chapter 5.

Sepekan sudah Aynur menjalani masa uji coba, dan Aynur berhasil melewati masa uji coba tersebut, Aynur yang dulu, lemah dan tak mudah bergaul, berbeda dengan dirinya sekarang. Karakter wanita lugu dan mudah percaya pada orang lain bukan lagi karakter yang ia miliki sekarang.

Selamat datang Aynur yang baru, Aynur yang tangguh, Aynur yang periang, Aynur yang penuh semangat dan pantang menyerah, dan selamat tinggal keluarga yang sangat ia cintai, keluarga yang tega menghalalkan segala cara membentuk karakter dalam dirinya dengan pemaksaan yang menguras mental dan fisik, keluarga yang tergila-gila dengan kilau gemilang harta kekayaan, hingga tega menjebak dirinya dalam sebuah kecelakaan maut yang merenggut nyawanya, hingga mengantarkan dirinya menjelajah ruang dan waktu, melintasi beberapa puluhan tahun kedepan dan masuk dalam diri seseorang yang sekali ia tak kenal.

Namun, dalam tubuh tempat ia berada sekarang, membuat ia menyadari jika kesalahan yang ia lakukan sebelumnya pada dirinya tak akan ia ulangi kembali dalam kesempatan hidup yang kedua ini.

Aynur bertekad dimanapun ia sekarang dan apapun ujian yang akan ia terima kedepannya nanti, ia tak akan pernah menyerah dan akan pernah membiarkan dirinya terluka, dimanfaatkan, ataupun dianiaya oleh siapapun dalam kehidupan kedua ini.

Aynur kembali ke laboratorium raksasa milik profesor Conan, kembali memasuk ruangan yang dipenuhi dengan robot, namun sejujurnya itu lebih baik, dibandingkan harus menghadapi berbagai macam karakter manusia di muka bumi, yang terlihat baik namun menyimpan niat busuk dalam hati.

Sebenarnya karakter yang dimiliki Aynur bisa dikatakan murni tanpa campur tangan sang Profesor gila, dia memang mampu mengubah bentuk tubuh menjadi sempurna, namun sejujurnya untuk karakter tersebut, belum bisa dikatakan berhasil karena pada dasarnya kecerdasan dan sifat ataupun karakter itu alamiah adanya, jika pun dibentuk pasti membutuhkan waktu yang lama dan latihan yang cukup hingga membentuk karakter yang diinginkan, dan semua itu tak ada yang instan menurut Aynur.

Aynur bertemu kembali dengan profesor gila itu, melihatnya semakin terobsesi dengan ciptaannya yang menyalahi kuadrat, Aynur hanya mampu mengikuti jalannya permainan yang ada dalam pikiran gila sang profesor itu.

"Hay...cantik. Selamat datang kembali, apa kau senang sekarang?"

"Senang pala mu, di luar sana mereka memperlakukan diriku bagaikan robot, seakan aku bukan manusia," guman Aynur dengan mimik wajah tak senang padanya.

"Sepertinya dunia luar, cukup membuatmu terkejut, sehingga kau menunjukkan wajah tak senang padaku. Baiklah bersiaplah hari ini aku akan mengadakan acara lelang di ballroom laboratorium raksasa milik ku, dan selamat padamu, karena dirimu akan menjadi primadona dalam acara lelang kali ini, dan semua pasti sangat meriah, bersiaplah dan aku menunggumu diruang lelang sekarang, para tamu sudah banyak yang hadir termasuk, penguasa negri ini."

Aynur dibawa oleh robot cerdas, setinggi tubuhnya, dan mereka memasuki sebuah ruangan dengan berbagai model pakaian wanita terpajang tertata rapi dalam lemari kaca. Robot yang bertugas di dalam ruangan yang tampak terlihat seperti ruang ganti, membuka lemari kaca dan memilih satu gaun dengan corak di dominasi warna putih gold.

"Cobalah," memberikan pakaian tersebut pada Aynur, kemudian Aynur mengambil gaun itu dan mencoba memakainya.

"Perfect" robot itu mengatakan kata perfect pada Aynur dalam arti Aynur sangat cocok mengenakan gaun tersebut, dan pilihan mereka itu menjadi gaun yang akan menghiasi tubuh Aynur saat pelelangan.

Si robot yang membawa Aynur, menarik tangan Aynur dan membuat Aynur duduk di meja rias dan robot kecantikan yang bertugas langsung menghiasi wajah imut Aynur. Hanya sebuah riasan natural namun cukup membuat tampilan memukau pada Aynur sekarang.

Salah satu robot membawakan high heels, dengan nuansa yang serasi dengan gaun yang Aynur kenakan sekarang.

Setelah berdandan kini, robot yang bertugas membawa Aynur sebelumnya, melanjutkan tugasnya mengantar Aynur menuju ballroom tempat diadakan acara lelang.

Hanya butuh beberapa menit saja mereka sekarang sudah sampai di tempat tersebut.

Suasana sangat ramai, dihadapan Aynur sekarang barulah tampak situasi yang normal menurut Aynur dimana sebelumnya ia seperti berada dalam dunia robot, namun kini Aynur merasa ia sungguh berada disekitar manusia sama seperti dirinya, membuat suasana kembali merasa sedang berada di dunia yang nyata.

Aynur melangkah menuju sebuah podium, yang memang telah dipersiapkan untuknya sebagai primadona malam ini. Kehadiran Aynur sekarang dalam ballroom tersebut manjadi pertanda jika acara akan segera dimulai.

Semua tamu undangan yang menghadiri acara lelang tersebut tampak duduk ditempatnya masing-masing. Acara segera dimulai pembawa acara segera mengambil alih acara dan acara pertama dimulai dengan sambutan yang diberikan oleh pemilik acara tersebut yang tak lain adalah profesor Conan.

Usai acara sambutan, barulah acara lelang dimulai. Para gadis terlihat naik keatas catwalk yang telah disiapkan dengan kode yang menempel pada pinggang mereka.

Acara lelang sangat meriah, namun bagi Aynur acara tersebut sungguh sangat di luar nalarnya. Seumur hidup ia tak pernah menyaksikan acara aneh ini, namun hari ini dirinya lah menjadi salah satu objek lelang saat ini.

Acara tawar menawar menghiasi jalannya acara lelang tak masuk akal tersebut. sekitar hampir sejam lamanya acara itu berlangsung dan tibalah saatnya primadona yang memeriahkan acara tersebut, sebagai acara utama dari lelang aneh tersebut.

"Giliran ku sekarang....orang di zaman ini, sungguh sangat tak masuk akal" guman Aynur.

Dalam acara lelang tersebut...ada satu orang yang menjadi pusat perhatian semua peserta lelang yang hadir yaitu orang nomor satu di negri itu, yang terlihat ikut beradu tawar dengan peserta yang lain, tak tanggung-tanggung ketika ia menyebutkan sebuah harga penawaran untuk Aynur...semua terdiam...tak ada satupun yang berani menyangga, karena tawaran tersebut bernilai fantastik dan tak mungkin dijangkau oleh pengusaha sukses sekalipun.

Pembawa acara tercengang mendengarnya dan dengan suara lantang ia menyatakan jika Aynur terjual dan sekarang sah menjadi milik orang nomor satu dalam negri ini.

Aynur yang bermasa bodoh, sama sekali tak perduli, entah orang kaya ataupun orang nomor satu sekalipun, yang Aynur pikirkan saat ini adalah menemukan sebuah ide cemerlang untuk meloloskan diri.

Aynur yang malang hanya mampu pasrah mengikuti alur semua permainan yang mempermainkan kehidupannya pada kehidupan kedua kalinya.

Ia sangat ingin meluapkan kan amarah dalam dirinya, karena sejak pertama masuk dalam kehidupan ini, hidup terus dipermainkan seakan dirinya diperlakukan seperti sebuah robot, bahkan robot sekalipun masih lebih di hargai dari pada dirinya sekarang.

Untuk pertama kalinya Aynur melangkah kan kaki keluar dari gedung tanpa melewati pintu ajaib yang hanya tinggal geser dan naik sebuah lantai lift yang tiba-tiba terangkat, atau tinggal berdiri saja dalam ruangan dan kendaraan muncul tepat dihadapannya. Semua kembali seperti sedia kala, kehidupan yang hampir sama di dunia sebelumnya, mereka keluar dari gedung tersebut dan sebuah mobil melaju dan berhenti tepat di depan mereka, kemudian Aynur dan sang majikan masuk dalam mobil yang berbeda.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!