Suryo pun langsung melancarkan jurus keris andalan nya, serangan pun bertubi tubi dan saling membalas serangan, suara desingan golok setan memancarkan udara hitam.
Suryo pun kehilangan arah tusukan keris nya, tiba-tiba dari arah samping kanan menebas lengan suryo dengan kecepatan golok setan.
Sesaat mundur beberapa langkah, sambil memegang lengannya.
Ternyata bukan omong belaka, keganasan golok setan batin nya dalam hati suryo. Sambil menotok peredaran darah di lengannya
Melihat di sekeliling nya, anak buah pasukan nya semua tumbang, hanya dia sendiri yang masih bertahan.
"saudara.. Segera menyerahlah..!" ucapnya ki jarot
"hanya tinggal kamu seorang... ha.. ha..." ki jarot ketawa dengan sombong nya
Suryo pun bergegas mendekati kereta kuda untuk memberitahu nyonya dirgalana, karena keadaan semakin terjepit oleh pimpinan ki jarot.
"nyonya dirga, cepat keluar dan lari...." bisiknya suryo
"dan bawa anak mu pergi, aku akan menahan para begal ini" lanjut nya suryo
"baik, ketua suryo" dengan nada gemetar, perlahan turun keluar dari kereta kudanya, sambil menggendong anak nya yang masih tertidur pulas.
"cepat lari..." ucap suryo, sambil keris masih terpegang di tangan kanan nya
Nyonya nila pun berlari, sekuat tenaga sambil menggendong anak nya.
Melihat ini ki jarot pun mata nya terbelalak, sungguh cantik istri dirgalana. Dan hal yang sama pun ki brewok melihat dengan tatapan nafsu, bagaimana pun tetap ketua yang dapat hasil, Gumamnya dalam hati.
Tuan dirgalana dengan susah payah berdiri lagi, menahan luka tusukan golok ki brewok.
"ketua pasukan, kita hajar habis habisan" ucapnya sambil meringis menahan kesakitan
" aku akan adu nyawa dengan mu..!!" teriaknya dirgalana, sambil menatap ki jarot dan ki brewok beserta anak buah nya.
"umur tinggal seujung kaki, masih mau mengancam ku ha... ha..." sambil tertawa, ki jarot pun lesat kan tubuh nya sambil membabat dengan golok setan nya
"brewok... Kamu diam lah dulu sejenak dan lihat keganasan golok setan ku" sambil ucapnya, dengan golok setan tetap melaju ke arah dirgalana.
Sekali sentakan ki jarot pun langsung mengeluarkan jurus golok pencabut jantung.
Golok setan pun berputar seperti angin beliung, di barengi tenaga dalam penuh, menusuk ke arah jantung dirgalana, karena di saat itu juga dirgalana telah luka tertusuk golok ki brewok, pukulan tenaga dalam pun kurang tenaga dobrak nya, akhirnya ambruk seketika di tangan golok setan.
Melihat kejadian itu, mata ki brewok merasa takjub dengan kekuatan ketua nya ki jarot.
Di satu sisi, mata suryo pun terlihat tak berkedip keganasan jurus golok pencabut jantung yang di miliki ki jarot.
Suryo langsung bergerak ke depan, menusuk ke arah ki jarot. Keris pun beradu dengan golok setan, terasa tangan suryo seperti kesemutan, "seperti nya tenaga dalam ku masih kalah jauh dengan ki jarot" batin nya dalam hati.
tanpa mengenal rasa takut, terus berdesing suara keris dan golok setan. Karena suryo telah luka di lengan tangan nya, kecepatan tusukan keris pun mulai melemah, di saat tiba- tiba suara golok setan makin ganas terdengar suara.
Crakk.......
"aahh....." teriaknya suryo
Tapi ki jarot dengan tetap ganasnya, membabat tubuh lawannya dengan mata terlihat dingin.
Jleb...
Golok setan pun, menusuk ke jantung suryo dan langsung ambruk seketika.
"hanya orang buta yang tidak mengenal golok setan" sambil mendengus dingin
"ha... ha... Brewok cepat periksa isi kereta nya" perintah nya ke brewok
"dan aku akan mengejar wanita itu... ha... ha.." sambil melompat ke kuda terus mengejarnya
"ayo... Periksa isi dalam kereta" kata brewok ke anak buah nya yang masih hidup.
Sebenarnya yang mati, hanya ada dua dari anak buah nya. Pihak dari pasukan pengawal yang di pimpin suryo belasan orang tapi mati semua.
Darah pun berceceran di tanah dan bau amis darah mulai terasa sampai ke hidung.
"ki brewok... hanya ada satu kotak di dalam kereta kuda" kata anak buah nya
Ki brewok lantas menjawab " cepat buka isi kotak nya....!" sambil mengelus brewok nya yang sedikit berantakan.
di saat itu kotak pun di buka perlahan, ternyata isi emas dan perhiasan, mata para anak buah pun terbelalak dan langsung ketawa senang
"ha... ha... Rejeki nomplok ki brewok, isinya emas dan perhiasan" ucapnya sambil rasa senang
Ki brewok sambil cuek "simpan kotak itu baik-baik kita tunggu di sini... karena ketua ki jarot mungkin lagi asyik asyik dengan wanita itu"
Dan para anak buah nya, masih memeriksa untuk tambahan hasil rampasan hari ini, di setiap sudut kereta kuda.
Terlepas itu ki jarot pun terus menambah kecepatan kuda nya, walaupun jalan terjal dan sisinya jurang
Tapi bagi ki jarot, seperti sudah terbiasa dengan jalan seperti ini.
"kemana lari nya wanita sialan itu..." menghardik nya ki jarot
Jauh di depan sana, nila pun tetap berlari walau nafas nya mulai terengah - engah dan kedua kaki mulai terasa letih, sambil menggendong anaknya.
Walau udara terasa makin dingin, namun nila tetap tak berhenti dari larinya, karena memikirkan buah hatinya yang masih tertidur pulas dalam gendongan.
Dan dari belakang mulai terdengar samar samar suara lari kuda, nila makin cemas dan takut dan terus berlari.
Tapi kecepatan kuda yang di bawa ki jarot dan lari nya seorang wanita lama kelamaan pasti akan terkejar.
Ki jarot pun terus mengejar nya dengan kuda tunggangan nya, di tikungan jalan yang sedikit naik.
"berhenti....!" teriaknya ki jarot
Nila pun berhenti dari larinya, terus mundur mendekati ke tepian jurang dengan rasa takut..
" ha... ha.... tidak perlu takut cantik" ki jarot merapikan kumisnya yang cambang sambil ketawa
"semua nya sudah mati... tak ada yang tersisa tinggal dirimu saja," sambil menatap dengan nafsu
"ikut saja dengan ku.. Dan jadi istri ku.. ha... ha..." ki jarot pun tak berkedip lihat kecantikan wanita di depan matanya,
"cuih..." nila pun meludah ke tanah
"aku lebih baik mati daripada jadi gendak mu" dengan tatapan tajam
" dan kau telah membunuh suami ku... Jangan harap kau akan hidup tenang" ucapnya nila dengan penuh kemarahan
"jangan marah... Kalau marah semakin terlihat cantik... ha.. ha..." ki jarot dengan santai duduk di atas kuda
Ki jarot pun segera mengeluarkan golok setan nya, berusaha untuk menakuti wanita di depan nya, tujuan nya biar mau di bawa pulang. tapi langkah wanita itu semakin mundur ke sisi jurang.
Ki jarot pun bergegas turun dari kuda nya, dan terus mendekat sambil golok setan nya masih di tangan kanan nya
"kalau masih melangkah maju... aku akan lompat ke jurang" ucapnya sambil menggendong anaknya
Ki jarot sempat hentikan langkah kaki nya, sambil berpikir, "wanita sialan ini, benar benar tidak takut mati" batin nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Yhb Ggg
lanjutttt thor
2023-02-15
0