Tiga tahun berlalu..
Rumahtangga Kiara dan Ryan berjalan dengan baik,harmonis diperlakukan bak ratu. Setiap harinya ada saja yang membuat hati Kiara berbunga-bunga akibat perilaku dari Ryan. Kiara merasa bahagia bisa bertemu dengan Ryan yang membuat hidupnya lebih berwarna.
Namun mereka belum juga dikaruniai buah hati,entahlah Kiara dan Ryan pun tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Mereka juga masih ingin menikmati masa-masa pacaran dulu sebelum punya anak.
Kiara memilih menjadi ibu rumahtangga menikmati momen menjadi istri yang baik demi melayani suaminya, Ryan pun juga melarang istrinya bekerja toh dia sudah kaya, Kiara hanya tinggal menghabiskan uangnya saja biarlah ia yang bekerja memenuhi semua keinginan Kiara.
Ryan merupakan Presdir dari perusahaan Wijaya Group, perusahaan mendiang papa nya yang dilimpahkan tanggung jawabnya kepada Ryan karena Ryan adalah anak tunggal.
Pagi ini Kiara sedang menyiapkan pakaian kantor untuk suaminya.
“Mas, kamu mau pakai dasi yang mana biar aku ambilkan sekalian” tanya Kiara
“Yang mana aja Sayang, kamu paling tau selera Mas kan” sahut Ryan
“Pasti dong, nih udah siap”
“Pasangin sekalian dong” pinta Ryan. Kiara pun menuruti ucapan suaminya memasangkan dasi di leher Ryan.
“Oke udah beres, makin ganteng aja suamiku ini” puji Kiara pada Ryan
Ryan pun hanya menanggapi dengan senyuman.
Isshh Mas Ryan kenapa sih,biasanya juga cium-cium habis dipuji,ini kok senyum doang sih. Pikirnya dalam hati
“Yaudah Mas buruan turun yuk, aku udah masakin sarapan buat kamu,nanti terlambat loh” ajak Kiara
“Iya kamu duluan gih,aku mau ngecek email dulu sebentar” sahutnya.
“Yaudah deh aku duluan ya Mas, cupp..” pamit Kiara sambil mencium bibir suaminya, namun yang terjadi Ryan diam saja tak merespon.
“Mas..” panggil Kiara
”Iyaa sayang” sahutnya
”Jangan lama-lama keburu siang” kata Kiara
”Iya-iya” hanya itu yang Ryan ucapkan.
Kiara yang melihat hal itu langsung menghela nafas “hmm.. saking fokusnya sampai-sampai nggak sadar dicium”
Ia pun bergegas turun ke bawah menunggu suaminya di meja makan.
Tak lama Ryan pun turun ikut sarapan bersama istrinya. Kiara dengan telaten menyiapkan makanan sang suami.
“Mau nambah lauk nya mas?” Tanya Kiara
“Enggak, udah itu aja cukup kok” jawab Ryan
20 menit mereka pun selesai sarapan. Ryan langsung pamit pada Kiara.
“Sayang, aku berangkat dulu ya” pamit Ryan
“Iya mas hati-hati dijalan,gausah ngebut-ngebut bawa mobilnya” titah Kiara
“Iya, oh iya Sayang nanti enggak usah bawain makan siang ke kantor, soalnya nanti aku mau makan siang sama klien” kata Ryan
“Oh gitu ya, yaudah deh Mas nggakpapa” sahut Kiara
“Yaudah aku pergi dulu” pamit Ryan.
“Hati-hati Mas” Kiara pun mencium punggung tangan suaminya dan mengantarnya sampai depan pintu mansion.
Setelah mobil suaminya keluar dari gerbang mansion Kiara pun masuk kedalam kembali melakukan rutinitas nya.
Hari semakin siang, Kiara yang bosan karena biasanya jam segini mengantar makan siang ke kantor suaminya tapi hari ini tidak melakukan kegiatan itupun akhirnya ia memilih keluar mencari udara segar, hitung-hitung refreshing lah pikirnya. Sebelumnya ia meminta izin pada suaminya terlebih dahulu melalui pesan whatsapp, walau bagaimanapun ia harus menjadi istri yang patuh dan taat kepada perintah sang suami. Dan Ryan akhirnya mengizinkan dirinya keluar untuk sekedar refreshing.
Kiara pergi ke cafe pusat kota, yang letaknya tak jauh dari kantor suaminya. Ia memilih cafe tersebut karena disana tempat favorit Kiara dan Ryan semasa pacaran dulu, bahkan sampai sekarang pun masih sering berkunjung ke cafe tersebut.
Ia memilih duduk di sebelah pojok sudut cafe karena disana ia bisa mengamati pemandangan dari segala arah. Ia hanya sendiri karena ia memang tak akrab dengan banyak orang apagi sahabat saja ia tidak punya, karena sejak dulu memang dibatasi oleh sang Papa jika ingin berteman dengan siapapun pasti akan di interogasi Papa nya terlebih dulu. Akhirnya teman-temannya pun menjadi sungkan jika ingin berteman dengan Kiara.
Tak lama waitress pun datang menghampirinya.
“Permisi nona mau pesan apa?”
“Matcha latte nya satu ya mbak”
“Oke, ada lagi nona?” Tanya waitress
“Itu dulu aja mbak nanti kalau ada lagi saya panggil mbak nya lagi” kata Kiara
“Baik,ditunggu sebentar ya nona”
“Oke” jawab Kiara sambil tersenyum
Tak lama waitress pun kembali dengan membawa pesanan yang Kiara pesan tadi. Ia pun menikmati secangkir Matcha latte sambil melihat pemandangan sekitar cafe.
Lima belas menit kemudian Kiara merasa bosan, mengurangi bosan nya ia pun mengeluarkan ponselnya dari dalam tas, kemudian jarinya berselancar di sosial media.
Disisi kanan Kiara hanya terhalang 4 meja dari tempat duduk Kiara, seorang laki-laki tampan diam-diam memperhatikan Kiara yang sedang sibuk dengan ponselnya.
Ternyata kamu tidak berubah,masih cantik seperti dulu pertama kali kita bertemu. Batin pria tersebut sambil senyum-senyum sendiri.
“Anda tidak apa-apa Tuan?” Tanya Will sang assisten
“Tidak, memangnya kenapa?” Tanyanya
“Ah tidak Tuan,saya perhatikan dari tadi Tuan melihat nona itu seperti mengincar mangsa saja” celetuk Will
“Sialan kamu,mau ku potong gajimu!” Tukas nya
“Jangan Tuan” jawab Will. Tidak biasanya Tuan Keno memperhatikan seorang wanita sampai tersenyum begitu. Batin Will dalam hati.
Dialah Keno Adrian Bimantara,pewaris tunggal Bimantara Group merupakan perusahaan terbesar di negara ini. Di umurnya yang 27tahun masih tergolong muda namun ia berhasil menduduki jabatan Presdir karena menggantikan ayahnya yang sudah tidak lagi berkecimpung di dunia bisnis.
Keno sejak dulu memang menyukai Kiara yang notabene cantik,pintar dan humble. Kiara si gadis ceria dari dulu tak pernah menggeser posisi nya dihati Keno,
Ya, Kiara adalah juniornya waktu kuliah, mereka kuliah di satu kampus yang sama di kampus ternama yang ada di kota J. Selama kuliah mereka tidak saling akrab,karena Keno pun enggan mendekati Kiara,ia hanya ingin fokus menyelesaikan kuliah S1 nya terlebih dahulu dan melanjutkan S2 nya ke Amerika, sejak saat itu Keno hanya memendam perasaan nya tanpa mengutarakan nya pada Kiara karena tujuan nya hanya satu, datang menemui Kiara saat dia sudah berhasil dengan usahanya.
Namun sayang,sekarang ia hanya bisa melihat tanpa bisa memiliki. Harapannya telah pupus 3tahun lalu ketika perjodohan mereka gagal. Tapi perasaan Keno terhadap Kiara tidak akan pernah berubah,sampai kapanpun ia akan tetap mencintai Kiara.
Di meja nya,Kiara yg sudah teramat bosan pun akhirnya meletakkan ponselnya, ia kembali menengok sekitar dan netra nya pun bertubrukan dengan sepasang mata pria tampan di sebelah kanan Kiara yang hanya terhalang 4 meja. Kiara yang merasa canggung pun akhirnya memberi senyuman kepada pria tersebut.
Keno yang mendapat senyuman lantas wajahnya ikut mengembangkan senyuman. Hatinya berbunga-bunga mendapat senyuman dari pujaan hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Alifah Azzahra💙💙
Ternyata si keno toh yg di jodohkan oleh papanya waktu itu🤩
2023-08-21
0
ayu nuraini maulina
sudah mulai berubah
2023-06-25
0