Chapter 2

Aynur perlahan membuka mata, ia merasakan ada cahaya silau yang mengganggu penglihatannya ketika ia mencoba membuka mata dengan perlahan, tampak nyata tangan-tangan mesin sedang bekerja dan memoles tubuhnya, dengan sangat terampil.

Aynur terbelalak menyaksikan hal yang begitu mustahil baginya, mesin yang tak pernah ia saksikan sebelumnya.

"Dimana ini?, Apa yang mereka lakukan?, dan kenapa dengan tubuh ku?, bukannya aku kecelakaan, dan apakah ini ruangan operasi?, tapi...aku rasa belum ada ruang operasi di rumah sakit di muka bumi ini yang menggunakan robot secara keseluruhan" beberapa pertanyaan sedang beradu mengisi pikiran Aynur kala ia terbangun dan meyaksikan puluhan robot sedang beroperasi entah apa yang sedang mereka lakukan pada dirinya.

Aynur mencoba membebaskan diri, namun ia sungguh tak berdaya, sehingga hanya mampu menyaksikan mesin-mesin itu beroperasi melakukan permak totalitas pada dirinya, meski Aynur sadar dengan sepenuhnya jika tubuh yang ia miliki sekarang bukanlah dirinya.

"Aduh...jangan sentuh bagian itu, rasanya sangat geli," tubuh Aynur menggeliat, ketika bagian pinggangnya disentuh tangan robot dihadapannya.

"Twice.....sheet.....kreek.....kriiiiik.....swingzzz....wuizzzz....pakkk...bukkk....tak....tik....tuk."

Terdengar bunyi riuh dari berbagai jenis robot yang sedang beroperasi.

Entah sampai kapan robot-robot itu bekerja, Aynur yang kelelahan di atas pembaringan kaca transparan dengan dinding seperti cermin dapat memantulkan cahaya dan terdapat ukiran cantik menghiasi dinding cermin tersebut, sungguh sangat indah dipandang bagaikan berlian yang sedang berkilauan.

"Ini tak seperti tempat operasi tapi lebih mirip terowongan kristal" guman Aynur yang sudah pasrah dengan apa yang sedang terjadi di depan matanya, ia juga tak paham entah kenapa jiwanya dapat hidup kembali dalam raga seseorang.

Tanpa Aynur sadari jika ia telah melakukan penyebrangan waktu jauh ke masa depan dari kehidupan sebelumnya.

"kenapa lama sekali?, dan apa yang robot-robot ini perbuat pada tubuh ku, menggelitik sana sini, tak tau apa jika rasanya sangat geli"

menggeliat kiri kanan tak tahan dengan sentuhan tangan-tangan mungil robot-robot itu.

Tak lama kemudian tiba-tiba semua robot berhenti beroperasi.

wizzzzzzzzzt......

"Ah...akhirnya mereka berhenti juga, lega sekali rasanya. tapi, tunggu dulu. Jangan bilang masih berlanjut."

Aynur yang merasa lega karena akhirnya robot-robot yang menggelitik tubuhnya berhenti beroperasi.

"oh....no....!

kenapa seperti tempat ini sedang terangkat, atau di luar sana sedang terjadi gempa bumi"

Dengan sekali pergerakan memutar sembilan puluh derajat dari posisi awal, posisi tubuh Aynur yang semula berbaring langsung berubah dengan posisi berdiri.

"Ya Tuhan, apa lagi yang mereka perbuat?, apa aku ini seperti boneka buat mereka?."

Dengan posisi sekarang Aynur sepertinya sedang dalam proses pemeriksaan postur tubuh, jika pemeriksaan lolos, maka akan di lanjutkan pada tahap berikutnya.

Tubuh Aynur sedang di bolak balik, dengan posisi berdiri, entah penilaian seperti apa yang sedang mereka periksa pada tubuh Aynur.

"Robot ini, sungguh sangat keterlaluan, aku seperti boneka di hadapan mereka, awas kalian !"

Aynur yang sudah lelah dan di bolak balik, menghadap ke kiri, ke kanan, dan ke belakang dengan berulang kali, menjadi emosi melihat robot-robot itu memperlakukannya tak ubahnya seperti boneka.

