...🥀🥀🥀...
"Lo ngapain di sini?" tanya Wahyu pada temannya yang tidak jauh dari kamar kostnya.
"Ah gak ko." ucap Deri.
Wahyu menatap tajam pada paper bag yang ada di tangan Deri, sejak kapan Deri suka dengan roti itu? Itu kan roti mahal, mana mau Deri ngeluarin duit banyak cuma buat beli roti itu?
Deri mengerti dengan apa yang ada di pikiran Wahyu, ia pun langsung menyodorkan paper bag yang ada di tangannya pada Wahyu.
"Ini pegang! Lo pasti bertanya tanya kan! Itu tadi di bawa oleh Nona Silfia, gw pikir dia habis nemuin lo!" tebak Deri.
Wahyu mengerutkan keningnya, menatap Deri dengan penuh tanda tanya, "Kapan lo ketemu Silfia? Lo ketemu Silfia di mana?" cecar Wahyu.
Belum Deri menjawab semua pertanyaan Wahyu, Nandita muncul di belakang Wahyu dengan mengelusss lembut lengan Wahyu.
"Ada apa, sayang?" tanya Nandita.
Deri mengerutkan keningnya, pantesan aja Nona Silfia tampak menangis, gw rasa ini sebabnya. Apa mungkin Nona Silfia udah tahu... hubungan yang terjalin antara kakanya dan juga Wahyu? Calon suaminya.
Wahyu mengerutkan keningnya, melihat Deri yang kini memperhatikan Nandita, tampak sedang berfikir. Apa yang ada di dalam pikiran Deri ya? Gw gak bisa biarin ini, bisa bisa Deri menaruh curiga dengan hubungan gw dan Nandita. Secara 3 hari lagi gw bakal nikah sama Silfia.
"Gak ada apa apa! Ayo masuk! Untuk apa sih lo ke luar!" Wahyu menarik lengan Nandita dengan kasar, dan menutup pintu dengan kasar pula.
Deri menggeleng gelengkan kepalanya, "Wahyu Wahyu, lo bermain api. Gimana kalo api itu nyakitin lo? Salah, api yang lo nyalain malah ngelukain 2 hati wanita sekaligus, malah itu kaka beradik, jahat bener lo Wahyu. Merusak hubungan kaka beradik dengan perbuatan lo ini!"
Di dalam kamar kost Wahyu.
Nandita merebut paper bag yang ada di tangan Wahyu, lalu mengeluarkan sebungkus roti manis dari dalam paper bag. Dan tanpa mengajukan pertanyaan, Nandita memakan roti itu dengan lahap.
Wahyu menatap cara Nandita makan dengan lahap, justru membuatnya menatap Nandita dengan jengah.
"Apa kau mau?" Nandita menyodorkan roti yang ada di tangannya pada Wahyu.
Wahyu mengerdilkan bahunya, "Tidak, kau makan saja sendiri. Tapi setelah ini kau harus pulang! Dan ingat, jangan kembali lagi ke tempat ini. Aku takut jika Silfia datang tiba tiba seperti saat ini."
"Uhuk uhuk uhuk uhuk." Nandita tersendak, dengan roti yang tengah ia makan.
"Dasar bodoh! Makanya kalo makan itu hati hati!" sungit Wahyu dengan kesal.
"Sudah tau aku tersendak, cepat ambilkan aku minum!" titah Nandita dengan menunjuk botol minum mineral, yang ada di atas meja dekat tempat tidurnya.
"Kau kan punya tangan, gunakan tangan mu sendiri!" sungut Wahyu dengan melangkah meninggalkan Nandita, Wahyu melangkah memasuki kamar mandi.
Nandita mengerucutkan bibirnya, dengan kening yang mengkerut, "Kenapa aku merasa Wahyu jadi berubah begitu sikapnya pada ku, apa karena ia tahu aku sedang mengandung anaknya?" gumam Nandita.
...🥀🥀🥀...
Di dalam mobil.
Silfia menangis sejadi jadinya, kata kata yang di ucapkan Wahyu dan Nandita terus berseliweran di kepalanya.
"Sejak kapan mereka memiliki hubungan?"
bersama...
...🍂🍂🍂🍂...
Semoga kalian suka dengan ke haluan author gabut 🤭🤭🤭
Jangan lupa tinggalin jejak ye..
Like dan komen, oke 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
Video Song
mau nikah kok selingkuh 😷😷
2023-02-06
1
Ara Aulia
update lgi dong 😭
2023-02-05
1
Ara Aulia
sabar neng, tanya author gih 😊😊 pasti tau
2023-02-05
1