Ishaq kembali mengganti sebuah bunga yang sudah layu yang dia letakkan di sebuah wadah kaca di samping kasur perawatan Arin. Bunga itu menjadi simbol bagaimana Ishaq dengan setia menemani Arin dalam menjalani masa-masa komanya. Sudah 2 tahun lebih Karin Laurent, yang merupakan nama panjang Arin. Mengalami koma yang di sebabkan oleh sebuah kecelakaan tunggal.
Arin dan Ishaq Amarullah sudah menjalani hubungan pacaran kurang lebih sekitar 6 tahun lebih. 2 tahun terakhir menjadi fase paling berat bagi Ishaq. Dimana dia harus bisa menjaga kesetiaan dia dengan sosok Arin yang tengah mengalami koma. 2 tahun tentu waktu yang cukup panjang bagi Ishaq dalam menemani seorang Arin yang terbaring kaku di kasur perawatannya.
Setiap hari Ishaq tak lupa berdoa untuk meminta kesembuhan atas apa yang terjadi pada Arin. Hingga tak jarang Ishaq harus meneteskan air mata akan kesembuhan dari Arin. Tapi semua usaha dan doa dari Ishaq belum menemukan jalannya. Hingga Ishaq harus lebih keras lagi dalam berusaha dan berdoa atas kesembuhan dari Arin tersebut.
Ishaq mengelus lembut rambut Arin yang setiap hari di cuci oleh perawat di rumah sakit. Dia mencium aroma sampo yang sama, seperti yang biasa Arin kenakan sebelum koma dulu. Sampo favorit dari seorang Ishaq yang juga di sukai oleh seorang Arin. Ishaq begitu bahagia saat mencium aroma rambut Arin.
Perlahan Ishaq mulai mengingat kembali momen dimana Arin belum mengalami sebuah insiden kecelakaan. Momen yang paling menyakitkan bagi seorang Ishaq yang harus kehilangan Arin.
Malam itu Arin di selimuti sebuah kebahagiaan yang tiada tara. Manchester united yang merupakan club favorit dari Arin. Sukses mencukur Liverpool dengan skor telak, 3-0. Skor yang tentu bagi Arin adalah kemenangan yang besar atas rival utama dari Manchester United tersebut.
Untuk merayakan kemenangan itu, Arin mengadakan sebuah pesta kecil-kecilan di salah satu apartemen milik temannya. Tanpa sepengetahuan dari Ishaq, Arin mabuk bersama teman-temannya tersebut.
Selepas pesta, Arin pulang dalam keadaan mabuk berat. Namun Arin yang nekad, tetap pulang sendiri ke rumahnya dengan mengemudikan mobilnya. Dia penuh percaya diri untuk bisa mengendarai mobil tersebut.
Tapi di perjalanan pulang yang mencekam itu, Arin yang sudah mabuk berat. Tanpa kontrol menabrak sebuah mobil bermuatan pasir. Sontak Arin mengalami kecelakaan hebat. Sejak saat itu, Arin sudah tidak sadarkan diri. Hingga mengalami koma hampir 2 tahun lebih lamanya. Dia terlihat tidak berdaya dengan apa yang ada.
Mengingat kejadian yang menyakitkan itu, perlahan air mata Ishaq berjatuhan dengan begitu derasnya. Dia tidak mampu menahan rasa sedih yang harus di rasakan dengan apa yang terjadi. Semuanya terasa begitu menyakitkan bagi Ishaq. Namun Ishaq harus menerima semua itu sebagai sebuah kenyataan pahit dalam hidupnya.
Sebelum keluar dari ruangan tempatnya Arin di rawat. Ishaq mencoba mencium kening Arin dengan begitu mesranya. Dia mengatakan sesuatu yang menunjukkan rasa cintanya yang begitu besar pada seorang Arin. Cinta yang tulus dari dalam lubuk hatinya.
"Sebelum maut memisahkan kita. Aku akan tetap mencintai kamu dengan tanpa syarat apapun. Aku cinta kamu Arin." ujar Ishaq dengan sedikit air mata membasahi kedua bola matanya.
Ishaq kemudian menunduk. Meneteskan banyak air mata di samping kasur Arin. Dia terlihat tidak berdaya dengan semuanya. Ishaq hanya bisa melampiaskan semuanya dengan tangisan semata. itu yang bisa di lakukan oleh Ishaq untuk menutupi rasa sakit yang di rasakan olehnya. Sakit kehilangan Arin yang tengah koma, Ishaq benar-benar tak berdaya dengan posisinya saat ini. Dia tak mungkin juga menyalahkan keadaan yang membuat Arin koma hingga sekarang.
Ishaq selalu berdoa di dekat Arin akan kesembuhan dari Arin itu sendiri. Dia berharap akan ada keajaiban yang terjadi pada Arin. Keajaiban yang bisa mengubah seluruh hidup Arin menjadi lebih baik lagi. Hidup Arin yang semakin sempurna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments