Di salah satu Rumah Sakit di Jepang.
“Ooek oooek ....” Suara tangisan bayi terdengar dari dalam ruangan.
“Hah?! Mungkinkah suara ini?” tanya seorang pria dengan lirih pada dirinya sendiri.
Sebelumnya pria tersebut telah lama menunggu di depan ruangan tersebut dengan gelisah. Ia juga telah beberapa kali terlihat mengepalkan tangannya seperti berdoa akan sesuatu.
Ketika mendengar suara tangisan tersebut, ekspresi gelisah nya pun mulai reda. Namun, ia masih terlihat seperti mencemaskan sesuatu.
Sang penyelamat keluar dari ruangan.
“Dokter!!! Bagaimana hasilnya??” tanya pria tersebut dengan wajah panik.
“Tenanglah, istri anda berhasil melahirkan dengan selamat dan berjenis kelamin laki-laki,” ujar seorang Dokter.
Mendengar hal tersebut. Pria tersebut langsung bergegas mendekat menuju istrinya yang telah melahirkan.
“Syukurlah ….” Air mata kebahagiaan mengalir di wajah pria tersebut.
Tapi kebahagiaan itu berubah setelah dokter mengatakan sesuatu.
“Namun sayangnya ... bayi ini terlahir dengan keadaan tubuh yang lemah,” ungkap Dokter dengan nada sedih.
Pria tersebut syok mendengar hal tersebut. Ia terdiam dalam lamunannya selama beberapa saat.
Sang istri belum mengetahuinya karena takut hal tersebut akan mempengaruhi kesehatannya.
“Sayang, lihat lah bayi kita ini. Dia begitu kecil dan sangat menggemaskan, aku pasti akan menjaganya dan menyayanginya dengan sepenuh hati,” ujar si Istri pria tersebut dengan suara lemas.
Seakan tersadar kembali setelah mendengar ucapan istrinya, pria tersebut lalu menjawab.
“Iya, aku pun pasti akan melakukan hal yang sama. Aku akan merawatnya hingga dia besar dan menjadi sosok yang mengagumkan,” jawab Pria tersebut dengan tersenyum.
“Kalau begitu bagaimana kalau kau memberinya sebuah nama?” tanya sang istri.
“Karena dia laki-laki, aku akan memberinya nama Satou Davian,” jawab pria tersebut.
“Satou Davian ya? Nama yang bagus,” ungkap sang istri.
Lalu mereka berdua pun melihat kearah Davian yang sedang tertidur di sebelah ibunya.
“Kami pasti akan menjagamu ... Davian,” ungkap sang suami dan istri tersebut. Kemudian, mereka mengusap dan membelai kepala Davian dengan penuh kasih sayang.
----------
10 tahun pun telah berlalu.
Satou Davian tumbuh seperti bocah pada umumnya. Meskipun memiliki tubuh serta kondisi fisik yang lemah, ia tetap dapat beraktivitas seperti anak lainnya.
Namun terkadang ... ada momen dimana Davian jatuh sakit secara tiba-tiba sehingga membuat orang tuanya khawatir. Tapi biarpun begitu, Davian tetap menjalani kehidupannya dengan semangat.
Davian adalah anak yang berasal dari keluarga campuran. Ibunya berasal dari Indonesia sedangkan ayahnya berasal dari Jepang. Karena kebiasaan orang Jepang untuk tidak memanggil nama depannya jika belum terlalu dekat, membuatnya selalu dipanggil dengan Davian.
Dibalik tubuhnya yang lemah, Davian memiliki kelebihan yang jarang dimiliki anak seusianya. Ketika usianya masih menginjak 5 tahun, dia mampu menghafal sebuah buku hanya dalam satu kali lihat saja. Melihat hal tersebut, ayahnya yakin bahwa Davian diberkati dengan kemampuan berpikir yang luar biasa.
Selain itu, Davian dapat mempelajari sesuatu dengan sangat cepat hingga membuatnya dipanggil dengan sebutan sang jenius muda oleh rekan-rekannya. Terlepas dari kondisi tubuhnya yang lemah, Davian selalu melakukan aktivitasnya seperti orang-orang normal pada umumnya.
Namun ….
Di dalam rumah.
Davian sedang duduk di ruang makan menunggu makan malam yang sedang disiapkan ibunya.
“Ibu, bisakah ibu membelikanku buku untuk dibaca lagi?” tanya Davian.
“Hmmm, bukannya minggu lalu kita sudah membeli cukup banyak buku ya?”
“Heh ... bukankah ibu tau bahwa aku ini adalah seorang kutu buku,“ jawab Davian sambil meyakinkan ibunya.
“Hahaha baiklah, nanti ibu akan bicarakan kepada ayahmu untuk membeli buku baru lagi”
“Yuhuuu terima kasih ibu!!!” Davian memeluk ibunya.
Beberapa menit pun telah berlalu, makan malam pun telah siap di meja. lalu ....
Suara pintu terbuka.
Orang yang masuk tersebut tak lain dan tak bukan adalah ayah Davian.
“Oh itu ayah bu! Ayah sudah pulang.”
“Wahahah jagoan kalian sudah tiba,” teriak Ayah Davian dengan wajah aneh.
“Sayang, selamat datang. Aku telah menyiapkan makan malam.”
“Terima kasih istri tercintaku,” jawab Ayah Davian.
“Hey nak, lihatlah apa yang kubawa ini.”
Ayah Davian menunjukan sebuah buku, yang merupakan salah satu buku terkenal saat ini.
“Bukankah ini?!”
“Hahaha benar sekali, buku ini sangat terbatas dan hanya beberapa orang yang bisa memilikinya,” jawab Ayah Davian dengan bangga.
“Woaah!!! Aku senang sekali, terima kasih ayah,” ujar Davian.
Ayahnya pun memberikan buku tersebut kepada Davian. Karena tidak sabar untuk membaca, Davian bergegas menuju ke kamarnya hingga melupakan hal yang penting.
“Mau kemana kau?? Simpanlah dulu buku itu, ibumu sudah menyiapkan makan malam.”
“Ayahmu benar nak, lebih baik sekarang kita makan dulu. Setelah itu baru kau membaca buku tersebut.”
“Hehehe maaf aku terlalu semangat,” Davian turun kembali.
Waktu makan pun telah berlalu, dan ini waktunya Davian membaca buku di kamarnya. Davian berjalan langkah demi langkah menaiki anak tangga. Namun ... saat di tengah jalan menuju kamar, kepalanya merasakan sakit yang amat hebat.
“Loh kenapa aku merasa dunia berputar di kepalaku?”
Aku tidak kuat lagi, pandanganku semakin gelap ....
“Gubrak!!!” kesadaran Davian hilang dan ia terjatuh.
Suara tersebut cukup keras sehingga terdengar oleh Ayah dan Ibu Davian.
“Sayang apa kau mendengar suara?” tanya Ibu Davian.
“Sepertinya dari tangga, tunggu ... JANGAN-JANGAN??!!” Dengan wajah panik Ayah Davian berlari menuju sumber suara.
“DAVIAAAN!!!”
Hallo Teman-teman, karena ini novel pertamaku :) aku ingin minta supportnya dari kalian untuk memberikan like serta komentarnya agar aku bisa terus menghasilkan karya lainnya. Aku juga akan mampir untuk membaca novel milik kalian. Mari kita saling membantu agar karya kita bisa dibaca oleh banyak orang.
Terima Kasih!!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Pendekar
Davian kutu buku
2020-11-24
0
Daenkz Ogie
nexts
2020-09-27
0
Re Fa
lanjut
2020-08-16
0