Tampaknya Aynur lolos tahap pemeriksaan pertama, dan tanpa berubah posisi kini Aynur telah dipersiapkan untuk proses lebih lanjut, karena di bolak balik bagaikan permainan gassing Aynur kini merasa pusing berkunang-kunang dan penglihatan Aynur seketika menjadi buram.

Belum sempat memperbaiki perasaan yang masih pusing, Aynur tiba-tiba di baringkan kembali.

"Ya Ampun, kenapa dengan robot-robot ini !"

Aynur sungguh lelah mengikuti pergerakan alat - alat canggih yang sedang beroperasi tanpa terlihat seseorang yang sedang mengoperasikan alat canggih tersebut.

Dalam posisi berbaring mata Aynur langsung melotot, karena terkejut melihat jarum suntik berukuran 10 cc, siap menancap di tubuhnya.

"oh....apa lagi ini?, tidakkkk...."

teriak Aynur sekencang mungkin melihat jarum tersebut akan menancap di area bokong Aynur.

Tak lama kemudian Aynur pun tak sadarkan diri.

***

"Lapor Profesor Conan, target sudah di suntik bius dan sekarang tak sadarkan diri, kami siap menerima perintah selanjutnya"

Hehehe....jangan kira yang sedang melapor ini adalah seorang manusia.

Di dalam laboratorium raksasa itu hanya terdapat dua orang manusia yaitu profesor Conan dan salah seorang asisten yang selalu siaga di depan komputer raksasa dan memantau seluruh program yang mengerakkan robot-robot tersebut secara otomatis.

Salah satu robot memberikan laporan kepada profesor Conan untuk melanjutkan tindakan operasi selanjutnya yaitu permak bagian wajah dan otak, pada Aynur dengan kode Genetik tipe A1005.

Dalam proses inilah saatnya profesor turun tangan sendiri, melakukan permak berkolaborasi dengan robot ahli buatannya sendiri.

Wajah Gadis yang kini jadi wajah Aynur mendapat beberapa bagian yang harus dipercantik hingga sempurna. Pada prosesnya profesor sama sekali tidak menggunakan bahan dari luar tubuh Aynur seperti silikon, permak yang profesor ciptakan murni dengan keahliannya mendesain wajah seseorang gadis hingga tampak sempurna bak bidadari dari kahyangan.

Setelah permak bagian wajah berakhir, dilanjutkan dengan tahap terakhir yakni tindakan bedah otak dengan laser.

tujuannya yaitu merangsang kembali syaraf-syaraf pada otak yang tak berfungsi maksimal.

Tahapan ini membutuhkan waktu yang lama karena harus di kerjakan dengan ekstra kehati-hatian tingkat tinggi.

karena jika gagal maka akan terjadi kerusakan otak permanen, jika berhasil hidup, maka akan mengalami gangguan mental, dan menjadi gila seumur hidup.

Ajaibnya pada komponen saraf Aynur Profesor tidak banyak melakukan rangsangan, karena hampir semua syaraf di otak Aynur berfungsi dengan baik, namun pada prosesnya profesor tetap sangat ekstra hati-hati.

Setelah hampir 3 jam lamanya, proses tahap akhir pun selesai.

Aynur tinggal menjalani proses penyesuaian warna kulit.

Untuk menciptakan warna kulit yang sesuai profesor Conan memiliki standar khusus.

Aynur yang masih tak sadarkan diri, akan melakukan tahap finishing dari dimandikan dengan ekstrak bunga mawar yang sangat harum, dan di berikan pakaian khusus.

Aynur kembali dimasukkan dalam ruangan khusus yang hangat dengan aroma terapi yang dapat menenangkan pikiran dengan tujuan jika klien terbangun ia akan merasa lebih rileks.

Sebelum semua proses berakhir, Aynur di berikan label kode produksi, dan kode yang di berikan pada Aynur adalah A1005.

Proses yang sangat panjang, dan melelahkan, akan tetapi jika berhasil nilai jual yang di dapatkan dari maha karya profesor kali ini sangat fantastik harganya, dan hanya sang penguasa dengan limpahan harta tak ternilai yang mampu merogoh kocek dalam-dalam untuk harga dari maha karya tersebut.

Aynur Azzahra telah di permak secara total menjadi gadis super percobaan untuk pertama kali dari sang profesor kondang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!