4.Bertemu teman lama

Saat di perjalanan menuju hutan kehidupan Aratha dan Drago mendengar suara yang sangat keras sampai-sampai membuat gendang telinganya terasa sakit dan dengan refleknya Aratha langsung saja menutup telinga dengan kedua tangannya

ROAARR...

Kemudian Aratha dan Drago pun mulai menghampiri asal suara tersebut dan aku merasa terkejut karena yang  dilihat adalah seekor naga putih yang sedang mengamuk

"HEY KALIAN PARA MANUSIA RENDAHAN KENAPA KALIAN MEMASUKI WILAYAH KEKUASAAN KU?" Kata sosok naga tersebut sambil melihat Aratha dan Drago dengan marah dan tersenyum remeh

"Aku merasa dejavu sekali, tapi maaf tuan naga jika kita memasuki wilayah kekuasaan mu ini" Jawab Aratha dengan santainya sambil perlahan berjalan mendekat ke arah sangat naga tersebut

"Hoh.. ternyata kamu manusia rendahan cukup berani juga berbicara kepada ku dengan sangat santainya" kata naga tersebut yang merasa tidak suka sambil mengibaskan sayapnya ke arah aratha dan drago

"Memang aku sudah tidak takut lagi karena aku memiliki satu seperti dirimu" Kata Aratha sambil sedikit tersenyum ke arah naga putih tersebut

"HEY MANUSIA RENDAHAN, APA MAKSUDMU DENGAN MEMILIKI SATU SEPERTI DIRIKU INI?" Kata naga tersebut sambil mengeluarkan auranya

"Maksud ku itu memiliki hewan kontrak naga seperti dirimu tapi dia berwarna hitam" Jawab Aratha yang masih sedikit tersenyum kearah naga tersebut

"Maksudmu naga hitam yang berada di hutan kematian itu" kata naga putih tersebut dengan tatapan mengintimidasi tetapi sangat tidak berperngaruh oleh Aratha dan Drago

"Benar sekali" kata Aratha dengan singkatnya yang masih sedikit tersenyum sambil melihat kearahnya

"Dimana dia sekarang aku ingin bertemu dengannya?" Kata naga putih tersebut dengan antusias

"HEY NAGA PUTIH SUDAH LAMA SEKALI KITA TIDAK BERTEMU" Kata Drago dengan senangnya sambil melihat ke arah naga putih tersebut

"YA SUDAH LAMA SEKALI KITA TIDAK BERTEMU, TAPI NAGA HITAM KENAPA KAMU BISA MENJADI HEWAN KONTRAK MANUSIA RENDAHAN INI?" Kata naga putih tersebut dengan penuh rasa bertanya-tanya

"HEY NAGA PUTIH MESKIPUN KAU TEMAN LAMA KU, TAPI JANGAN SEBUT TUANKU ADALAH MANUSIA RENDAHAN" Kata Drago dengan penuh amarah karena dia tidak Terima dengan perkataan dari naga putih yang ada dihadapannya

"Drago tenanglah kamu tidak perlu seperti ini kepada temanmu" jawab Aratha dengan suara yang sangat lembut sambil tersenyum

"Baiklah Aratha aku tidak akan seperti ini lagi dan tidak akan membuat dirimu kesusahan karena sifatku ini" kata Drago sambil dengan manjanya kepalanya berada di bahu Aratha

"HEY....SIAPA YANG KAU SEBUT DRAGO ITU MANUSIA RENDAHAN?" Kata naga putih itu dengan sangat angkuhnya

"HEY NAGA PUTIH ITU ADALAH NAMA YANG DIBERIKAN ARATHA KEPADA DIRIKU DAN JANGAN KAU SEBUT ARATHA SEBAGAI MANUSIA RENDAH, KARENA SAMA SAJA KAU MENGHINA DIRIKU" Kata Drago dengan penuh amarah sambil mengeluarkan auranya

"Drago hentikan itu, katamu tidak akan seperti ini lagi" kata Aratha dengan penuh penekanan sambil mengusap kepalanya sejak tadi

"Maafkan aku Aratha karena tidak ingin kamu disebut rendahan walaupun itu dari teman ku sendiri" kata Drago dengan suara manja dan memasang wajah yang menurut Aratha cukup menggemaskan

"Drago hentikan jangan mengeluarkan suara manja seperti" kata Aratha yang mencoba untuk tetap tenang

"Tidak mau, aku akan seperti ini walaupun bersama dirimu" kata Drago yang sejak tadi ingin selalu dimanja oleh Aratha

"Baiklah terserah kamu saja, dan kita akhiri saja pembahasan yang tidak penting ini" Kata Aratha yang sangat pasrah dengan kelakuan dari Drago

"Baiklah kita kembali ke topik awal saja, tapi omong-omong kenapa kau Naga putih tidak mengenali diriku ini" Kata Drago yang berdiri di hadapan naga putih tersebut dengan wajahnya yang kembali menjadi serius

"Akhirnya kau menganggap diriku ini ada ya, karena sudah lama juga kau tidak menggunakan wujud manusiamu itu" kata naga putih itu yang masih sangat kesal dengan kedua lelaki di hadapannya sekarang

"Oh seperti itu, aku bisa berubah wujud menjadi manusia kembali karena aku sudah menjalin kontrak dengannya" kata drago sambil menggaruk tengkuk yang tidak gatal

"Tapi kenapa kau mau membuat kontrak dengan seorang manusia?" kata naga putih itu dengan teheran-heran seperti yang dia tau pasalnya naga hitam itu tidak ingin memiliki tuan yang lemah

"Karena Aratha itu berbeda dari manusia yang ada di dunia ini" Jawab Drago dengan bangga sambil tersenyum ke arah Aratha dengan lebarnya

"Berbedanya dimana dia tetap saja sama seperti manusia lain" kata naga putih tersebut dengan sedikit menghina sambil melihat ke arah Aratha

"Dia itu berbeda, kenapa aku mau menjalin kontrak dengan Aratha? karena dia itu anak yang baik, tidak gila kekuatan, peperangan dan masih banyak lagi, itu menjadi alasan aku memilih dia sebagai tuanku" kata Drago sambil melihat ke arah Aratha sambil bergelayut manja

"Tapi tetap saja aku merasa bingung dengan mu naga hitam, dari dulu kau pernah bilang tidak akan menjalin kontrak dengan semua ras di dunia ini" kata naga putih itu sambil sedikit mengejek ke arah Drago

"Hey naga putih kau mengejek ku begitu, dan jangan sebut aku naga hitam lagi karena aku sudah memiliki nama dari tuanku, kau bisa panggil aku drago saja" kata Drago dengan tatapan sedikit tidak suka ke arah naga putih tersebut

"Baiklah Drago, dan kau manusia aku tidak tau kenapa kau bisa membuat naga hitam yang arogan itu bisa menjadi hewan kontrak mu" kata naga putih tersebut dengan nada yang tidak suka ke arah Aratha

"Aku pun tidak tau Drago mengajak diriku ini berduel dengannya dan dia pun kalah" jawab Aratha dengan sangat santai

"APA KAU SERIUS MANUSIA SEORANG NAGA HITAM YANG AROGAN ITU KALAH OLEH KAU YANG HANYA SEORANG MANUSIA BIADAB DAN MEMILIKI RANAH YANG MASIH TERBILANG RENDAH" Kata naga putih tersebut yang masih tidak percaya dengan apa yang telah terjadi dihadapannya

"Aku pun tidak tau kenapa Drago Sangat ingin menantang diriku berduel, tapi pada saat itu aku masih lemah sekali" kata Aratha sambil melihat ke arah naga putih tersebut yang masih dengan wajah yang kebingungan

"HAH... APA KAU TIDAK BERCANDA MANUSIA, KAU YANG LEMAH ITU BISA MELAWAN NAGA HITAM YANG AROGAN ITU" Kata naga putih tersebut dengan sedikit tersentak dengan apa yang aku katakan

"Ya mungkin karena aku sedang beruntung saja" kata Aratha yang masih sangat santai meskipun selalu ditekan oleh sang naga putih

"Baiklah manusia... Eh maksud ku Aratha aku juga ingin menjadi hewan kontrak mu juga" Kata naga tersebut dengan tatapan yang sangat serius

"Apakah kamu yakin ingin menjalin kontrak dengan diriku yang hanya seorang manusia lemah?" kata Aratha dengan sedikit terkejut karena perkataan naga putih dihadapannya itu

"Ya aku sangat yakin, karena aku juga ingin tau maksud dari Drago ingin menjalin kontrak, dan agar aku juga bisa seperti dulu lagi di masa jaya ku, Aku juga yakin pasti kamu tidak sesederhana itu" Jawab sang naga putih itu dengan antusiasnya sambil melihat ke arah Aratha dengan tatapan penuh harapan

"Baiklah mari kita mulai kontraknya, dan mungkin saja perkataan dirimu itu ada benarnya juga" kata Aratha sambil menyayat sedikit jari dan mulai mengarahkan ke atas kepala naga putih tersebut

"Saya seekor naga putih berjanji akan selalu setia kepada tuannya" kata naga putih tersebut dan munculah tanda di atas kepala naga putih tersebut

"Sekarang kau sudah menjadi hewan kontrak ku jadi aku akan memberi mu nama" kata Aratha sambil mengetuk-ngetuk jarinya ke pelipis

"Jadi apa nama yang cocok untuk ku Aratha" kata naga putih tersebut yang sedang menunggu jawaban dariku meskipun dia juga masih sangatlah heran memangnya dia tidak tau resikonya jika menamai hewan legendaris

"Bagaimana jika aku beri nama kau sky saja" kata Aratha sambil menatap kearah naga putih tersebut yang masih termenung

"Hmm sky kah... Aku sangat menyukai nama yang kau berikan" kata naga putih tersebut dengan senangnya

"baiklah sky, apakah kamu tau dimana tempat yang cocok untuk berlatih?" Kata Aratha yang langsung saja bertanya agar lebih cepat keluar dari hutan kehidupan

"Aratha apa kamu ingin menaikan ranah mu lagi?" kata Drago dengan bertanya-tanya sambil menatap ke arah Aratha

"Tungu Drago, apa maksudmu dengan menaikan ranah lagi" kata sky yang masih bingung dengan pertanyaan yang Drago lontarkan

"Baiklah aku lupa memberi tahu mu ya sky, jika tujuanku kemari hanya ingin menaikan ranah" kata Aratha dengan sedikit tersenyum ke arah mereka Drago dan sky bersamaan

"Benar sky, Aratha naik ranah ke Nascent Soul dengan waktu 2 jam saja" Jawab Drago dengan sangat senang

"APA.. ITU TIDAK MUNGKIN MAU SEJENIUS APAPUN MANUSIA DI DUNIA RENDAH INI TIDAK ADA YANG BISA NAIK RANAH SECEPAT ITU?" Kata sky yang sangat terkejut dengan perkataan drago tetapi masih ada senyuman dan tidak ada yang bisa menyadarinya

"Benar apa yang kau bilang sky, tapi Aratha itu berbeda jadi itu salah satu alasan diriku menjalin kontrak dengannya" kata Drago dengan tersenyum ke arah sky yang terus membanggakan tuannya itu

"Apa maksudmu dengan salah satu alasan?" kata sky yang masih dengan wajah kebingungannya itu

"Sky meski kau pintar, tetapi tentang hal ini kau masih tidak mengerti juga ya" Kata Drago dengan nada yang mengejek

"Heh... Drago kau jangan mengejek diriku ya, karena tetap saja ini sangat aneh" kata sky yang memelototi Drago

"Apa yang aku katakan memang benar meski kau pintar dalam segala hal tapi kau masih tetap bertanya" kata Drago yang masih mengejek sky

"Kalian ini sudah jangan bertengkar, memang benar ini aneh tapi aku ingin berdiri di puncak" kata Aratha yang antusias sambil melerai mereka

Terpopuler

Comments

Dwi Andrianto

Dwi Andrianto

kenapa SDH pake nama MC di depan tp kok masih pake kata AKU lagi dibelakang sih Thor??

2024-03-10

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!