Permintaan Ibu Ishaq

Kepulangan Ishaq dari rumah sakit ke rumahnya, di sambut oleh Laura dan bayi kecil. Laura sendiri adalah sepupu Ishaq dari pihak ibunya. Dua tahun lalu Laura menikah dengan salah satu teman kuliah Ishaq. Hingga saat ini Laura sudah memiliki buah hati yang baru berumur 5 bulan.

Ishaq terlihat senang melihat kehadiran buah hatinya. Apalagi Aston yang merupakan anak dari Laura terlihat begitu menggemaskan dengan pipinya yang chubby. Mungkin itu yang membuat Ishaq begitu suka bermain-main dengan Aston.

Ishaq meminta pada Laura untuk menggendong Aston. Ishaq pun terlihat begitu pandai dalam memenangkan seorang Aston. Hingga sebuah pujian di berikan oleh Laura pada seorang Ishaq.

Ishaq sempat malu saat Laura memuji dirinya yang terlihat begitu ciamik dalam menggendong Aston. Tak hanya cara menggendong Aston yang terlihat cukup baik. Ishaq juga terlihat begitu bisa menenangkan Aston yang sering rewel ketika di gendong oleh orang baru. Tapi tidak dengan Ishaq yang mampu menenangkan Aston dengan begitu baiknya.

Kepandaian Ishaq dalam menggendong Aston. Tak hanya di puji oleh Laura saja. Ibu Ishaq yang turut menyambut kepulangan dari seorang Ishaq. Juga memuji cara Ishaq yang begitu baik dalam menggendong Aston. Hingga ibu Ishaq pun menyindir Ishaq untuk segera memiliki buah hati. Sehingga Ishaq bisa semakin pandai lagi dalam mengurus seorang bayi.

Sindiran dari ibunya terasa menyesakan bagi seseorang Ishaq. Sebab Ishaq yang sudah berulang kali di jodohkan dengan anak dari teman ibunya, tetap menolak mereka semua. Ishaq tetap percaya pada sebuah keajaiban yang mungkin saja terjadi pada seorang Arin. Hingga Ishaq akan tetap berjodoh dengan seorang Arin yang telah lama berpacaran dengan dirinya.

Ibunya yang khawatir akan kondisi dirinya yang semakin tua. Mengharapkan Ishaq untuk segera mencari sosok pengganti dari Arin. Sebab permintaan ibunya saat ini adalah segera mendapatkan keturunan dari seorang Ishaq. Hanya itu saja permintaan kecil yang di harapkan dari seorang Ishaq.

Ishaq tetap pada pendiriannya, dia tetap tidak bisa meninggalkan Arin dalam keadaan apapun. Sehingga permintaan sulit dari ibunya tetap di tolak oleh Ishaq. Dia terlihat begitu yakin Arin akan sembuh dari komanya tersebut. Sehingga ibunya tidak harus mencari sosok pengganti dari Arin.

Laura pun mendukung keputusan dari ibu Ishaq. Baginya Ishaq seharusnya sudah mencari sosok pengganti dari Arin. Dia harus segera meninggalkan semua yang sudah tidak ada lagi. Arin mungkin bukan lagi harapan bagi seorang Ishaq. Sehingga Ishaq harus segera mencari sosok pengganti dari Arin.

Ucapan dari Laura tambah membuat Ishaq sedikit meradang. Pasalnya mereka tidak mengerti dengan posisi Ishaq yang serba salah. Ishaq telah berjanji pada kedua orangtua Arin untuk tetap setia pada Arin dengan kondisi Arin seperti apapun. Hingga Ishaq tidak mungkin meninggalkan Arin begitu saja.

Laura yang hanya sebatas sepupu dari Ishaq, tidak dapat menjawab apapun lagi. Dia hanya bisa mendukung setiap keputusan dari Ishaq. Walaupun Laura sedikit menyayangkan dengan keputusan Ishaq dalam tetap bertahan dengan kondisi dari seorang Arin saat ini. Mungkin ini yang di sebut cinta, tapi Ishaq harus sadar akan kondisi dari ibunya yang sudah mulai tua. Begitu juga dengan Ishaq yang dalam 1 tahun ke depan akan memasuki usia kepala tiga. Ishaq sudah harus berpikir ke arah sana. Ke arah yang lebih dewasa lagi dalam mengambil keputusan yang akan di buat.