik dengan aura yang kamu keluarkan itu" kata naga tersebut dengan tatapan yang sangat menyeramkan sambil sedikit tersenyum yang tidak terlihat oleh Aratha

"karena saya selalu rajin berlatih" Jawab Aratha dengan singkat dan masih dengan wajah yang tenang

"Baiklah aku akan menantang mu manusia, jika kamu menang maka aku akan menjadi hewan kontrakmu dan jika kamu kalah maka kamu akan menjadi makananku" kata naga tersebut yang terus-menerus mengeluarkan auranya

"Hey Ruby apakah aku memiliki potensi untuk menang melawannya?" kata Aratha sambil melihat ke arah naga tersebut

[Aratha memiliki potensi menang melawannya hanya 50% saja]

"Apa kau bercanda Ruby persentasenya sangat sedikit sekali" kata Aratha yang masih menatap ke arah naga tersebut

[Aratha tenang saja meski persentasenya kecil tapi kamu bisa minta tolong kepada Ruby, agar bisa menang melawannya]

"Apakah itu tidak membahayakan diriku Ruby?" kata Aratha yang masih dengan ekspresi bingung

[Kau akan baik- baik saja selama Ruby mengambil alih tubuh Aratha]

"Apa tidak ada efek samping setelah dirimu mengambil alih diriku?" Kata Aratha yang masih agak ragu dengan keputusan yang Ruby katakan

[Tidak ada efek samping apapun hanya tubuh Aratha akan merasa lelah dan hanya akan pingsan selama 3 hari saja]

"Baiklah Ruby aku akan mengandalkan dirimu" kata Aratha yang mencoba mempercayai Ruby meskipun masih ada sedikit keraguan

Kemudian Aratha pun mulai memandangi ke arah naga tersebut sambil mencari celah dan bersiap untuk melesat kearahnya

"Baiklah, aku akan terima tantangan itu karena percuma saja jika aku menolak maka akan tetap menjadi makanannya" kata Aratha dengan mengeluarkan keringat dingin

"Hey manusia, aku akan bertanya sekali lagi kepada mu, apakah kamu ingin menerima tantangan ini?" Kata sangat naga tersebut yang ingin memastikan keputusan lelaki yang ada di hadapannya ini

"Baiklah tuan naga saya akan menerima tantangan dari mu itu" kata Aratha dengan bibir sedikit tersenyum dan masih mencoba untuk tenang

"Hoh... ternyata nyalimu tinggi juga ya manusia aku sangat suka manusia yang memiliki nyali tinggi seperti dirimu" kata naga tersebut degan melihat ke arah Aratha dari atas kepala hingga bawah kaki dan agak sedikit terkejut dengan keputusan lelaki yang ada di hadapannya itu

"Baiklah jangan bertele-tele lagi mari kita mulai saja pertandingan ini, agar lebih cepat selesai" kata Aratha sambil mengeluarkan pedang panjang tingkat legendaris dan sambil bersiap untuk menyerang

"Ternyata kamu tidak hanya memiliki nyali yang tinggi tapi juga sangat sombong ya manusia" kata naga tersebut yang melesat kearah Aratha seperti kecepatan cahaya

Setelah kami bertarung hingga mencapai 3 jam, akhirnya Aratha pun memenangkan duel tersebut dan menjadikan seekor naga legendaris menjadi hewan kontraknya

"Baiklah aku sudah menang jadi kau harus menepati janjimu itu" kata Aratha yang berdiri di hadapannya dengan wajah yang tenang sambil menyentuh keningnya

"Aku akan menepati janji yang telah dibuat dan akan selalu setia kepada tuanku" kata naga tersebut sambil menunduk kan kepalanya di hadapan Aratha

"Sekarang kamu sudah menjadi hewan kontrak milikku, maka aku akan memberikan nama untukmu agar lebih mudah berkomunikasi" kata Aratha sambil mengetuk-ngetuk jarinya di pelipis dan sambil melihat kearah langit

"Tetapi bukannya jika seorang manusia memberi nama kepada hewan legendaris seperti diriku ini bukannya sama saja dengan bunuh diri" Kata sangat naga tersebut yang merasa sangat terkejut dengan tuannya ini dan seperti tidak habis pikir juga kenapa dia tidak memikirkan resikonya

"Baiklah aku sudah memikirkan nama yang cocok dengan dirimu dan aku tidak akan mati dengan semudah itu" jawab Aratha lagi sambil memandangi naga tersebut dengan sedikit tersenyum

"Jadi, apa nama yang cocok dengan ku yang gagah ini?" kata naga tersebut yang masih terbang di atas kepalaku dengan rasa percaya dirinya

"Aku akan memberikanmu nama 'Drago' saja, apakah kamu menyukainya dan jangan panggil aku tuan atau apapun yang formal tapi kamu bisa memanggil diriku dengan nama saja, dan namaku adalah Aratha" Kata Aratha dengan tenangnya sambil tersenyum ke arah naga tersebut

"Aku akan memanggil dirimu Aratha dan aku sangat menyukai nama yang engkau berikan kepada diriku" Kata Drago yang merasa sangat senang sampai terbang setinggi mumgkin

"Syukurlah jika kamu menyukainya aku pikir kau tidak akan menyukainya" kata Aratha sambil tersenyum kearahnya

"Aku akan menyukainya jika itu yang diberikan oleh Aratha sebagai tuanku" kata naga itu yang merasa sangat senang dan percaya pasti tuannya ini akan menggemparkan seluruh dunia

"Baiklah sekarang mari kita lanjutkan kembali perjalanan yang sempat tertunda" kata Aratha dengan tatapan yang tidak bisa diartikan bahkan Drago pun hanya mengekor saja

"Tunggu Aratha aku akan berubah menjadi manusia terlebih dahulu agar lebih mudah untuk menjaga dirimu" kata naga tersebut sambil mendarat di hadapanku

"APA KAMU TERNYATA BISA BERUBAH MENJADI MANUSIA" kata Aratha dengan memperlihatkan wajah yang sedang terkejut

Tanpa basa basi Naga tersebut mulai berubah ke tubuh manusia lagi sambil tersenyum ke arah Aratha sambil sedikit lompat dengan senangnya

"Akhirnya setelah ribuan tahun aku bisa merubah diriku menjadi manusia kembali" kata naga tersebut dengan senangnya sambil sedikit berlari ke arah Aratha yang sedang mematung

"baiklah Ruby tolong tunjukan status"

'Status'

Nama : Aratha Melvis

Ras : Manusia {bisa berubah Ras sesuka hati

Tubuh : Tubuh Istimewa

kultivasi : Golden Core 5

Job : -

Title : Reincarnation

STR : Unlimited

AGL : Unlimited

LUC : Unlimited

Mana/Cakra : Unlimited

DEF : Unlimited

Skill : Creation,Regenerasi Super, Memory

Element : Api(0%), Air(0%), Angin(0%), Tanah(0%), Cahaya(0%), Tanaman(0%), kegelapan (0%)

kekayaan : Unlimited

Sumber Daya : Unlimited

SP : Unlimited

Bawahan : -

Hewan Kontrak :

* Drago (naga hitam)

Invetory :

* Summon Card (Rare)

* Pedang legendaris

* Kotak Istimewa

System 1.0

"Drago apakah disini ada tempat yang cocok untuk berlatih"

"Ada tempat yang cocok untuk berlatih yaitu di dalam goa"

"Baiklah Drago kamu jaga di mulut goa saja jangan sampai ada siapapun yang masuk ke dalam"

"Baik  Aratha, saya yakin pasti anda

berhasil"

Kemudian Aratha pun masuk ke dalam goa dan mulai duduk sikap lotus sambil menelan pil kultivasi, setelah selesai berlatih Aratha pun mendengar suara notification, setelah selesai Aratha pun lekas keluar dari goa dan berjalan kearah drago sambil memegang kepalanya

[Ding Selamat anda telah mencapai ranah Golden Core 5 ]

[Ding Selamat anda telah mencapai ranah Golden Core 6 ]

[Ding Selamat anda telah mencapai ranah Golden Core 7 ]

[Ding Selamat anda telah mencapai ranah Golden Core 8 ]

[Ding Selamat anda telah mencapai ranah Golden Core 9]

[Ding Selamat anda telah mencapai ranah Nascent Soul 1 ]

[Ding Selamat anda telah mencapai ranah Nascent Soul 2 ]

[Ding Selamat anda telah mencapai ranah Nascent Soul 3 ]

[Ding Selamat anda telah mencapai ranah Nascent Soul 4 ]

[Ding Selamat anda telah mencapai ranah Nascent Soul 5 ]

"Ruby kenapa aku naik ranah hanya sampai tingkat Nascent Soul saja? kenapa tidak sampai Spirit Transform" kata Aratha dengan wajah yang sangat kecewa

[Setiap ingin menaikan ranah pasti banyak membutuhkan sumber daya dan tempat yang memiliki qi yang sangat berlimpah dan padat]

"Oh seperti itu jadi aku harus terus berlatih, agar menjadi yang terkuat di dunia ini" kata Aratha dengan semangat dan tekadnya yang sudah bulat

"Aratha anda sangat hebat dari tingkat Golden core sekarang sudah Nascent Soul" kata Drago dengan sangat senang dan bangga dengan tuannya ini

"Ya tapi aku sangat kecewa kenapa tidak sampai tingkat Spirit Transform" Kata Aratha dengan rasa kecewa sambil memasang wajah yang sedih

"Aratha tidak perlu merasa kecewa seperti itu karena di dunia rendah ini tidak ada yang bisa secepat anda, karena Aratha sudah sangat disebut jenius" kata Drago yang memberi semangat kepada Aratha dan benar saja dia sudah berubah menjadi serius

"Benar katamu Drago aku harus rajin berlatih agar bisa melindungi orang-orang ku" kata Aratha dengan ekspresi tersenyum lebar sambil memandang ke arah langit malam

Terpopuler

Comments

Dwi Andrianto

Dwi Andrianto

Thor jgn pake kata "kataku" bagusnya pake kata "kata aratha"

2024-03-10

0

PASYA VOLDIGOD

PASYA VOLDIGOD

pp ama ps juga unlimited

2023-02-19

0

PASYA VOLDIGOD

PASYA VOLDIGOD

sumberdaya unlimited tapi kok ga dipake

2023-02-19

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!