Puluhan panggilan telepon yang di lakukan oleh Firman. Tak satu pun di angkat oleh seorang Carla. Kekecewaan seorang Carla pada Firman terlalu dalam. Hingga Carla sudah tida bisa memaafkan Firman lagi.
Tak hanya panggilan telepon yang Firman lakukan pada seorang Carla. Dia juga banyak mengirimkan pesan permohonan maaf terhadap seorang Carla. Firman berharap Carla akan memaafkan Firman yang telah khilaf berselingkuh dengan seorang Agatha.
Tidak..
Tidak..
Tidak...
Dan Tidak.
Sudah tidak ada maaf bagi seorang Firman dari seorang Carla. 5 tahun yang telah di bangun dengan susah payah. Akhirnya harus runtuh oleh sebuah pengkhianatan dari seorang Firman terhadap Carla.
Carla memang bersedih dengan semua yang terjadi pada perselingkuhan yang di lakukan oleh Firman. Tapi Carla beruntung bisa mengetahui buruk Firman di saat mereka masih menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Jika Carla sudah menikah dengan seorang Firman. Bukan tidak mungkin proses perceraian dari seorang Carla dan Firman akan berjalan rumit.
Carla mencoba melampiaskan kesedihannya dengan duduk di atas kusen jendela apartemen miliknya. Sambil sesekali mengingat kenangan indah yang pernah tercipta antara dirinya dengan Firman. Carla mencoba membuang rasa sakit yang telah di goreskan oleh Firman di hatinya. Sehingga Carla bisa kembali move on dengan hidupnya.
Handphone seorang Carla kembali berbunyi dengan begitu kerasnya. Sudah pasti panggilan telepon itu berasal dari seorang Firman. Carla pun mengangkat panggilan telepon dari Firman tersebut. Mungkin ini akan menjadi kali terakhir bagi seorang Carla untuk mengangkat panggilan telepon dari seorang Firman. Selepas ini mungkin Carla akan memutuskan hubungan apapun dengan Firman. Sebab Carla sudah tidak bisa lagi memaafkan kesalahan seorang Firman yang begitu fatal.
"Hallo Carla. Hallo... Hallo..."
Carla kembali menangis hebat mendengar suara Firman memanggil namanya. Dia kecewa pada seorang Firman, tapi dia sadar cintanya yang besar pada seorang Firman telah membuat sakit untuk mengakhiri cintanya pada seorang Firman. Hingga mendengar suara Firman yang begitu panik memanggil namanya. Seketika membuat Carla bersedih.
"Carla aku bisa jelaskan semuanya pada kamu. Aku mohon kamu mau mendengarkan semua penjelasanku sama kamu. Aku mohon Carla."
Carla tetap terdiam, sambil sesekali terisak-isak menahan rasa sakit hati yang telah di lakukan oleh Firman kepada dirinya. Mungkin ini sakit hati paling menyakitkan bagi seorang Carla. Dikhianati oleh orang yang paling dia cintai selama ini.
"Carla aku mohon kamu jawab semua pertanyaan aku. Kamu tidak marahkan sama aku. Aku mohon Carla kamu jangan marah sayang. Aku mohon."
"Sudah. Mau kamu bilang apa lagi, itu sudah tidak ada artinya lagi. Semuanya sudah jelas Firman. Aku melihat semuanya dengan mata kelapa aku sendiri. Kamu tidur dengan sahabat aku sendiri tanpa sehelai kain yang membungkus tubuh kamu. Apa yang bisa kamu jadikan alasan. Tidak ada Firman. Semuanya sudah jelas. Kamu mengkhianati cinta kita. Aku harap semua kata-kata yang aku ucapkan jelas buat kamu. Aku ingin kita putus." ucap Carla menahan tangis.
Begitu mengucapkan ketegasannya, Carla pun langsung memblokir seluruh akses yang mungkin bisa di lakukan oleh Firman untuk menghubungi dirinya. Bagi Carla, sudah tidak ada lagi yang perlu di jelaskan. Semuanya sudah jelas, dan bagian dari konsekuensi yang ada. Carla pun meminta putus pada seorang Firman.
Firman tidak ingin putus dari Carla. Tapi apa boleh buat, Carla sudah tidak ingin lagi berhubungan dengan Firman. Sehingga Carla memilih untuk putus dari seorang Firman. Apa boleh buat, satu kekhilafan dari seorang Firman. Harus di bayar dengan sebuah kekecewaan dari seorang Carla. Sudah tidak ada maaf dari Carla untuk Firman. Sehingga keduanya pun resmi berpisah.
Firman yang masih ingin berhubungan baik dengan Carla. menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan maaf dari seorang Carla. ketika nomor teleponnya sudah tidak bisa lagi menghubungi nomor telepon dari Carla. Firman pun memutuskan untuk meminta maaf secara langsung pada Carla di rumahnya. Mungkin cara itu bisa sedikit meluluhkan hati seorang Carla yang di buat terluka oleh seorang Firman.
Dengan penuh penyesalan dalam dirinya. Firman membawa mobilnya dengan kecepatan yang begitu tinggi. Hingga Firman tidak mampu mengendalikan emosinya lagi. Ada air mata yang keluar dari kedua mata Firman. Air mata penyesalan dari apa yang telah di lakukan oleh dirinya pada seorang Carla. Mungkin Firman tidak seharusnya melakukan itu, tapi Firman justru melakukan hal yang membuatnya harus kehilangan seorang Carla di hidupnya.
Firman berharap sebuah maaf kedua dari seorang Carla. Maaf yang bisa mengubah hidup Firman menjadi lebih baik lagi. Mungkin itu bisa di lakukan oleh Firman pada seorang Carla. Walaupun maaf dari seorang Carla tidak akan mudah di dapat oleh Firman. Butuh perjuangan yang kuat dari seorang Firman untuk mendapatkan maaf tersebut.
Tiba di depan rumah Carla. Firman langsung di usir oleh sekuriti yang bertugas di rumah Carla. Tak segan-segan sekuriti itu langsung mengusir Firman dengan ancaman yang begitu berarti. Hingga Firman yang tidak mampu melawan dengan apa yang di lakukan oleh sekuriti tersebut. Hanya bisa pasrah, saat sekuriti itu meminta Firman untuk pergi dari rumah seorang Carla.
Carla yang melihat Firman begitu berusaha untuk melawan sekuriti di rumahnya. Sedikit merasa kasihan dengan Firman. Tapi saat Carla mengingat apa yang telah Firman lakukan pada dirinya. Rasa kasihan itu pun secara perlahan hilang begitu saja. Hingga Carla tak peduli lagi pada sosok seorang Firman.
Begitu juga saat Firman di dorong oleh sekuriti rumahnya. Carla sudah tidak peduli lagi, ada rasa sakit yang telah Firman goreskan di hatinya. Hingga rasa sakit itu membuat Carla tidak mampu lagi untuk memaafkan Firman.
Carla kembali menangis di dalam kamarnya. Dia kembali ingat betul dengan semua janji seorang Firman pada dirinya. Janji yang dahulu diucapkan oleh Firman begitu manis. Namun justru di langgar oleh Firman itu sendiri. Hingga Carla merasa Firman adalah seorang pembohong besar yang telah menipu dirinya.
Sebagai cara untuk melupakan Firman di hatinya. Seluruh benda dan barang yang mengingatkan Carla pada sosok seorang Firman, di buang begitu saja oleh Carla. Carla tak ingin lagi melihat sosok Firman di hatinya masih ada. Sehingga Carla harus segera bisa melupakan Firman di dalam hatinya. Tanpa alasan apapun, Carla harus segera melupakan Firman.
Beberapa photo kebersamaan dari Carla dan Firman. Mulai di bersihkan oleh Carla di galeri handphone miliknya. Mungkin dengan cara itu, Carla tidak akan lagi mengingat sosok Firman yang selama ini telah begitu banyak memberikan kenangan manis. Tapi juga telah membuat luka yang cukup dalam di hati seorang Carla.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments