🌻H 4 P P Y R 3 4 D I N G🌻
🌹✨💞✨🌹
Enam tahun kemudian...
Setelah mengetahui kebenaran yang sesungguhnya, sepasang suami-istri tersebut sangat menyesali perbuatan di masa lalu.
Daddy Tirtan sangat terpukul, merasa gagal menjadi ayah yang baik untuk putri nya.
Menyesal? tentu sangat menyesal, tapi ia tak bisa merubah semua di masa lalu. Hari-hari di jalani penuh penyesalan, hati nya tak pernah tenang setiap mengingat kesalahan di masa lalu.
"Maafkan Daddy sayang. Dad tidak menyangka kamu se-menderita ini, kenapa tidak kamu katakan yang sebenarnya? kenapa harus kamu tutupi ini dari Dad? jika tau seperti ini Dad tidak akan memperlakukan mu dengan buruk," sedih nya kembali terisak air mata tak bisa di bendung lagi, hingga jatuh akhirnya.
💙💙💙
Di sisi lain di sebuah pedesaan terpencil, Rini di buat pusing oleh anaknya.
Rini berhasil melahirkan dengan selamat. Ia di karunia anak kembar berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Hidup nya sangat bahagia dengan kehadiran kedua anaknya. Hari-harinya penuh warna, pertengkaran kedua anaknya membuat rumah kecil mereka begitu ramai.
Kehidupan masa lalu benar-benar ia lupakan, meski sesekali sering hadir dalam ingatan, tapi sebisanya ia menutup rapat agar tidak terganggu dan fokus pada masa depan nya.
"Mom, bisakah sehari saja Mom tidak bekerja? kita ingin menghabiskan waktu bersama mu Mom seperti teman-teman yang lain. Dan di mana Daddy? kenapa tidak ada? bukannya Daddy yang seharusnya bekerja untuk kita?" tanya Katy sedih menundukkan kepala, mata nya sudah berkaca-kaca.
"Hai sayang nya Mom, kok sedih sih. Baiklah nanti Mom cari waktu biar kita habiskan waktu bersama," janji Rini tak tega melihat putri cantik nya bersedih.
"Janji? Mom gak bohong, kan?" senang Katy wajahnya kembali riang.
"Janji. Sekarang jangan sedih lagi, sana siap-siap. Mom akan siapkan makan buat kalian," ucap Rini gemas pada Katy mencubit pipi chubby nya.
"Louis kenapa sayang? kenapa Mom perhatikan diam? apa ada sesuatu yang menganggu pikiran kamu, Nak?" khawatir Rini melihat diam nya Louis kembaran Katy tak mengatakan apapun.
"Tidak Mom, Louis baik-baik saja, Tidak perlu khawatir," jawab nya, lalu pergi menyusul adik kembar nya.
"Huft... " Rini menghela nafas kasar.
"Kenapa anak ku memiliki sifat seperti dia? kenapa tidak aku saja? dan wajah mereka kenapa harus mirip dengan nya? padahal aku yang mengandung selama 9 bulan, dan aku juga yang melahirkan, tapi tidak ada satu kemiripan dari wajah mereka, kecuali sifat ku yang melekat pada mereka tak suka dikasihani dan tak ingin kalah dari siapapun," gumam Rini bingung dengan keadaan sepertinya suka membuat nya terjebak dalam masa lalu.
Rini mulai menyiapkan makanan untuk kedua anak kembar nya, ia juga menyiapkan bekal untuk di bawah mereka ke sekolah.
Meski tak pandai memaksa, setidaknya Rini bisa memasak makanan kesukaan anaknya.
"Selesai juga," Rini melihat semua masakan sudah matang mulai menata rapi di meja makan.
Sebelum memanggil anak-anaknya, Rini masuk ke kamar untuk menyiapkan diri. Seperti biasa ia akan pulang pergi dari kota ke desa untuk bekerja.
Pekerjaan nya tak cukup berat, hanya saja perjalanan nya yang sangat melelahkan. Ia berencana membawa anak-anaknya untuk pindah ke kota, tapi selalu saja ragu memutuskan.
Rini khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak di inginkan mengingat wajah si kembar begitu mirip dengan Felix bisa di kata copy paste selalu mampu membuatnya gelisah.
Selesai berdandan penampilan Rini semakin waw seperti biasa selalu bisa membuat mata para pria di dekat nya tertuju padanya dan hal itu sangat menyenangkan untuk Rini.
Meski sudah memiliki si kembar tidak membuat Rini malas berdandan, tapi itu kebalik. Ia ingin tampil cantik di mana itu agar si kembar tidak jadi bahan bulian karena tidak memiliki Daddy.
Apalagi melihat Rini yang paras nya cantik aduhai tiada duanya. Masyarakat dan lingkungan sekolah si kembar menyimpulkan Daddy si kembar berada di luar negeri, karena kecantikan Rini tidak mungkin ada pria meninggalkan nya, jika ada pria itu adalah pria bodoh.
Dan tentu Rini sudah memikirkan semua itu secara matang, jangan lupakan otak licik nya, hingga sekarang masih melekat. Ia akan menggunakan jika kehidupan nya di usik, selagi tidak ia tidak akan menganggu siapapun.
Prinsip hidup nya sedikit berbeda dari kehidupan masa lalu. Dan Rini menikmati itu, meski awal tidak terbiasa, tapi lama kelamaan terbiasa, bahkan merasa lebih nyaman yang sekarang dari dulu.
"Mom, selalu tampil cantik. Dan teman-teman Katy akan mengatakan hal yang sama setiap melihat Mom. Menginginkan Mom menjadi Mom mereka dalam sehari," ungkap Katy melihat penampilan Mom nya selalu perfect tidak pernah mengecewakan.
"Dan itu membuat mata para pria dewasa menatap Mom dengan tatapan aneh," seru Louis cuek tidak suka. Ia tidak masalah Mom nya tampil cantik, tapi pandangan para pria dewasa membuat nya tidak suka.
"Kak Itu wajar, Mommy sangat cantik, kalau tidak bagaimana mungkin Mom di lirik. Kecuali Mom jelek baru tak ada yang melihat," Sahut Katy santai tidak habis pikir dengan kembaran nya tak pernah senang melihat Mom nya di puji.
"Ya, kau benar. Aku lebih suka Mom jelek dari pada harus di lirik om-om ganjen seperti itu," balas Louis kesal.
"No, Katy tidak setuju. Katy ingin Mom selalu tampil cantik biar Katy juga mendapat pujian," sombong Katy, sifat nya itu menurun dari Rini dan tentu Rini senang anaknya tidak akan muda di remehkan oleh orang lain.
"Sudah, sudah, sekarang habiskan makanan kalian, Mommy akan mengantar kalian baru ke tempat kerja. Katy ingat pesan Mom jadi anak yang pintar, Mom tidak melarang Katy memukul orang, tapi jika orang tersebut sudah kelewat batas baru di hajar, tapi jika tidak berikan pelajaran kecil sebagai peringatan," nasehat Rini entah itu nasehat baik atau jahat ia tak peduli, menurutnya itu baik dari sudut pandang nya. Tak peduli dari sudut pandang orang lain.
"Siap Bos," hormat patuh Katy senang Mom nya selalu mendukung nya tidak seperti Louis penuh larangan.
"Mom please jangan mengajari Katy seperti ini. Di sekolah Katy sudah seperti preman karena ajaran Mom," kesal Louis bingung pada Mom nya bukan mengajari anak perempuan bersikap lemah lembut, ini malah terbalik.
"Sayang, Mom tidak mengajari adik mu untuk menjadi preman sekolah, tapi Mom mengajari adik mu menjadi wanita kuat tidak muda di tindas oleh siapapun. Emang nya Louis mau melihat Katy di siksa orang lain dan Katy diam tidak melawan menerima siksaan itu?" tanya Rini sedikit membuka pikiran putra nya agar tidak terus protes dengan ajarannya pada Katy.
...Bᴇʀsᴀᴍʙᴜɴɢ......
...✨____________ 🌼🌼_______________✨...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ
wah, si kembar yah.
untung si kembar ga rusuh mulu.
ga kebayang Katy jadi kayak preman di sekolahnya 😂😂
apa penyakit Rini udah sembuh?
2023-02-10
2