Kupacu kendaraan ku kerumah ibuku. Aku ingin bermanja sama Mira. Mira wanita yang slalu membuatku candu terlebih dia orang kaya. Tapi tetap saja dia minta uang dariku. Mungkin dia pengen uang dariku juga kali. Tapi heran barang narangnya mahal mahal. Namanya orang kaya pasti mahal mahal.
Tampa mengucapkan salam aku masuk dalam rumah. "Sayang...."
"Apa mas aku pengen makan nasi goreng yang lagi viral loh.."
"Bentar ya sayang.. mas cape ni.."
"Mas aku ngidam loh. Kamu taukan orang ngidam harus di turutin. Aku mau itu sekarang..!"
"Iya tapi saya mandi dulu mir."
"Iya aku tunggu dua puluh menit harus selesai..."
"Iya istriku..."
Ku tinggalkan istriku di ruang tamu. Biarkan dia nonton kasian dede bayinya kan kalau dia kecapean. Beda halnya dengan Nayla dia slalu patuh dan slalu menyediahkan keperluanku. Indahnya punya istri dua. Lagian kan nabi juga beristri banyak. Jadi apa salahnya kita ikuti sunah rasul.
Selesai berpakaian rapi sudah siap jalan. Untung aku mengambil uang dari kantor jadi tidak ada alasan tidak punya uang. Tapi yang buat saya shok Nayla tiba tiba masuk dalam kamar di ikuti Mira.
"Mas sipa wanita ini. Kenapa dia mengaku ngaku istrimu." Sambil menahan tangisnya.
"Iya yang di katakan itu benar. Dia istri keduaku."
"Mas kamu slama ini bohongin aku. Katanya renovasi rumah ibu tapi nyatanya untuk selingkuhanmu."
"Iya kan saya sudah adil selama ini. Di sini juga baru kali ini singgah. Waktuku lebih banyak ke kamu. Aku sudah adil kan betistri dua."
"Iya adil menurutmu. Tapi tidak menurutku. Uang nafkah selama tiga bulan tidak kau berikan. Di mana kamu adil.."
"Kan kamu juga kerja. Uang istri itu uang suami nayla. Belajar lagi memahami agama biar kamu paham."
"Terserah kalian mau apa. Intinya aku hentikan kalian nikmati gajiku. Bukannya kamu mampu makannya kamu sanggup untuk menafkahi keluarga. Kamu pikirkan caranya sendiri. Tak ada lagi uang dariku. Kalau perlu kamu tinggal di rumah ibumu jangan di rumah ku. Aku tidak mau liat sampah macam kamu.."
Setelah itu dia pergi. Aku harus membujuknya. Dia pasti mau di madu karna dia mandul. Seorang suami bisa menikah lagi ketika istrinya tidak hamil. Sia sia menikah kalau aku tidak bisa punya anak. Aku juga setahun ini menanti tapi Nayla tak kunjung hamil.
"Mas mau kemana...?"
"Aku mau bujuk dulu Nayla. Kamu pesan saja di gofood itu nasi goreng. Dia lebih penting saat ini.."
"Jadi maksudnya saya tidak penting mas. ?"
"Bukan begitu. Tapi dia harus di bujuk biar tidak melapor di kantor."
"Iya sudah aku ikut saja.."
Mau tak mau harus membawa Mira. Kalau tidak saya tidak di kasih jatah. Nayla tidak pernah marah. Tadi hanya kaget saja karna tidak pernah ku kasih tau. Sesampainya di depan rumah. Kok pagarnya di gembok.?
Perasaan ada bibi di dalam loh. Nayla kemana sih..?
Ku telpon Nayla tapi di tolak. Gawat ini kalau dia melapor sama pak bara bisa bisa aku di pecat. Di perusahaan tidak bisa menikah lebih dari satu. Kalau ketahuan langsung di pecat tampa toleransi.
Satu jam menunggu di depan rumah. Akhirnya saya menyerah kembali ketujuan awal tadi pergi makan nasi goreng yang lagi viral. Sepanjang perjalanan berharap ketemu mobilnya. Tapi hasilnya nihil...
Selesai makan kami langsung pulang siapa tua dia sudah pulang di rumah. Tapi nihil rumah masih di gembok. Selama ini saya tidak perna punya cadangan kunci. Ini yang membuat saya susah masuk dalam rumah. Satu jam menunggu tapi tidak ada tanda tanda orang yang datang. Rumah juga gelap.
Sesampainya di runah ibuku ternyata Mira marah marah tidak jelas. Selalu alasannya hamil tapi mungkin akal akalannya saja.
"Mas itu rumah rumah siapa kenapa kamu tidak bisa masuk. Pokonya saya harus tinggal di sana. Enak saja istrimu akan tinggal di rumah mewa sementara aku tinggal bersama ibu dan adikmu. Besok pulang kerja kita harus pindahan. Terus kamar utama harus jadi kamarku. Istri tuamu suruh saja tidur di kamar pembantu. Dia juga tidak bekerja kan. Paling juga kerjanya jadi ofice boy di perusahaan. Mana ada modelan begitu kerja nya bagus.."
Mira makin buat ku keheranan. Masa dia tidak bisa bedakan pakaian ofice boy dengan pakaian seorang menejer. Padahal tadi Nayla pakaiannya sangat rapih dan itu harganya fantasis. Ngaku kuliah di Jepang tapi kok aneh ya. Bahasanya seperti orang tidak pernah kuliah.
"Ada apa kak ribut ribut. Ganggu saja orang lagi belajar. Kalian tau suara kalian itu kedengaran satu kompleks. Asal kamu tau yah kak itu istri keduamu tak ada beres beresnya. Aku sudah kasih tau dia itu bukan orang kaya ngeyel aja. Berharap kecipratan duitnya. Yang ada kamu yang boke."
Memang Melani tidak pernah setuju aku menikah lagi. Tapi dia akan masih boca mana ngerti dia orang dewasa.
"Mas ajarin adikmu sopan santun ya. Aku ini orang kaya asal kamu tau rumah yang di tempati istrimu itu sangat kecil. Bahkan tidak ada apa apanya di bandingkan dengan rumahku di Jepang sana. Bahkan rumah ku ada yang di Papua harganya miliyaran. Jadi jangan bangga deh kalian. Saya itu pembisnis tapi karna menikah sama kamu saya suruh asisten saya untuk mengerjakannya."
"Dasar orgil..."
Melani langsung masuk dalam kamarnya. "Sudah sayang malu di dengar tetangga kamu teriak teriak begitu."
Dia menghentakan kakinya masuk dalam kamar. Arghhh makin bikin pusing saja. Ibu mana sih. Kalau beginj aku kewalahan jadinya. Nayla di telpon malah sekarang tidak aktif. Besok harus masuk pagi baju kerja ada di rumah. Gimana membujuk Nayla. Tumben dia marah biasanya juga dia legowo. Bulan depan malah aku di tuntut uang nafkah harus adil. Gaji 15 juta mau dibagi berapa.?
Ke esokan paginya saya kelimpungan sendiri. Saya harus pake baju yang kemarin mana kusut lagi. Aduh gimana sih ini melani malah tidaj kelihatan batang hidungnya. Mau di suruh menyetrika tapi malah hilang. Di telpon juga tidak ada. Ibu juga belum bangun padahal ini sudah jam 6:30. Untung aku sebelum tidur pasang alaram. "Mira bangun siapkan saya sarapan pagi. Aku sudah hampir telat buruan Mir.."
"Aduh mas kamu masak saja sendiri. Tidak usah manja ingat saya lagi hamil jadi tidak boleh kerja."
Nanti saja saya sarapan di kantor sekalian. Mana mungkin saya marah marah sepagi ini. Gara gara kamu Nayla akhirnya hariku buruk. Dasar istri durhaka. Tidak salah lagi dia saya kasih madu. Enak saja kalau dia tidak datang di sini kemarin tak seburuk ini keadaan. Nanti saya cari di kantor..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments