Aku mulai melakukan kebiasaan yang tidak baik.
Aku berpresta sepanjang hari. Melakukan semua hal buruk termasuk menggunakan obat-obatan, mabuk merokok dan bahkan melakukan semua hal yang membuat aku agar bisa merasa lebih baik.
Aku mencoba semua metode untuk bisa membuat aku merasa bisa terbang dan terbebas dari rasa sakit ini. Tapi semua yang aku lakukan terasa tidak bisa mengubah perasaanku secara permanen. Semuanya terlihat selalu membuat aku merasa terluka.
Aku menyadari bahwa aku tidak punya kedekatan lagi bersama dengan Bella. Kami hanya terlihat mengobrol di sekolah. Aku benar-benar kehilangan kedekatanku dengan dirinya.
Aku pun akhirnya menyadari semua hal yang aku lakukan itu tidak baik. Semua itu malah semakin mengacaukan aku. Aku pun mulai memperbaiki tubuhku. Aku berhenti menggunakan obat-obatan, minum, mabuk dan berhenti merokok.
Mama tidak pernah terlihat mengetahui kelakuanku yang seperti itu.
Untuk apa sebenarnya aku melakukan semua hal itu?
Pelajaran kelima adalah Tuhan akan selalu ada bersamamu. Kau tidak pernah sendirian. Jangan malah berpindah ke arah yang salah dan merusak kesempatan yang ada di luar sana.
Tuhan selalu punya sebuah rencana untuk kita. Semua yang sudah terjadi adalah untuk kebaikan kita sendiri. Apa yang membuat kita terluka dan tidak membunuh kita, membuat kita menjadi lebih kuat bukan?
Tuhan membawa orang-orang dalam hidup kita dan setiap orang itu memiliki peran dan menghadapi kita dengan cara mereka sendiri. Beberapa orang memberikan kita cinta. Beberapa orang lainnya membuat kita merasa kuat.
Setelah mereka memainkan peran mereka, Tuhan akan menghapus mereka dan membawa orang-orang baru dan pengalaman baru dalam hidup kita.
Tidak apa-apa merasa sedih dan tidak apa-apa merasa terluka. Semuanya akan baik-baik saja dan jangan sampai kita pernah kehilangan harapan.
5 tahun sudah berlalu....
Aku bertemu dengan banyak orang menakjubkan. Tapi aku tetap tidak bisa fokus kepada pendidikan ku. Aku akhirnya bisa melewati semuanya. Aku mempunyai banyak kenangan dengan teman-temanku. Kami tertawa bahagia. Tapi pikiranku mulai memikirkan semuanya saat aku sendirian.
Aku berpikir kenapa aku bisa menjadi salah seperti ini?
Apa sebenarnya yang sudah aku lakukan?
Pelajaran keenam adalah menjauh dari orang-orang yang tidak bisa bertanggung jawab dengan tindakan mereka. Orang-orang yang membuat kita merasa buruk, menjadi marah kepada mereka saat mereka melakukan hal yang salah. Jangan pernah menyalahkan diri kita sendiri. Kita harus menyadari kemampuan kita. Karena kita itu begitu berarti dan kita pantas berada di dunia ini.
Cobalah untuk mengerti apa yang sebenarnya ingin kita lakukan. Contohnya seperti yang terjadi padaku ini. Aku menyadari bahwa aku begitu terobsesi dan prioritas ku seharusnya lebih pad sesuatu yang jauh lebih penting dibandingkan dengan Adam dan juga hubungan kami. Aku seharusnya fokus dengan memperhatikan diriku sendiri, pada hidup ku, kepada keluargaku, dan pada sahabatku yang sebenarnya.
Semua kesadaran ku ini akan memberikanku kebahagiaan di waktu yang tepat nantinya.
Sejujurnya saja, aku merasa menyesal. Kenapa aku tidak menghabiskan banyak waktu ke bersama keluargaku? Kenapa aku tidak fokus dengan semua pekerjaanku, pendidikan ku dan juga hobi ku.
Tapi waktu memang selalu naik turun bukan?
Banyak waktu sudah berlalu dan aku mencoba untuk merubah arah jalan tujuanku. Aku mencoba mendorong diriku sendiri. Aku dan teman-temanku mulai sering menghadiri semua event yang ada. Melakukan semua hal yang kami sukai seperti dengan pergi berjalan-jalan. Melakukan semua hal yang menyenangkan seperti melakukan bungee jumping, scuba diving, paragliding bersama dengan teman-temanku. Tertawa bahagia dengan duduk bersama di samping lautan, di gunung seraya menonton sunset yang ada dan membuat kenangan yang indah diantara kami semua.
Waktu benar-benar bisa menyembuhkan luka yang ada.
Aku tidak ingin untuk membuat hubungan dengan pria lainnya, karena aku masih mencoba untuk menyembuhkan diriku sendiri. Semua hal itu semua seolah mengatakan padaku, saat aku membuat suatu kemajuan, Tuhan kembali mengirimkan orang lain lagi untuk menguji diri ku, apakah aku akan kembali melakukan kesalahan yang sama atau tidak.
Adam kembali.
Orang-orang yang menyakiti kita, mereka semua memang selalu kembali. Mereka sepertinya memang tidak bisa melihat kita bahagia, dan juga berprogres, aku rasa.
Adam mencoba meminta maaf dan memintaku untuk kembali kepadanya.
"Ku mohon maafkan aku Starla. Beri aku satu kesempatan. Aku berjanji akan membuatmu bahagia."
Aku langsung menolaknya tanpa memikirkan lebih panjang lagi. Aku sudah tidak bisa menemukan cara untuk bisa memaafkannya lagi.
Orang-orang yang berkhianat seperti dia, tidak akan pernah berubah. Jika dimaafkan apalagi diberi kesempatan sekali lagi, maka dia pasti akan mengulang kesalahan yang sama. Aku bersumpah bahwa aku tidak akan jatuh cinta lagi kepadanya kali ini.
Akhirnya cerita dari sosok Adam sudah berakhir dalam hidupku.
Aku mulai fokus terhadap karirku, pendidikan ku dan diriku sendiri.
Aku sudah merasa lebih baik sekarang. Aku begitu bahagia. Hidup memberikan pelajaran yang besar kepadaku.
Pelajaran ketujuh adalah semua pengalaman begitu penting.
Aku bertanya kepada diri ku sendiri. Apakah aku melakukan kesalahan? Apakah aku pantas mendapatkan semua ini?
Ini bukan kesalahan ku. Aku mencoba untuk menjadi lebih optimis. Aku mencoba untuk mencari yang terbaik dalam segala hal. Tidak peduli bagaimana sulitnya hidup terhadap diri ku.
Hidup itu seperti lintasan balapan. Kita akan terjatuh di jalan, tapi kita harus membangkitkan diri kita sendiri. Pengalaman itulah yang mengajarkan pada kita yang membuat kita menjadi lebih kuat. Mengajari kita bagaimana untuk bisa bertahan dan menghadapi dunia.
Dan pada akhirnya aku bisa merasa bebas dan aku pun mulai menikmati hidupku.
Apakah ada kesulitan yang terjadi dalam hidupku lagi? Tentu saja akan ada.
Hidup bukanlah tempat tidur yang terbuat dari kelopak bunga mawar. Semuanya tidak pernah selembut itu. Tapi aku tidak akan merasa bosan dengan semua itu. Semuanya sudah berlalu. Aku hanya perlu bersabar.
Aku pun akhirnya belajar tentang ilmu medis dan aku akhirnya berhasil menyelesaikan semuanya.
Aku menikmati semuanya dan mencoba untuk mensyukuri semua yang bisa aku lakukan. Dan pda akhirnya aku pun mendapatkan gelar ku.
Inilah saatnya bagiku untuk mengucapkan selamat tinggal kepada kehidupan kampusku dan juga teman-temanku.
Kami memang hidup bersama selama beberapa tahun ini dengan tidur bersama, makan bersama, pergi ke kelas bersama. Kami berada di sebuah tempat dimana kami selalu bersama setiap waktu.
Bagaimana aku bisa bertahan tanpa adanya mereka sekarang?
Ini saatnya bagiku untuk pergi, untuk melangkah ke dalam dunia nyata. Untuk menghadapi setiap rintangan yang ada di hadapanku yang sebenarnya. Untuk menjadi lebih dewasa dan melangkah dengan kakiku sendiri untuk menemukan tujuanku.
Kami membuat selimut kami menjadi kusut sama seperti yang kami lakukan terakhir kali di kamar hotel kami. Kami menonton film, keluar untuk makan, menari sampai kami hampir kehabisan nafas dengan kaki kami yang terasa lumpuh dan tidak bisa menopang tubuh kami. Kami juga menghabiskan waktu kami bersama dan berjanji untuk bertemu satu sama lain dengan sering dan akan selalu ada waktu untuk kami semua.
Kami akhirnya mengisi tas kami dengan pakaian dan aset yang memiliki banyak memori tentang kenangan bersama teman-teman kami dan dengan air mata yang memenuhi mata kami semua.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
martina melati
saran nih... bukan bersikap egois lho, tp pertama2 cintai dan sayangi diri sendiri. hargai tubuh, yg kita miliki saat ini. dirawat dan dpelihara baik2. jatuh dlm obat2 (narkotika) memang bahaya sekali, aplg jika kecanduan.
2024-08-30
0