Keinan Zubair Al Fatih, putra dari Shofi dan Awan, kakak dari Angkasa dan Fatimah. Semenjak masih kuliah dulu Keinan memang sudah terjun langsung membantu sang Papa untuk ikut mengurusi usaha kafe milik sang Papa, yaitu kafe Awan.
Dan setelah Keinan lulus kuliah, maka usaha kafe milik sang Papa itu pun langsung sepenuhnya diserahkan kepada Keinan oleh sang Papa. Sekarang Keinan yang bertanggung jawab untuk menjalankan usaha kafe Awan tersebut.
🍃🍃🍃
Keisha Aurelia Syahira, putri pertama dari pasangan Kenzie dan Lathifah. Meneruskan jejak kakek buyut dan nenek buyutnya, juga Tante dan beberapa keluarganya yang lain, Keisha pun sekarang sudah menjadi seorang dokter juga. Sesuai dengan cita-cita Keisha sejak masih kecil dulu, yaitu menjadi seorang dokter anak.
Siang ini Keisha diajak oleh dua orang rekan dokternya yang lain, Isna dan Diah, untuk datang ke kafe Awan. Mereka berencana untuk makan siang dan menghabiskan waktu istirahat mereka bersama di kafe Awan tersebut.
Seperti biasa, kedatangan Keisha dan dua orang temannya itu langsung disambut oleh salah satu pelayan kafe Awan yang memang bertugas di dekat pintu masuk kafe tersebut, Anto.
"Selamat datang di kafe Awan," sapa Anto ramah. "Meja untuk berapa orang, Kak?" tanya Anto kemudian.
"Tiga orang ya, Mas," jawab Isna, teman Keisha yang berprofesi sebagai dokter kandungan tersebut.
"Oh, iya. Mari, silahkan ikuti saya, Kak," kata Anto mempersilahkan.
Keisha, Isna, dan Diah pun kemudian mengikuti langkah Anto yang mengantarkan mereka bertiga menuju ke sebuah meja kosong dengan tiga buah kursi yang terletak di bagian tengah kafe tersebut.
"Silahkan, Kak," ucap Anto mempersilahkan kepada Keisha, Isna, dan Diah untuk duduk.
"Makasih," balas Keisha, Isna, dan Diah bersamaan.
Keisha, Isna, dan Diah pun kemudian mendudukkan diri mereka di kursi yang mengelilingi meja tersebut.
"Silahkan dilihat menunya, Kak," kata Anto seraya menyerahkan buku daftar menu kepada Keisha, Isna, dan Diah.
"Nanti kalau sudah mau pesan, kakak tinggal panggil kami saja, ya. Saya permisi mau kembali ke depan dulu," ucap Anto sekaligus berpamitan.
"Oke, Mas. Makasih ya," balas Keisha.
Keisha, Isna, dan Diah pun kemudian membuka buku menu di hadapan mereka tersebut.
"Tuh Kei, coba Lo lihat sendiri. Menu makanan sama minumannya recommended banget kan? Banyak macamnya dan kesukaan kita-kita para anak muda gini," ucap Isna.
"Iya, Kei. Udah gitu tempatnya enak juga kan? Nyaman dan bikin betah juga," imbuh Diah juga.
"Iya-iya, gue percaya kok sekarang sama perkataan Lo berdua," balas Keisha seraya tersenyum, membenarkan perkataan kedua temannya itu.
"Udah yuk, kita pesen dulu sekarang," ajak Isna kemudian.
"Oke," balas Keisha dan Diah.
Isna kemudian memanggil salah satu pelayan. Mereka bertiga pun lalu memesan makanan dan minuman sesuai dengan keinginan mereka masing-masing.
Beberapa saat kemudian, makanan dan minuman pesanan Keisha, Isna, dan Diah pun akhirnya datang juga.
"Silahkan, Kak. Selamat menikmati," ucap pelayan tersebut setelah selesai menghidangkan makanan dan minuman pesanan Keisha, Isna, dan Diah di atas meja.
"Makasih," balas Keisha, Isna, dan Diah bersamaan.
Keisha, Isna, dan Diah pun kemudian mulai menikmati makanan dan minuman pesanan mereka tersebut.
"Gimana Kei rasanya?" tanya Diah.
"Mmm, iya enak. Lo berdua bener, makanan dan minuman disini recommended dan enak banget," jawab Keisha setelah mencicipi makanan pesanannya itu.
"Tuh kan bener apa kata kita berdua," ucap Isna kemudian.
"Iya deh iya. Gue percaya sekarang sama perkataan Lo berdua. Udah yuk, kita lanjutin makan kita dulu," kata Keisha.
Isna dan Diah menganggukkan kepala mereka masing-masing sebagai jawaban. Ketiga dokter cantik itu pun kemudian melanjutkan acara makan siang bersama mereka tersebut.
Beberapa saat kemudian,
Keinan keluar dari dalam ruangan kerjanya di kafe Awan tersebut. Keinan hendak menuju ke gudang yang terletak di sebelah dapur kafe untuk mengecek persediaan bahan baku kafe saat ini.
Tetapi langkah kaki Keinan tiba-tiba saja terhenti setelah dirinya melihat sosok seorang gadis cantik yang sedang mengobrol dan bercanda dengan kedua temannya itu. Entah kenapa Keinan langsung terpana setelah melihat tawa riang gadis cantik itu, yang ternyata itu adalah Keisha.
"Astaga, kok bisa ada bidadari yang lagi makan di kafe gue, ya? Yaa Allah, alangkah indahnya ciptaan-Mu ini," ucap batin Keinan.
Keinan masih menghentikan langkahnya saat ini, hanya demi bisa terus melihat wajah cantik Keisha yang sedang tertawa bersama dengan dua orang temannya itu.
Sampai akhirnya terdengar sebuah teriakan dari arah pintu masuk kafe saat ini,
"Kei,,," teriak Clarissa dari arah pintu masuk kafe.
"Iya," jawab Keinan dan Keisha bersamaan.
Sontak saja, tanpa sadar, ternyata Keinan dan Keisha langsung menjawab secara bersamaan seraya menolehkan kepala mereka masing-masing ke arah pintu masuk kafe tersebut.
"Eh?" kaget Keinan dan Keisha kemudian.
Keinan dan Keisha pun langsung saling berpandangan. Keduanya merasa sama-sama kaget saat ini.
"Keisha," seru Clarissa lagi seraya setengah berlari menghampiri meja Keisha saat ini.
"Clarissa. Kok Lo bisa ada disini juga?" tanya Keisha seraya berdiri menyambut kedatangan Clarissa tersebut.
"Oh, ternyata namanya Keisha, ya," ucap batin Keinan.
Lalu kemudian,
"Bos Keinan," seru salah satu pelayan di kafe tersebut seraya menghampiri Keinan yang masih berdiri diam saat ini.
"Oh, jadi nama dia Keinan, ya. Pantes aja kok tadi Clarissa manggil gue dia bisa langsung ikut nyaut juga. Ternyata nama panggilan kita berdua sama," ucap batin Keisha.
Keisha diam-diam mengulum senyum kecil.
"Eh, iya. Ada apa, Fan?" tanya Keinan seraya mengalihkan perhatiannya kepada Fandi, pelayannya itu.
"Katanya mau ngecek stok bahan baku di gudang. Ditungguin dari tadi juga," jawab Fandi.
"Oh iya. Sorry-sorry. Ayo kita cek ke gudang sekarang," balas Keinan kemudian.
Keinan menyempatkan diri untuk melihat ke arah Keisha sebelum dirinya pergi. Dan ternyata Keisha pun saat ini juga sedang melihat ke arah Keinan. Membuang nafasnya pelan, Keinan pun lalu mencoba untuk tersenyum kepada Keisha.
Dan di luar dugaan Keinan, ternyata Keisha membalas senyuman dari Keinan tadi dengan senyuman yang sangat manis dari Keisha juga. Senyuman Keinan semakin lebar. Hati Keinan merasa berbunga-bunga saat ini melihat senyuman manis dari Keisha itu.
"Ayo, Bos," ajak Fandi, mengagetkan Keinan.
"Ah, iya. Ayo," balas Keinan.
Keinan pun kemudian melanjutkan langkahnya menuju ke arah gudang di dekat dapur kafe, diikuti oleh Fandi di belakangnya.
"Duh, jadi malu kan gue. Tadi langsung ikut nyaut gitu aja pas ada yang manggil. Eh, ternyata nama panggilan kita berdua sama. Hadeh, parah nih gue. Tapi nggak pa-pa deh, karena dengan kejadian itu gue justru bisa mendapatkan senyuman yang sangat manis dari Keisha tadi," ucap batin Keinan.
Keinan diam-diam juga tersenyum kecil seraya menggelengkan kepalanya pelan. Merutuki kekonyolannya sendiri tadi yang langsung ikut menyahut 'iya' ketika ada yang memanggil nama 'Kei'. Tetapi Keinan juga merasa sangat senang karena dirinya bisa mendapatkan senyuman yang sangat manis dari Keisha tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
panggilan nya sama, mudah mudahan jodoh ya
2023-11-30
2
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
harus nya kainan ngucap nya, subhanallah cantik nya ciptaan Tuhan 🥰
2023-11-30
1
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
lebih enak lagi di traktir🤣
2023-11-30
1